Harga Emas Naik Tipis Dibayangi Ketidakpastian Negosiasi Perang Dagang

Jakarta  || Rifan Financindo || Harga emas naik pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) di tengah ketidakpastian atas perundingan perdagangan AS-Cina dan Inggris keluar dari Uni Eropa.


Dikutip dari CNCB, harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.507,01 per ounce, dan bertahan di atas level kunci USD 1.500 setelah naik sebanyak 1 persen di sesi sebelumnya.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi USD 1.512,80 per ounce.

Amerika Serikat pada Selasa kemarin memberlakukan pembatasan visa pada pejabat Tiongkok untuk penahanan atau penyalahgunaan minoritas Muslim menjelang pembicaraan perdagangan tingkat tinggi pada Kamis.

Presiden A.S. Donald Trump mengatakan tarif impor China akan naik pada 15 Oktober jika tidak ada kemajuan dalam negosiasi.

"Inisiatif untuk memblokir investor AS dari investasi ke perusahaan China atau membatasi perusahaan China di pasar AS, semua itu menandakan bahwa tidak ada garis yang jelas apakah AS menginginkan perjanjian perdagangan dengan China," Kata Analis Riset Kuantitatif Komoditas Riset Peter Fertig.

Sementara itu, nilai tukar dolar yang jatuh terhadap rival, membuat harga emas batangan lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya.

Namun, membatasi kenaikan bullion, saham Eropa naik karena pendapatan perusahaan optimis tetapi sentimen tetap rapuh menjelang pembicaraan perdagangan kritis dan keraguan atas kelancaran keluarnya Uni Eropa Inggris.

"Risikonya sangat tinggi bahwa pemerintah Inggris saat ini mengarah ke Brexit yang keras dan dalam situasi seperti itu para investor mencari tempat yang aman dan salah satunya adalah emas," kata Fertig.

Dia menambahkan harga emas bisa menyentuh USD 1.550 atau USD 1.600 jika terjadi kasus Brexit, yang lebih sulit.  || Rifan Financindo || 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang