Postingan

Giggs Nikmati Hidup Jelang Usia 40 Tahun

Gambar
VIVAbola - Jelang usia 40 tahun, pemain veteran Manchester United (MU), Ryan Giggs belum berencana gantung sepatu. Winger lincah asal Wales itu masih bergairah mengarungi ketatnya kompetisi Premier League. Giggs merupakan generasi emas binaan Sir Alex Ferguson. Mengawali debut di tim senior MU pada usia 17 tahun musim 1990-91, Giggs masih aktif hingga kini. Namun, sejak era Ferguson berakhir, Giggs merangkap pemain dan asisten pelatih David Moyes. Selama berkostum MU, Giggs telah melesakkan 114 gol di 663 partai pertandingan resmi. Dua bulan lagi, tepatnya 29 November 2013, Giggs akan merayakan hari jadi ke-40 tahun. Meski terbilang telah 'sepuh' untuk ukuran pemain, Giggs mengaku masih fit dan bugar. "Di usia 40 tahun, kita seharusnya harus merasa seperti di usia 30 tahun. Jadi sekarang, saya hanya melihat ke depan," ujar Giggs dilansir situs resmi MU. Giggs tetap berpikir positif memasuki usia kepala empat. Bagi Giggs, menikmati hidup menjadi

Indeks Nikkei Berjangka Naik seiring Dolar Pertahankan Gain, Minyak mentah Rebound

Gambar
Bloomberg (25/9) - Indeks berjangka Jepang naik seiring dolar memegang keuntungan terhadap sebagian besar rekan-rekan utama sementara minyak mentah rebound. Saham AS jatuh pada hari keempatnya pada kekhawatiran anggota parlemen tidak akan mencapai kesepakatan anggaran untuk menghindari shutdown pemerintah. Nikkei 225 Stock Average berjangka yang menawar pada level 14.690 di Osaka pra-pasar, dari level 14.680 di Chicago dan Jepang kemarin. Kontrak pada Indeks Australia S&P/ASX 200 turun 0,1 persen. Indeks Standard & Poor 500 berjangka tergelincir 0,1 persen setelah indeks jatuh 0,3 persen penurunan terpanjang dalam sebulan. Dolar diperdagangkan mendekati satu minggu level tertingginya terhadap yen dan menguat terhadap mata uang Selandia Baru. Minyak mentah di New York menhentikan empat hari penurunannya seiring tembaga berjangka naik. Sebuah survei swasta menunjukkan ekonomi China melambat pada kuartal ini, seiring investor Jim Chanos mengatakan da

Treasury imbal hasil jatuh ke level terendahnya dalam 6-minggu Terhadap Kebijakan Stimulus The Fed

Gambar
Bloomberg (25/9) - Treasury imbal hasil tenor 10-tahun jatuh ke level terendah dalam enam minggu terakhir seiring investor bertaruh Federal Reserve akan mempertahankan stimulus moneter seiring menunggu meningkatnya pertumbuhan ekonomi, memicu permintaan untuk utang pemerintah. Treasuries tetap tinggi menjual AS dijual USD$33 miliar dari obligasi dua tahunannya sebesar 0,348 persen, di bawah perkiraan dari 0.354 persen dalam survei Bloomberg News tujuh dari 21 dealer utama Federal Reserve. The Fed pada pekan lalu mempertahankan kebijakannya untuk tetap membeli USD$85 miliar obligasi bulanannya untuk menempatkan tekanan pada biaya pinjaman, menyebabkan investor untuk mendorong kembali perkiraan ketika bank sentral akan menaikkan suku bunga. Ada 'penerimaan bertahap oleh pasar bahwa The Fed akan tetap akomodatif,' kata Aaron Kohli, sebuah strategi suku bunga di New York di BNP Paribas SA, dealer utama. 'Pasar akan bergerak melemah untuk imbal h

Saham A.S Jatuh pada Debat Anggaran, Kondisi Ekonomi Mencemaskan

Gambar
Bloomberg (25/9) – Saham A.S jatuh untuk hari keempat yang berada ditengah kecemasan pada pembicaraan mengenai anggaran dan juga pertumbuhan ekonomi seiring dengan para investor yang menekankan pada prospek terhadap meredanya ketegangan di Timur Tengah. Saham Red Hat Inc. anjlok sebanyak 12% setelah tagihan yang ada pada penjual terbesar dari Linux operating system dengan melemahnya perkiraan.Grup Pembangun rumah meraih gain sebanyak 2.3% setelah sebuah laporan yang memperlihatkan peningkatan sebagian besar harga rumah selama lebih dari tujuh tahun terakhir dan juga terdapatnya laba pada Lennar Corp.’s yang mengalahkan estimasi dari para analis. Selain itu Applied Materials Inc. naik 1.9% setelah menyetujui untuk membeli saham Tokyo Electron Ltd. untuk sekitar $9.39 Juta lembar saham.Sementara Index Standard & Poor’s 500 jatuh 0.3% menuju ke level 1,697.42 pada jam 4 siang di New York, sedangkan saham dari Dow Jones Industrial Average jatuh sebanyak 0.4% sejumla

Wall Street Bergerak Naik setelah Serangkaian Penurunan

Gambar
Reuters (25/9) - Saham AS naik lebih tinggi setelah penurunan tiga sesi berturut-turut pada hari Selasa setelah data perumahan menunjukan ekonomi perlahan-lahan membaik, sementara investor berhati-hati atas kemungkinan dampak negosiasi anggaran di Washington. Indeks S&P 500 telah turun selama tiga sesi berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang dalam sebulan terakhir dan kelima kalinya pada tahun ini indeks telah mengalami penurunan diperpanjang. Tea Party yang didukung senator AS mengancam untuk menunda RUU untuk mendanai pemerintah AS menabrak tembok perlawanan pada akhir Senin dari Senat Partai Republik, termasuk Pemimpin Minoritas Mitch McConnell. Namun, penolakan oleh pemimpin Senat Republik untuk pergi bersama tidak menghapus kemungkinan shutdown pemerintah. Tanda masih menunjukan kepanikan di menit terakhir showdown yang akan menentukan apakah pemerintah AS tetap terbuka pada minggu depan. Partai Republik menginginkan untuk membatalkan

Emas Berjangka Turun

Gambar
SAN FRANCISCO (25/9) - MarketWatch – Komoditi emas berjangka ditutup lebih rendah pada hari Selasa untuk sesi yang ketiga secara berurutan, masih terbebani oleh kemungkinan terhadap sebuah pengurangan dalam stimulus moneter A.S. Emas untuk bulan Desember jatuh 0.8% sejumlah $10.70, menuju penetapan dilevel harga $1,316.30 per ons pada divisi Comex di New York Mercantile Exchange dengan harga sebelumnya yang sempat menyentuh level terendah sebesar $1,306 dan termasuk dihari Selasa, yang telah terjatuh sebanyak 3.9% dalam tiga sesi. Namun “para pembeli emas fisik sedang melihat penurunan terkini sebagai sebuah titik masuk yang telah memberikan ketidakpastian pada anggaran A.S dan masalah tenggat hutang dan dampak jangka panjang yang disebabkan oleh faktor tersebut terhadap kondisi ekonomi A.S,” menurut pernyataan Michael Haynes, chief executive officer dari sebuah dealer logam berharga online di APMEX Inc.(tito) http://www.marketwatch.com/story/gold-futures-lose-almost

Euro Turun terhadap Lemahnya Data Zona Euro, Komentar ECB

Gambar
Reuters (24/9) – Mata uang euro jatuh untuk hari ketiga berturut terhadap dollar dan juga yen dihari Selasa setelah data sentiment Jerman yang muncul dibawah ekspektasi dan komentar dari pejabat bank sentral Eropa yang mengatakan bahwa mereka telah siap untuk melakukan lebih banyak hal untuk mempertahankan suku bunga yang rendah. Moral bisnis Jerman meningkat perlahan dibulan September hingga menyentuh 17 bulan tertinggi, berdasarkan data dari Ifo think tank, namun masih kurang dari perkiraan konsensus, menekan mata uang euro, sementara itu para investor cukup sensitif pada data ekonomi di zona euro ditengah pernyataan dari ketua ECB Mario Draghi dihari Senin yang mengatakan bahwa sektor perbankan telah siap untuk menyediakan pinjaman jangka panjang untuk mempertahankan tingkat money market dari kenaikan. Pesan beliau diperkuat oleh anggota Dewan Pemerintah ECB Ewald Nowotny, yang mengatakan dihari Selasa bahwa terlalu dini bagi pihak perbankan untuk bergerak menuju