Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Harga Emas Menguat Dipicu Prediksi Bunga The Fed Tak Lagi Naik

Gambar
New York -  PT Rifan Financindo || Harga emas  naik kembali setelah sempat turun menyentuh level terendah dalam satu minggu di sesi sebelumnya. Fluktuasi ini terjadi usai Federal Reserve Amerika Serikat (AS) menurunkan suku bunga untuk ketiga kalinya pada tahun ini dan mengindikasikan adanya jeda pada tahun depan. Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,57 persen menjadi USD 1.495,10 per ounce. Harga emas berjangka AS naik 0,5 persen lebih tinggi menjadi USD 1.497,20. Harga emas antara lain terimbas langkah The Fed yang menurunkan suku bunga kredit ke kisaran 1,5 persen menjadi 1,75 persen. Diprediksi bank sentral ini kemungkinan selesai memotong suku bunga. Greenback yang melemah juga membuat emas dalam denominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Adapun hal lain yang mendukung harga emas adalah laju reli di saham global terhenti di tengah kekhawatiran bahwa kesepakatan perdagangan tahap pertama Sino-AS bisa ditunda. Ini setelah seorang pejabat a

Modus Baru Colong Minyak! Pipa Dilubangi Masuk ke Terowongan

Gambar
JAKARTA --  Rifanfinancindo || Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas)  mencatat, hingga September 2018 realisasi lifting migas sebesar 89 persen dari yang dipatok APBN sebesar 2 juta barel setara minyak per hari. Kepala SKK Migas, Dwi Sucipto menjelaskan total lifting migas sebesar 1,8 juta barel setara minyak tersebut terdiri dari lifting minyak 745 ribu bopd dan lifting gas 1,05 juta boepd."Realisasi lifting minyak dan gas bumi (migas) hingga September 2019 mencapai 89 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 2 juta barel," ujar Dwi di Kantor SKK Migas, Kamis (24/10). Lifting yang masih kurang dari target ini kemudian mempengaruhi realisasi penerimaan negara. Ia menjelaskan hingga September penerimaan negara dari lifting migas tercatat 10,9 miliar dolar AS. “Hal ini (penerimaan negara) juga dipengaruhi ICP (Indonesia Crude Price) yang sebesar 60-an dolar AS per barel. Ini cukup jauh di bawah target asumsi makro APBN yai

Emas berjangka berakhir lebih rendah karena greenback lebih kuat

Gambar
Chicago ( PT Rifan Financindo ) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), melanjutkan penurunan hari sebelumnya karena daya tarik logam mulia itu tertekan oleh greenback yang lebih kuat. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 0,6 dolar AS atau 0,04 persen, menjadi ditutup pada 1.487,5 dolar AS per ounce. Dolar AS terapresiasi pada perdagangan Selasa (22/10) di tengah penurunan sterling menyusul kekhawatiran baru tentang Brexit. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa (22/10) dikalahkan dalam pemungutan suara tentang jadwal waktu Brexit-nya. Hanya beberapa menit sebelum pemungutan suara tentang jadwal waktu, Rancangan Undang Undang Brexit pemerintah didukung oleh suara 329 berbanding 299 dalam pemungutan suara kedua di parlemen, membersihkan rintangan pertamanya. Namun, jadwal waktunya ditolak. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, n

Penerapan B30 Mulai Awal 2020

Gambar
  Jakarta - Rifan Financindo || Penggunaan 30 persen komposisi minyak sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (Fame) pada solar (B30) akan diterapkan pada awal 2020, hal ini diterapkan setelah hasil uji coba penggunaan B30 pada kendaraan bermesin diesel yang selesai pada akhir Oktober 2019. Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Djoko Siswanto mengatakan, penerapan B30 sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain sebagaimana diubah terkahir dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2015, bahwa untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, maka Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Bahan Bakar Minyak dan Penggguna Langsung Bahan Bakar Minyak wajib menggunakan Bahan Bakar Nabati (BBN) atau Biofuel sebagai bahan bakar lain secara bertahap. "Dari tahun ke tahun, Potential saving hasil pencampuran BBN dengan minyak Solar s

IHSG Menguat Didorong Hasil Positif Kesepakatan Dagang AS-Cina

Gambar
PT Rifan Financindo ||  Indeks Harga Saham Gabungan memulai perdagangan Senin (14/10) pagi kembali menguat, yang berdasarkan data indeks investing.com pukul 10.00 WIB, sudah di level 6.138.39 naik 0.54%, atau 32.93 poin. Pada penutupan perdagangan Jumat petang pekan silam, IHSG ditutup menguat di level 6.108,07, setelah sepanjang hari bergerak dikisaran 6.061,08 sampai 6.098,54. Dengan pelemahan di sektor Infrastruktur dan Pertambangan, masing-masing 0.67% dan 0.06%, sementara sektor lainnya mencatatkan penguatan. Kondisi Pasar Global & Regional Bursa saham Asia kembali dalam tren penguatan pada Senin pagi, dipicu adanya sinyal positif pencapaian kesepakatan dalam perundingan dagang AS-Cina yang mendorong investor kembali beralih ke saham dan menekan aset safe haven seperti obligasi dan yen. Indeks Nikkei 225 Jepang hari ini libur karena ada perayaan hari Olahraga dan Kesehatan, Indeks Shanghai Composite naik 1,55%, Indeks Hang Seng naik 1,11%, Indeks KOSPI naik 1.35% dan Austr

Sentimen Perang Dagang, Harga Emas Turun Tipis

Gambar
 Jakarta -  Rifanfinancindo ||  Harga emas turun dari level tertinggi satu minggu pada Kamis (10/10/2019). Ini terjadi setelah laporan media pemerintah China melaporkan bahwa China ingin mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat untuk menghindari eskalasi dalam perselisihan perdagangan yang berlarut-larut, sekaligus menenangkan kekhawatiran investor. Dikutip dari laman CNBC, Jumat (11/9/2019), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1,494.51 per ounce, setelah pada 10:50 EDT (1450 GMT), mencapai puncak satu minggu di awal sesi. Emas berjangka AS turun 0,9 persen pada USD 1,499.20. “Ini semua tentang tarif. Kata-katanya itulah yang membuat pasar bolak-balik. Saat ini Anda memiliki pedagang jangka pendek yang menjual emas, ”kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan bahwa Beijing bersedia untuk mencapai kesepakatan dengan Washington mengenai hal-hal yang kedua pihak pedulikan. Sebelumnya di sesi itu, harg

Harga Emas Naik Tipis Dibayangi Ketidakpastian Negosiasi Perang Dagang

Gambar
Jakarta  || Rifan Financindo || Harga emas naik pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) di tengah ketidakpastian atas perundingan perdagangan AS-Cina dan Inggris keluar dari Uni Eropa. Dikutip dari CNCB, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.507,01 per ounce, dan bertahan di atas level kunci USD 1.500 setelah naik sebanyak 1 persen di sesi sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi USD 1.512,80 per ounce. Amerika Serikat pada Selasa kemarin memberlakukan pembatasan visa pada pejabat Tiongkok untuk penahanan atau penyalahgunaan minoritas Muslim menjelang pembicaraan perdagangan tingkat tinggi pada Kamis. Presiden A.S. Donald Trump mengatakan tarif impor China akan naik pada 15 Oktober jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi. "Inisiatif untuk memblokir investor AS dari investasi ke perusahaan China atau membatasi perusahaan China di pasar AS, semua itu menandakan bahwa tidak ada garis yang jelas apakah AS menginginkan perjanjian

Emas Berpotensi ke Bawah $1.500 Dipicu Turunnya Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Gambar
PT Rifan Financindo || Tinggal tiga minggu lagi pasar emas akan menyaksikan penurunan suku bunga berikutnya yang berpotensi terjadi di Amerika Serikat. Namun emas sepertinya tidak bisa menunggu lama lantaran harga logam kuning ini turun pada Selasa (08/10) pagi di tengah kekhawatiran Federal Reserve tidak akan mengurangi suku bunganya pada pertemuan kebijakan bulan ini. Emas berjangka untuk penyerahan Desember melemah sebesar $8,50, atau 0,6%, pada $1,504,40 per ons di kala Alat Monitor Suku Bunga Fed} Investing.com menunjukkan kemungkinan untuk pemotongan 25 basis poin sebesar 72,7% ketika Fed bertemu 28-29 Oktober mendatang, dibandingkan dengan peluang sebanyak 78% pada Jumat silam. Berkurangnya probabilitas penurunan suku bunga tersebut terus melukai harga emas dan mendorong emas ke bawah level kunci support di $1.500. Pada pukul 15:15 ET (19:15 GMT), emas kontrak Desember turun $15,45, atau 1%, menjadi $1,497.45. Emas spot, yang mencerminkan perdagangan emas fisik, tergelincir $

Harga Emas Naik di Tengah Lesunya Data Tenaga Kerja AS

Gambar
Jakarta -  PT Rifan Financindo || Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal tersebut didorong oleh laporan data tenaga kerja di mana jumlah tenaga kerja yang direkrut lebih rendah dari yang diperkirakan oleh pengusaha AS. Ini turut memicu kekhawatiran ekonomi sehari setelah laporan lain menunjukkan aktivitas manufaktur yang lemah di ekonomi terbesar dunia tersebut. Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar Spot naik 1,4 persen menjadi USD 1.499,41 per ounce. Harga tersebut telah mencapai level terendah dua bulan mendekati USD 1.458,50 pada Selasa lalu. Pada sesi sebelumnya harga emas naik sebanyak 1 persen. Sementara harga emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi menetap di USD 1.507,90 per ounce. "Hal utama yang mendorong harga emas lebih tinggi sekarang adalah data manufaktur kemarin yang keluar lebih buruk sejak 2009 dan yang telah memberi harapan suku bunga yang lebih rendah di AS dan mendorong emas lebih tinggi," kata Bob Hab