Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Laba Per Saham Nike & Pendapatan mengalahkan ekspektasi di Q4

Gambar
Rifan Financindo || Nike melaporkan laba bersih per saham (EPS) untuk kuartal keempat yang tidak capai target analis pada hari Kamis dan pendapatan melampaui ekspektasi. Earning per Share (EPS) atau laba bersih per saham adalah laba bersih dari perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang diterbitkan perusahaan tersebut. Perusahaan melaporkan laba per saham sebesar $0,62 dan pendapatan sebesar $10,18B. Survei EPS dari analis Investing.com diharapkan sesuai perkiraan yang dirilis sebesar $0,66 dengan laba $10,16B. Data itu dibandingkan dengan EPS $0,69 dan pendapatan $9,79B pada periode yang sama awal tahun sebelumnya Perusahaan telah melaporkan EPS $0,68 dan pendapatan $9,61B pada kuartal sebelumnya. Untuk tahun ini, saham Nike naik 12.69%, di bawah performa Dow 30 yang naik 15% dalam setahun hingga hari ini. Nike Menyusul Laporan Keuangan Lain dari Sektor Konsumen Siklikal di Bulan Ini Pada 4 Juni, Donaldson melaporkan EPS ketiga sebesar $0,58 dengan pendapatan $712,8M, dibandingka

Futures emas lebih rendah selama sesi AS

Gambar
PT Rifan Financindo || Futures emas lebih rendah selama sesi AS pada Rabu. Pada Divisi Comex New York Mercantile Exchange, Futures emas untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD1.413,00 per troy ons pada waktu penulisan, menurun 0,40%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per troy ons. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD1.379,50 dan resistance pada USD1.433,30. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, naik 0,06% dan diperdagangkan pada USD95,703. PT Rifan Financindo || Sementara itu di Comex, Perak untuk penyerahan Juli jatuh 0,27% dan diperdagangkan pada USD15,258 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan September jatuh 0,62% dan diperdagangkan pada USD2,718 per pon.   Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

Investor Tarik Cuan, Rupiah? Kasihan...

Gambar
 Jakarta  || Rifanfinancindo || Nilai tukar rupiah pada perdagangan spot Rabu (26/06/2019) mengalami tekanan cukup dalam terhadap dolar AS. Kala pembukaan pagi tadi, rupiah terkoreksi tipis 0,07% ke level Rp14.130 per dolar AS. Koreksi tersebut diperparah oleh aksi investor yang mulai menarik keuntungan. Bagaimanapun, rupiah telah terapresiasi selama enam hari berturut-turut di hadapan dolar As dengan akumulasi sebesar 1,46%. Hal itu jelas menggiurkan bagi investor untuk mendulang cuan. Alhasil, hingga pukul 09.55 WIB, koreksi rupiah menebal menjadi 0,32% ke level Rp14.170 per dolar As. Bahkan, ulah investor tersebut itu telah memosisikan rupiah sebagai mata uang terlemah kedua di Asia. Ya, kini rupiah hanya unggul 0,35% di hadapan baht, sedangkan di hadapan mata uang Asia lainnya, rupiah tak berkutik. Tiga mata uang Asia yang paling menekan rupiah pagi ini ialah dolar Taiwan (0,24%), dolar Singapura (0,20%), dan yuan (0,19%).  || Rifanfinancindo || Sebagai informasi, tekanan nya

Futures gas alam lebih tinggi pada masa dagang AS

Gambar
Rifan Financindo || Futures gas alam lebih tinggi pada masa dagang AS pada Senin.  Pada New York Mercantile Exchange, Futures gas alam untuk penyerahan Agustus diperdagangkan pada USD2,281 per mmBTU pada waktu penulisan, meningkat 5,16%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi tinggi USD per mmBTU. Gas alam kemungkinan akan mendapat support pada USD2,159 dan resistance pada USD2,358. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,18% dan diperdagangkan pada USD95,547. Rifan Financindo || Sementara itu di Nymex, Minyak metah untuk penyerahan Agustus jatuh 0,19% dan diperdagangkan pada USD57,54 per barrel sedangkan Heating oil untuk penyerahan Agustus jatuh 0,32% dan diperdagangkan pada USD1,9160 per galon.  Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

Sinyal The Fed Bawa Harga Emas Lampaui USD 1.400 per Ounce

Gambar
Jakarta -  PT Rifan Financindo || Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir enam tahun pada perdagangan Jumat, didukung oleh ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar di AS. Mengutip CNBC, Sabtu (22/6/2019), harga emas berjangka diperdagangkan naik hingga USD 1.415,40 per ounce tetapi kemudian mengalami penurunan. Sedangkan harga emas berjangka diperdagangkan di kisaran USD 1,401,60 per ounce. Di awal pekan, Bank Sentral AS membuka pintu kemungkinan penurunan suku bunga acuan di rapat yang akan datang. Pernyataan tersebut mendorong imbal hasil surat utang AS turun hingga di bawah 2 persen yang merupakan level psikologis dan terjadi untuk pertama kalinya sejak November 2016. Sedangkan The U.S. dollar index berada di angka 96,687 setelah menyentuh level di atas 97,6 pada awal pekan. "Ketika suku bunga turun, dolar AS kemungkinan akan melemah juga dan mendorong investor menjadi emas di depan segala kelemahan tersebut," jelas David Lennox, analis di Fat Prophet

Emas berjangka menguat ditutup pada level tertinggi 14 bulan

Gambar
Chicago ( Rifanfinancindo ) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), dengan ditutup pada level tertinggi dalam 14 bulan, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengisyaratkan penurunan suku bunga. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 7,8 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi ditutup pada 1.350,7 dolar AS per ounce. Pada Selasa (18/6/2019), dikutip dari Xinhua, pada konferensi tahunan di Portugal, Draghi mengatakan ECB dapat meluncurkan stimulus baru segera setelah pertemuan kebijakan berikutnya pada Juli. Ia mengatakan pemangkasan suku bunga merupakan salah satu amunisi bank sentral, jika kondisi perekonomian zona euro tidak membaik, ditunjukkan dengan inflasi yang lemah secara berkelanjutan. Suku bunga yang lebih rendah membuat aset-aset  seperti emas, yang tidak menghasilkan suku bunga, lebih menarik bagi investor. Sehari sebelumnya (17/6/2019), harga emas berjan

Futures minyak mentah lebih rendah selama sesi Asia

Gambar
Rifan Financindo || Futures minyak mentah lebih rendah selama sesi Asia pada Selasa. Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Juli diperdagangkan pada USD51,91 per barrel pada waktu penulisan, menurun 0,04%. Instrumen ini sebelumnya diperdagangkan sesi rendah USD per barrel. Minyak metah kemungkinan akan mendapat support pada USD50,92 dan resistance pada USD53,45. Indeks Dolar AS Berjangka yang memantau kinerja greenback versus keranjang enam mata uang utama lainnya, jatuh 0,08% dan diperdagangkan pada USD96,970. Rifan Financindo ||  Sementara itu di ICE, Minyak brent untuk penyerahan Agustus jatuh 0,03% dan diperdagangkan pada USD60,92 per barrel, sedangkan spread antara kontrak Minyak brent dan Minyak metah berada pada USD9,01 per barrel.   Baca juga : pt rifan financindo  rifanfinancindo rifan financindo

Indonesia-Jepang Teken HoA Pengembangan Blok Masela

Gambar
 Jakarta  || PT Rifan Financindo || Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan perusahaan asal Jepang, Inpex Corporation resmi menandatangani kesepakatann awal atau head of agreement (HoA) pengembangan lapangan hulu migas Blok Masela. Penandatanganan HoA berlangsung bertepatan dengan momen G-20 di Jepang.  Kepala SKK Migas, Dwi Sucipto mengatakan, penandatanganan HoA merupakan salah satu langkah dari serangkaian pembahasan pengembangan Lapangan Gas Abadi tersebut. Setelah HoA ini, Inpex dan SKK Migas bakal mengejar penyelesaian plan of development (POD). "Penandatanganan HOA menjadi titik penting bagi investasi hulu migas di Indonesia, khususnya di laut dalam Indonesia bagian Timur. Dengan pengembangan lapangan Masela, diharapkan akan segera masuk investasi luar negeri yang besar, dan dapat memberikan pengaruh positif bagi Foreign Direct Investment di Indonesia," ujar Dwi melalui keterangan tertulisnya, Minggu (17/6/2019). Dwi

Kalau China Menarik Dananya dari US Treasury Bond, Maka..

Gambar
Jakarta || Rifanfinancindo || Perang Dagang AS-China benar-benar membuat resah China. Setelah perusahaan-perusahaan AS dan Inggris, kini perusahaan Jepang, Tokyo Electron ikut memboikot Huawei. Seperti dikutip dari Reuters, pemasok peralatan manufaktur semiconductor terbesar no.3 di dunia ini tidak akan mensuplai Huawei lagi. Lalu, bagaimana cara China membalas? Di antara berbagai jurus, dalam perang dagang dengan AS tersebut, China sebenarnya mempunyai “senjata nuklir”. Apa itu? Yakni menarik dananya dari surat berharga yang dikeluarkan Pemerintah AS (US treasury Bond). Walaupun gerakan ini rada setengah bunuh diri bagi China, tapi dampaknya luar biasa bagi pasar finansial global. Demikian dikatakan Sourabh Gupta, senior fellow pada Institute China-America Studies di Washington kepada laman rt.com. “Dalam kasus ini, akan ada kekacauan besar dalam pasar uang global, lalu merambah ke pasar ekuitas,” ujarnya, sambil menambahkan bahwa pengaruhnya terhadap suku bunga akan signifikan.

Forum G20 Sepakat Perang Dagang Berdampak Buruk ke Ekonomi Global

Gambar
 Jakarta  ||  Rifan Financindo || Bank Indonesia (BI) menegaskan pentingnya untuk terus melanjutkan agenda reformasi di sektor keuangan untuk memitigasi risiko dan mengatasi kerentanan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh otoritas Indonesia adalah upaya pendalaman pasar keuangan. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko mengatakan laju implementasi agenda reformasi sektor keuangan yang beragam (fragmented) di banyak negara perlu menjadi perhatian dan diatasi dengan meningkatkan kerja sama dan sharing informasi antar otoritas dari negara lain. Disisi lain BI juga menekankan perlunya menjaga keseimbangan antara upaya untuk mendorong perkembangan inovasi di sektor keuangan dengan upaya untuk memitigasi risiko yang dapat ditimbulkan. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral serta Deputi Keuangan dan Bank Sentral negara-negara G20 di Fukuoka, Jepang pada 6-9 Juni 2019 dihadiri oleh delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Ment

Gils! Dana Asing Mengalir Deras, Pasar Investasi Indonesia Makin Paripurna!

Gambar
 Jakarta  || PT Rifan Financindo || Pasar investasi Indonesia semakin paripurna alias ngetop pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/06/2019). Baik rupiah maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi tinggi lantaran dana asing mengalir deras ke pasar investasi Indonesia. Di bursa, pagi ini saja nilai investor asing beli bersih sudah mencapai Rp24,29 miliar. Hal itu lantas membawa IHSG terang tinggi ke utara. Kala pembukaan, IHSG dibuka hijau dengan penguatan hingga 1,10% ke level 6.277,29. Penguatan tersebut semakin menebal hingga nyaris menyentuh angka 2%. Sejumlah 1,27 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 22.902 kali transaksi. Pergerakan saham di pagi ini didominasi oleh saham yang menguat dengan rincian, 162 saham naik, 41 saham turun, dan 142 saham lainnya stagnan.  || PT Rifan Financindo || Boleh jadi, penguatan IHSG turut terdorong oleh penguatan indeks saham Asia. Pasalnya, di pagi ini, keempat indeks utama Asia juga bergerak menguat. Indeks H

Harga Emas Melonjak karena Kekhawatiran Perang Dagang

Gambar
  Jakarta -   Rifanfinancindo ||  Harga emas naik lebih dari 1,5 persen pada perdagangan Senin dan menyentuh level tertinggi dalam 3 bulan di tengah kekhawatiran ketegangan perdagangan AS can China, sekaligus adanya ancaman pengenaan tarif dari Washington terhadap Meksiko. Mengutip CNBC, Selasa (4/6/2019), harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi USD 1.323,62 per ounce, setelah naik 1,6 persen ke harga tertinggi sejak 28 Februari di USD 1.325,72 per ounce. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS ditutup naik 1,28 persen ke level USD 1.327,90 per ounce. "Masih ada perang dagang dan seputaran pengenaan tarif ke Meksiko. Ada langkah investor untuk memborong logam mulia," jelas Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures. Hubungan antara Amerika Serikat dan Cina mendapat sentakan lain ketika kedua negara tersebut bertemu daam Shangri-La Dialogue di Singapura pada hari Minggu kemarin. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard mengatakan, ancaman dari Presiden AS Donald