Index Market Report, 25/11/2013

                                  Akhir pekan, bursa HK ditutup naik 0.49 persen

        Hong Kong, AFP (22/11) – Bursa saham Hong Kong naik 0,49 persen pada sesi perdagangan Jumat setelah Dow Jones di WallStreet berakhir di atas resistance 16.000 untuk pertama kalinya. Indeks acuan Hang Seng naik 115,99 poin menjadi 23,696.28 dengan volume transaksi sebesar HK$64.81 milyar ($ 8.36 milyar). Kenaikan terjadi setelah Dow Jones naik 0,69 persen dan ditutup pada level 16,009.99 - indeks kini telah melonjak lebih dari 20 persen sejak awal tahun ini. Saham perbankan termasuk di antara penerima manfaat terbesar setelah China mengatakan akan melakukan berbagai reformasi di sektor keuangan.

Saham ICBC naik 0,54 persen di HK$5,55, Bank of East Asia naik 0,74 persen di HK$34,20, sementara Bank of Communications naik 0,53 persen pada level HK$5,73.Saham-saham China ditutup turun 0,43 persen. Shanghai Composite Index turun 9,39 poin menjadi 2,196.38 dengan volume transaksi 102,5 miliar yuan ($ 16.8milyar). Namun, indeks tersebut masih menguat 2,83 persen selama seminggu setelah pemerintah meluncurkan cetak biru reformasi ekonomi. (brc)

                                              Bursa Tokyo catat gain mingguan kedua

         Tokyo, Bloomberg (22/11) – Bursa saham Jepang naik, dengan indeks Topix menandai gain mingguan keduanya setelah ditopang oleh saham finansial dan eksportir. Bank perkreditan dan pialang mencatat kenaikan paling tinggi di antara 33 subsektor Topix, meningkat setidaknya 1,3 persen. Produsen elektronik memberikan dorongan terbesar untuk indeks pada sesi hari ini. Sharp Corp melonjak 8,4 persen karena laporan bahwa perusahaan itu akan meningkatkan produksi panel layar kristal cair (LCD) untuk smartphone. SoftBank Corp ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari 13 tahun terakhir setelah aktivis investor Daniel Loeb dikatakan telah mengambil $ 1 miliar saham di perusahaan operator seluler tersebut. 

    Indeks Topix naik 0,2 persen menjadi 1,248.57 pada penutupan di Tokyo, setelah terkoreksi sebanyak 0,3 persen dannaik sebanyak 1 persen. Indeks tersebut naik 0,8 persen selama lima hari terakhir mengikuti gain 5,3 persen di minggu lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,1 persen menjadi 15,381.72, hanya kurang 1,6 persen dari level penutupan tertinggi tahun ini yang tercatat pada 22Mei lalu.Yen berayun antara keuntungan dan kerugian terhadap dolar. "Ketika pasar mendekati level tertinggi sebelumnya, investormenjadi berhati-hati dan kita bisa sangat mudah untuk melihat aksi penjualan," kata Hideyuki Suzuki, seorang senior analis pasar dari SBI Securities Co di Tokyo. "Orang-orang biasanya juga menutup posisi sebelum akhir pekan." (brc)

                                         Wall Street Tunjukkan Rekor Reli Terkuat Tahun Ini

      INILAH.COM, New York – Pada pekan ini, bursa AS mengalami reli memecahkan rekor sepanjang tahun 2013 ini. Indeks mendapat dukungan dari ekonomi yang mengalami perbaikan. Indeks S&P sepanjang tahun ini telah menguat 27 persen. Penguatan juga telah mencapai 166 persen dari level terndah di 676,53 pada tahun 2009. Untuk indeks Dow Jones yang pertama menyentuh level penutupan di 15.000 pada 7 Mei 2013, membutuhkan 1.000 poin untuk ke level 16.000. Dow Jones mendapat amunisi dari 30 saham
yang positif sepanjang 139 hari perdagangan. Hal ini menjadikan keenam kalinya dapatmenguat 1.000 poin.
 
       Pada perdagangan Jumat (22/11/2013) akhir pekan ini, Indeks Dow Jones naik 0,3% ke 16.064,77. Level di atas 16.000 mulai terjadi pada penutupan perdagangan Kamis (21/11/2013) kemarin.Sedangkan untuk pekan ini, Dow mencatat kenaikan 0,7%. Demikian mengutip marketwatch.com. Sementara indeks S&P meraih 0,5% ke 1.804,76. Untuk pekan ini, indeks S&P mengumpulkan kemenangan 0,4%. Untuk indeks

     Nasdag berakhir naik 0,6 persen ke 3.991,65 dengan kenaikan pekan ini sebesar 0,1%. Beberapa laporan ekonomi yang mendorong penguatan pada pekan ini, termasuk penurunan klaim pengangguran. Klaim pengangguran AS untuk per 16 November turun 21.000 menjadi 323.000. Kenaikan penjualan ritel untuk Oktober sebesar 0,4%. Serta penurunan harga konsumen sebesar 0,1%. Penguatan indeks juga karena keyakinan pendapatan kuartal ketiga akan lebih baik dari prediksi. Pada saat yang sama perekonomian global semakin membaik dan The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us