Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Lonjakan Output Minyak AS Tekan Harga Minyak Mundur

Gambar
Rifan Financindo || Harga minyak mundur pada hari Kamis di Asia di tengah melonjaknya produksi minyak mentah Amerika. Minyak Mentah WTI Berjangka Amerika Serikat turun 0,1% menjadi $56,89 per barel pada pukul 12.27 WIB. Internasional Minyak Brent Berjangka melemah 0,3% ke $66,41. Baik WTI dan Brent naik lebih dari 30% dari posisi terendah Malam Natal, dan sekitar 25% atau lebih tinggi sejak bulan Januari setelah pemotongan produksi OPEC+ diumumkan pada 7 Desember. Harga berada di bawah tekanan pada hari Kamis setelah Badan Informasi Energi (EIA) AS menunjukkan produksi minyak mentah Amerika naik lebih dari 2 juta barel per hari selama setahun terakhir. Di sisi lain, EIA juga melaporkan bahwa persediaan minyak mentah turun 8,65 juta barel dalam sepekan ke 22 Februari dibandingkan dengan perkiraan untuk membangun 2,84 juta. Itu adalah penurunan stok minyak mentah pertama AS dalam enam minggu, datang setelah pengurangan produksi oleh OPEC. Pada minggu sebelumnya hingga 15 Februari, sa

Antam Targetkan Jual 32 Ribu Kg Emas di 2019

Gambar
  Jakarta - PT Rifan Financindo ||   PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menargetkan pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas utama yakni feronikel, emas, bijih nikel dan bijih bauksit yang signifikan di 2019. Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menjelaskan, untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi di 2019 sebesar 30.280 ton nikel dalam feronikel (TNi), meningkat 21 persen dibandingkan dengan realisasi produksi unaudited tahun 2018 sebesar 24.868 TNi. Peningkatan target ini sejalan dengan strategi Antam untuk meningkatkan utilisasi operasi pabrik Feronikel Pomalaa, serta akan mulai beroperasinya pabrik Feronikel di Halmahera Timur pada semester kedua tahun 2019. Antam juga menargetkan penjualan feronikel sebesar 30.280 TNi atau meningkat 25 persen dibandingkan realisasi penjualan unaudited 2018 sebesar 24.135 TNi. Untuk komoditas emas, Antammenargetkan produksi di 2019 sebesar 2.036 kg dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung dengan tingkat penjualan emas mencapai

Futures minyak mentah lebih rendah pada jam dagang AS

Gambar
Rifanfinancindo ||  Futures minyak mentah lebih rendah pada jam dagang AS pada Senin. Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD55,45 per barrel pada waktu penulisan, menurun 3,16%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD55,09 dan resistance pada USD57,81. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,09% dan diperdagangkan pada USD96,285. Rifanfinancindo || Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Mei jatuh 3,48% dan diperdagangkan pada USD64,91 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD9,46 per barrel.   Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

Awali 2019, Ekspor Sepeda Motor Honda Melonjak 175%

Gambar
Jakarta  || Rifan Financindo || PT Astra (JK:ASII) Honda Motor (AHM) mengawali tahun 2019 dengan membukukan kinerja positif ekspor sepeda motor Honda. Pada bulan pertama 2019, ekspor sepeda motor Honda dalam kondisi utuh (CBU/Completely Built Up) melonjak 175% dibandingkan dengan Januari 2018 atau jauh melampaui pertumbuhan ekspor industri sepeda motor. Berdasarkan data yang diolah dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor secara nasional pada Januari 2019 tercatat sebanyak 67.016 unit atau meningkat 76,3% dibandingkan ekspor nasional pada Januari 2018 yang hanya sebanyak 38.021 unit. AHM pada bulan pertama tahun ini, berhasil mengekspor 17.300 unit motor atau berkontribusi sebesar 25 % terhadap kinerja ekspor sepeda motor nasional. Pada bulan yang sama tahun lalu ekspor CBU AHM tercatat 6.281 unit. Dilihat dari tipe motor yang diekspor AHM, sumbangsih ekspor sepeda motor Honda terbesar berasal dari jenis skutik yaitu sebanyak 16.412 unit, diikuti ole

Futures minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Asia

Gambar
PT Rifan Financindo || - Futures minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Asia pada Jumat. Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan April diperdagangkan pada USD56,88 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 0,14%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD55,29 dan resistance pada USD57,59. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD96,463. PT Rifan Financindo || Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan April jatuh 0,01% dan diperdagangkan pada USD66,97 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD10,09 per barrel. Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

China Kuasai 56% Market Smartphone Indonesia

Gambar
Jakarta  || Rifanfinancindo || Pengguna smartphone di Indonesia terus berkembang. Dalam lima tahun terakhir, menurut data eMarketer, pengguna Indonesia tumbuh dari 38,3 juta di 2014 berkembang ke angka 52,2 juta, 69,4 juta, 86,6 juta, dan 103 di 2018. Perkembangan tersebut dipicu adanya pengguna baru setiap tahun. Selain itu, juga berasal dari kebiasaan berganti smartphone, mengikuti perkembangan model ponsel pintar yang dirilis setiap tahun oleh vendor. Di Indonesia sendiri, pasar smartphone agaknya didominasi oleh vendor dari luar. Menurut Riset IDC Indonesia, tiga vendor Vivo, Oppo, dan Xiaomi mencaplok 56% pangsa pasar Indonesia. Padahal, mereka tergolong pendatang baru. Meskipun pemain lama, Samsung asal Korea Selatan masih sebagai pemimpin pasar dengan market share 27%, namun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 32%. Bagaimana dengan yang lain? Beberapa merek lama seperti Lenovo masih bertahan meramaikan pasar. Vendor ini mengklaim Lenovo masih berasa di urutan

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi dalam 10 Bulan

Gambar
 Jakarta -  Rifan Financindo || Harga emas naik ke level tertinggi dalam 10 bulan pada perdagangan Selasa karena kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia. Kekhawatiran tersebut membuat investor memburu aset-aset safe haven seperti emas. Selain itu, kenaikan harga emas juga didukung oleh pelemahan dolar AS akibat pelaku pasar sedikit sanksi dengan proses pembicaraan perang dagang antara AS dengan China. Mengutip CNBC, Rabu (20/2/2019), harga emas di pasar spot naik 0,86 persen menjadi USD 1.337,51 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 20 April di USD 1.341,18 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik USD 22,70 menjadi USD 1.344,80 per ounce. "Kami mendapatkan lebih banyak bukti perlambatan pertumbuhan ekonomi global," kata analis SP Angel Sergey Raevskiy. "Ada beberapa komentar dovish dari Bank Sentral Jepang dan Bank Sentral Eropa." tambah dia. Sinyal dovish dari Bank Sentral Jepang dan Bank Sentral Eropa tersebut menambah kekhawa

IHSG Berpeluang ke Teritori Positif

Gambar
Jakarta || PT Rifan Financindo ||   Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Performa IHSG hari diperkirakan akan ditutup dengan diperdagangkan pada level 6.447-6.550. Managing Director PT Jagartha Advisors FX Iwan menjelaskan, untuk pekan ini, dari sisi eksternal, pergerakan IHSG masih akan didominasi oleh perkembangan isu yang sama yakni hasil pembahasan perang dagang. Adapun hasil rilis laporan keuangan emiten kuartal IV-2018 dinilai akan mempengaruhi indeks untuk sisi internal. "Oleh sebab itu, IHSG saya perkirakan akan bergerak pada level 6,325-6,550 sepanjang pekan ini dengan potensi penguatan terbatas setelah dalam dua minggu terakhir dibayang-bayangi oleh aksi profit taking investor," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019). Senada, Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengungkapkan, IHSG diprediksi menguat sejalan optimisme investor setelah mendengar kabar baik dari negosiasi dagan

Harga Minyak 'Unjuk Gigih', Disokong Harapan Dagang AS-China

Gambar
Rifanfinancindo || Harga minyak unjuk gigih pada hari ini di sesi Asia, didukung oleh harapan bahwa AS dan China mungkin dapat menyelesaikan sengketa perdagangan mereka setelah kedua belah pihak melaporkan kemajuan dalam negosiasi terbaru yang berakhir di Beijing minggu lalu. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada konferensi pers akhir pekan lalu bahwa pembicaraan "berjalan sangat baik," dan bahwa Washington lebih dekat daripada sebelumnya untuk "memiliki kesepakatan perdagangan nyata" dengan Beijing. Presiden menambahkan bahwa ia akan menghapus tarif jika kedua pihak dapat mencapai kesepakatan. Presiden China Xi Jinping juga terdengar optimis, mengatakan putaran pertemuan terakhir "mencapai kemajuan penting dalam langkah lain," menurut Kantor Berita Xinhua China. Pedagang akan menunggu untuk melihat apakah ada berita lagi terwujud menjelang batas waktu 1 Maret pada tarif baru, karena dua negara konsumen minyak terbesar melanjutkan pemb

Futures minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Asia

Gambar
Rifan Financindo ||  Futures minyak mentah lebih tinggi pada jam perdagangan Asia pada Jumat. Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Maret diperdagangkan pada USD54,58 per barrel pada waktu penulisan, meningkat 0,31%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD51,23 dan resistance pada USD54,92. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,03% dan diperdagangkan pada USD96,882. Rifan Financindo ||   Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan April naik 0,19% dan diperdagangkan pada USD64,75 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD10,17 per barrel.  Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

Alokasi Batu Bara Domestik Meningkat pada 2019

Gambar
Jakarta -  PT Rifan Financindo || Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan volume batu bara untuk dalam negeri ditetapkan‎ 128 juta ton. Sedangkan target produksi ditetapkan 490 juta ton pada 2019. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (Biro KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, ‎alokasi batu bara dalam negeri pada 2019 lebih tinggi, jika dibanding alokasi batu bara 2018 sebesar 121 juta ton. "Alokasi batu bara untuk dalam negeri terus mengalami kenaikan, dari tahun ke tahun," kata Agung, di Jakarta, Kamis (14/2/2019). Agung menuturkan, agar ‎alokasi batu bara dalam negeri terpenuhi, instansinya telah membuat kebijakan berupa kewajiban untuk perusahaan penambang batu bara memasok 25 persen dari produksi batu baranya ke dalam negeri. "Pelaku usaha wajib memasok 25 persen untuk dalam negeri," tutur dia. Agung mengungkapkan, mayoritas batu bara dalam negeri akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit List

Potongan Produksi Bikin Minyak 'Membara'; Tertolong Ademnya Perdagangan

Gambar
Rifanfinancindo || Harga minyak membara lebih dari 1% pada hari ini di Asia, disokong oleh penurunan produksi OPEC dan Arab Saudi. Berita perdagangan yang positif juga mengangkat sentimen investor.   Minyak Mentah WTI Berjangka melaju 1,1% pada 53,6 per barel pada pukul 12.36 WIB. Mnegalami kehilangan 4,6% minggu lalu untuk penurunan mingguan tertajam tahun ini. Minyak Mentah Brent Berjangka - patokan minyak global - melambung 1,2% menjadi $63,03 per barel. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memangkas produksinya hampir 800.000 barel per hari pada Januari menjadi 30,81 juta barel per hari. Sementara itu, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kerajaan akan memompa hanya 9,8 juta barel per hari di bulan Maret, lebih dari 500.000 barel per hari di bawah yang disepakati pada bulan Desember dengan kelompok OPEC+10 yang diperbesar termasuk Rusia akan menaikkan harga minyak mentah. Namun, beberapa analis mengatakan

Jumlah Rig AS Meningkat, Harga Minyak WTI 'Knock-Out'

Gambar
Rifan Financindo || Harga minyak knock-out (KO) alias merosot tajam pada hari Senin mengawali pekan, setelah data menunjukkan bahwa perusahaan energi AS meningkatkan jumlah rig minyak yang beroperasi untuk kedua kalinya dalam tiga minggu. Sebagai tanda bahwa output dapat naik lebih lanjut, Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah pengeboran rig domestik untuk minyak naik tujuh pada minggu ke 8 Februari, membawa jumlah total ke 854. Minyak Mentah WTI Berjangka AS untuk penyerahan Maret di New York Mercantile Exchange merosot 32 sen, atau sekitar 0,6%, menjadi $52,40 per barel pada pukul 20.25 WIB. Harga WTI juga terbebani oleh penutupan unit penyulingan minyak mentah (CDP) 120.000 barel per hari (bpH) di Phillips 66 (NYSE:PSX) Wood River, Illinois, kilang berikut api pada hari Minggu. Di tempat lain, Minyak Mentah Brent Berjangka untuk penyerahan bulan April di ICE (NYSE:ICE) Bursa Berjangka di London turun 2 sen menjadi $62,08 per barel. Pedagang minyak juga mengawasi

Dolar AS Melaju, Pedagang Tunggu Prospek 'Lanjutan' Perdagangan AS-China

Gambar
PT Rifan Financindo  || Dolar AS melaju terhadap sebagian besar mata uang lainnya pada hari Senin di sesi Asia setelah para pedagang menunggu berita lebih lanjut tentang pembicaraan perdagangan China. Indeks dolar AS - yang melacak greenback terhadap sejumlah mata uang lainnya yang terakhir diperdagangkan pada pukul 11.16 WIB - naik 0,1%. Indeks ini, secara luas dianggap sebagai aset safe haven, menguat 1,2% minggu lalu di tengah kekhawatiran tentang melemahnya ekonomi global dan meningkatnya ketidakpastian seputar perang perdagangan AS-China. Itu adalah kenaikan mingguan terbesar mata uang sejak Mei 2018. Kemajuan dalam pembicaraan perdagangan Tiongkok-AS kemungkinan akan menjadi salah satu pendorong utama pasar pekan ini, karena pejabat tingkat tinggi berkumpul di Beijing untuk putaran negosiasi yang dimulai pada hari Senin setelah pertemuan terakhir antara kedua belah pihak berakhir tanpa kesepakatan. . Kedua negara berusaha mencapai kesepakatan perdagangan sebelum gencatan se

Digenjot Pemangkasan OPEC, Prospek Pertumbuhan Melambat Kirim Minyak Merana

Gambar
PT Rifan Financindo || Harga minyak merana pada hari Jumat di sesi Asia di imbangi adanya laporan penurunan produksi OPEC dan sanksi Amerika Serikat terhadap Venezuela, setelah para pedagang masih khawatir tentang perlambatan ekonomi global.  Minyak Mentah WTI Berjangka - yang turun sekitar 2,5% pada sesi sebelumnya mempertahankan tren penurunan pada hari Jumat dan diperdagangkan pada $52,21 per barel pada pukul 11.11 WIB - melemah 0,82%. Minyak Brent Berjangka menglami penurunan 0,67%, menjadi $61,22 per barel setelah jatuh 1,7% pada sesi sebelumnya. Meredam pasar yang kemungkinan dampak negatif dari perselisihan yang belum terselesaikan antara China dan AS terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak akan ada pembicaraan antara dia dan Presiden China Xi Jinping sebelum batas waktu kesepakatan perdagangan pada 1 Maret, meningkatkan kekhawatiran baru tentang ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Pekan lalu, Trump

Tarif Listrik Tidak Naik, PLN Jamin Tetap Untung

Gambar
 Jakarta || Rifanfinancindo ||  Pemerintah tidak menaikkan tarif listrik seluruh golongan pada tahun ini. Tidak adanya kenaikan tak membuat PT PLN (Persero) khawatir mengalami kerugian. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, PLN akan tetap untung meski tarif listrik tidak naik sepanjang 2019. Pada 2018 pun tarif listrik tidak mengalami perubahan. "Nggak rugi, dijamin untung," kata Sofyan, di Jakarta, ‎Kamis (7/2/2019). Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan,‎ kerugian perusahaan atas penerapan tarif listrik yang tidak naik bisa dihindari. Ini karena pemerintah telah memberikan insentif berupa harga patokan tertinggi batu bara ‎untuk sektor kelistrikan sebesar USD 70 per ton. Selain itu PLN juga telah melakukan penyederhanaan zonasi sumber energi primernya. Sehingga dapat memangkas biaya transportasi pengadaan energi. Di sisi lain perusahaan juga akan melakukan efisiensi. "Dukungan batu bara pemerintah, penyederhanaan zonasi buat n

OJK Jangan "Cuci Tangan" Hadapi Kasus Asuransi

Gambar
Jakarta  || Rifan Financindo  || Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta tak 'buang badan' terkait kasus gagal bayar yang hingga kini masih dihadapi AJB Bumiputera 1912. "OJK itu buang badan ke Bumiputera. Cuci tangan dan tidak ada sense of crisis-nya. Artinya dia menganggap (gagal bayar) itu hal yang biasa dan diulangi di Jiwasraya," ujar pengamat asuransi, Irvan Rahardjo kepada wartawan, Selasa (5/2/2019). Irvan mengungkapkan, sejak diambil alih OJK pada akhir 2016, tak banyak perubahan yang terjadi pada kondisi keuangan Bumiputera. Bahkan, kata mantan komisaris Bumiputera ini, sejak dibentuk pengelola statuter, aset perusahaan mengalami penyusutan dari Rp8 triliun menjadi Rp4 triliun. Begitu pun dengan upaya restrukturisasi dengan membentuk kerja sama strategis bernama Evergreen yang nyatanya gagal total dalam menerbitkan saham baru (right issue). Hal tadi, tegas Irvan, seakan bertolak belakang dengan klaim Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso yang mengataka

Rupiahku Sayang, Rupiahku Malang

Gambar
Jakarta   || PT Rifan Financindo || Awal pekan ini boleh jadi menjadi kemalangan bagi nilai tukar rupiah. Bagaimana tidak, setelah dua hari berturut-turut menjadi jawara di hadapan dolar AS dan Asia, kini rupiah terjelembab ke klasemen bawah sebagai mata dengan nilai tukar terlemah.  Pembukaan pasar spot pagi tadi, rupiah hanya terdepresiasi tipis 0,07% ke level Rp13.945 per dolar AS. Namun, nilai depresiasi itu kian menebal hingga lebih dari 30%. Pada pukul 10.40 WIB, depresiasi rupiah sudah mencapai 0,39% ke level Rp13.995 per dolar AS. Malangnya lagi, rupiah kini terpantau hanya terapresiasi di hadapan yuan (0,05%) dan dolar Taiwan (0,02%). Dengan apresiasi setipis itu, sangat rawan bagi rupiah untuk berbalik terdepresiasi. Setelah dolar AS, mata uang dengan apresiasi terbesar di hadapan rupiah adalah dolar Hongkong sebesar 0,45%, lalu diikuti poundsterling Inggris sebesar 0,34%, euro sebesar 0,28%, dan Jepang 0,27%. Tak hanya itu, dolar Singapura, dolar Australia, won, dan