Bursa Asia Naik Dengan Minyak Mentah & Kiwi Sementara S&P 500 Terkoreksi


PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Saham-saham Asia menguat, dengan indeks regional memperpanjang kenaikan dalam hampir lima bulan setelah ekuitas Jepang menguat, sementara berjangka AS terkoreksi. Dolar Selandia Baru menguat terkait data penjualan ritel dan minyak mentah naik.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3% pada pukul 09:21 pagi di Tokyo, naik untuk hari ketiga. Indeks Topix Jepang naik 0,7% setelah data menunjukkan ekonomi terbesar kedua di Asia tersebut kembali tumbuh pada kuartal terakhir, sedangkan indeks Kospi naik 0,1% di Seoul. Indeks S&P 500 berjangka turun 0,2% menyusul penguatan indeks AS menuju rekor pada hari Jumat. Kiwi menambahkan 0,4% setelah kenaikan tak terduga dalam pertumbuhan penjualan ritel. Minyak mentah Brent naik untuk hari ketiga, naik ke level $ 61,80 per barel. Obligasi Australia dan Jepang turun.

Sementara bank sentral dari Jepang hingga AS mengupdate pasar dalam minggu ini dan Yunani mengadakan pembicaraan dengan para menteri keuangan di zona euro, perdagangan akan terganggu oleh liburan, termasuk hari Presiden di AS pada Senin ini dan perayaan Tahun Baru dari China hingga Vietnam. Sedangkan data pada hari Senin mengisyaratkan bahwa Jepang keluar dari resesi, pertumbuhan di bawah perkiraan dengan para pembuat kebijakan akan melakukan pertemuan pada hari Selasa. Risalah pertemuan Federal Reserve akan dirilis pada hari Rabu. Sementara Ukraina akan melakukan gencatan senjata yang mulai berlaku pada akhir pekan.

Yen naik 0,3% versus greenback pada minggu lalu, dengan BOJ mengatakan akan mengkaji pelonggaran moneter lebih lanjut sebagai kontraproduktif untuk saat ini. Stimulus yang berlebihan bisa memicu kerugian dalam mata uang yang akan merusak kepercayaan diri, pihak yang berkaitan dengan diskusi bank sentral mengatakan pekan lalu. Yen sedikit berubah di level 118,74 per dolar pada hari Senin.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us