Erdogan Sebut Milisi PKK dan Jaringan Gulen Dalang Serangan Bom Turki

Rifan Financindo Berjangka - Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuduh pengikut dari organisasi keagamaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) sebagai dalang dari rencana kudeta beberapa waktu lalu. Erdoga juga menuduh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) bagian dari rencana kudeta itu.

Diberitakan oleh Reuters, Jumat (19/8/2016), Erdogan menghubungkan PKK dengan kejadian pada tanggal 15 Juli lalu dan 'merumahkan' sekitar ribuan orang. Erdogan menyalahkan pimpinan spritual Fethullah Gulen yang berada di Pennsylvania sejak tahun 1999.

Ucapan yang dilontarkan oleh Erdogan ini terkait adanya serangan bos yang menewaskan 30 orang yang kebanyakan terdiri dari polisi dan tentara. Gerilyawan PKK Kurdi disebut berada di balik serangan bom itu.

"Anda tidak perlu menjadi seorang peramal untuk melihat bahwa Feto berada di belakang serangan PKK terbaru," kata Erdogan.

Feto adalah istilah Ankara untuk jaringan Gulen.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas serangan ini. Perdana Menteri Binali Yildirim juga mengatakan bahwa serangan ini terkait milisi PKK yang terdaftar sebagai kelompok teroris di Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pihak Gedung Putih mengutuk serangan bom ini. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Ned menyebut kedua negara akan terus bekerja sama untuk memerangi kelompok teroris.

Sekitar 120 orang luka-luka dalam serangan bom itu. Insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah serangan bom mobil serupa, juga di wilayah Turki timur. Kantor berita Turki, Dogan melaporkan, kelompok militan Kurdi terlarang, Kurdistan Workers Party (PKK) mendalangi serangan itu. Media tersebut mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Fikri Isik. Kelompok PKK tersebut telah kerap melakukan serangan-serangan terhadap kantor-kantor polisi di Turki beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya pada Rabu, 17 Agustus waktu setempat, tiga orang tewas dan 40 orang lainnya luka-luka ketika sebuah bom mobil meledak di dekat kantor polisi di provinsi Van, Turki timur, dekat perbatasan Irak. Rifan Financindo Berjangka  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us