Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Stok Melimpah Dari AS Sampai Iraq Terindikasi Berlanjut, Minyak Berharga di Bawah $ 45

Gambar
Minyak diperdagangkan di bawah $ 45 per barel seiring data industri AS menunjukkan melimpahnya persediaan di negara konsumen terbesar di dunia dan peningkatan output dari produsen terbesar kedua OPEC. Berjangka kehilangan sebanyak 1,2 persen di New York setelah menguat 1,8 persen pada hari Selasa. Stok naik 4,6 juta barel pekan lalu, menurut data dari American Petroleum Institute. Data pemerintah hari Rabu akan menunjukkan persediaan tidak berubah pada 454 juta barel, menurut survei Bloomberg. Irak mendorong produksi minyak mentah bulan ini 17 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya, Menteri Perminyakan Adel Abdul Mahdi mengatakan pada halaman Facebook-nya. Minyak telah merosot lebih dari 25 persen dari puncak penutupannya tahun ini pada bulan Juni di tengah spekulasi kekenyangan global yang mendorong harga ke level terendah dalam enam tahun akan terus terjadi. Stok minyak mentah AS tetap hampir 100 juta barel di atas lima tahun rata-rata musiman. WTI untuk pengi

Yen Bersiap untuk Kuartalan Terbaik dalam Tiga Tahun

Gambar
Yen bersiap untuk kenaikan kuartalan terbesar terhadap dolar dalam tiga tahun seiring gejolak pasar memicu permintaan untuk aset yang lebih aman, mengesampingkan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi. Indeks yen dibandingkan dengan rekan-rekan negara berkembang telah meningkat 6,6 persen kuartal ini menyusul devaluasi mendadak yuan China bulan lalu memicu spekulasi dari perlambatan negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Dolar Australia merupakan mata uang yang menjadi �pecundang� imbas dari bergulatnya ekonomi bergulat akibat investasi pertambangan dan perlambatan di China, yang merupakan mitra dagang terbesarnya. Yen telah meningkat 2,2 persen kuartal ini untuk level 119,91 per dolar pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, yang terbesar sejak kenaikan 2,4 persen selama kuartal ketiga 2012. Ini melemah dari empat periode sebelumnya. Mata uang Jepang sedikit berubah terhadap dolar pada Rabu. (sdm) Sumber: Bloomberg

Saham Asia Menguat, Pangkas Kuartalan Terendah Sejak Krisis Keuangan

Gambar
Saham Asia menguat pada hari terakhir kuartal, mengikuti rally saham AS di sesi akhir perdagangan, seiring indeks acuan regional pangkas kuartalan terendah sejak krisis keuangan. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,3 % ke level 121,40 pada pukul 09:00 pagi waktu Tokyo. Indeks telah anjlok 17 % sejak akhir Juni lalu, berada di jalur penurunan terbesar sejak kuartal yang berakhir September 2008. Turun 6,6 % pada bulan yang sama. Saham telah stabil dalam beberapa pekan terakhir di tengah kebingungan atas posisi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China yang akan menghambat permintaan untuk komoditas dan berdampak pada pertumbuhan global. China mulai liburan pada hari Kamis selama 5 hari. Indeks Topix Jepang naik 1,5 % setelah kemarin jatuh 4,4 %. Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,4 % pada hari ini karena telah dibuka kembali dari liburan selama 2 hari. Indeks Australia S&P / ASX 200 menguat 0,1 %, dan Indeks NZX 50 Sel

Saham Jepang Naik dari 8 Bulan Terendah Seiring Selloff Global Berkurang

Gambar
Saham Jepang menguat, dengan indeks Topix mendaki dari delapan bulan terendah, seiring meredanya gejolak di ekuitas global. Produsen ban dan perusahaan asuransi memimpin kenaikan. Topix naik 1,5 persen ke level 1,396.63 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, setelah jatuh 4,4 persen pada hari Selasa ke penutupan terendah sejak Januari. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,5 persen ke level 17,191.71. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,1 persen kemarin, menghentikan penurunan lima hari mereka. E-mini futures S & P 500 naik 0,1 persen. Ekuitas di pasar saham terbesar di dunia itu berfuluktuasi menyusul rebound perusahaan perawatan kesehatan, sementara saham bioteknologi menghapus reli awal mereka dan Apple Inc menyeret perusahaan teknologi ke level yang lebih rendah. Glencore Plc naik 17 persen di London, sehari setelah rekor penurunan pedagang dan penambang meningkatkan kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan material dapat bertahan seiring anjloknya harga kom

Saham Asia Menguat ditengah Reli Saham AS Pada Akhir Perdagangan

Gambar
Para investor Asia mengambil keuntungan dari reli saham AS pada akhir jam perdagangan kemarin, dengan saham berjangka pada indeks dari Jepang hingga Australia sinyal keuntungan seiring mendekati penutupan kuartalan terburuk untuk ekuitas global sejak 2011. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka meramalkan rebound sebesar 1,7 persen, yang meluncur ke level terendah sejak Januari lalu Selasa kemarin di tengah aksi jual ekuitas Asia melebar karena kekhawatiran perlambatan China menahan di pasar sekali lagi. Tembaga berjangka rally, sementara minyak mentah turun karena para pedagang melihat ke depan terkait data persediaan AS yang akan dirilis hari ini waktu New York. Yen menguat jelang rilis laporan perdagangan ritel Jepang dan output pabrik. Dengan saham di Asia menuju kuartal terburuk sejak runtuhnya Lehman Brothers Holdings Inc, liburan selama lima hari yang dimulai hari Kamis di China akan menahan penurunan dari negara yang telah terkena dampak dari krisis globa

Emas ditutup Turun untuk Tiga Sesi Berturut

Gambar
Emas berjangka ditutup turun pada hari Selasa seiring gejolak di pasar komoditas global ayng membebani kinerja logam mulia. Emas Desember turun $4,90, atau 0,4%, ditutup di level $1,126.80 per ons di Comex, sehari pasca logam mencatat level harian terbesar dan penurunan persentase sejak awal September. Harga emas juga turun 0,7% pada hari Jumat. Sementara itu, perak Desember naik 3,5 sen, atau 0,2%, ke level $14,573 per ons pasca turun hampir 3,8% hari Senin. Penurunan emas terjadi di tengah meluasnya aksi jual dalam komoditas yang telah mengirimkan logam terjun tajam, termasuk tembaga, turun ke level bulanan terendah dan multi tahunan di tengah kekhawatiran bahwa perlambatan di China, salah satu importir terbesar dari logam. Dalam logam lainnya, platinum Oktober yang telah mencapai level multi-tahun terbaru terendah akibat Volkswagen Inc skandal emisi, platinum jatuh sebesar $5,40, atau sebesar 0,6%, ke level $917,10 per ons, sementara paladium Desember pen

ECB Ingin Melemahkan Euro

Gambar
Prospek pertumbuhan global saat ini telah meredup. Gejolak devaluasi China, ekuitas merosot tajam terutama di China, dan penurunan harga komoditas adalah gejala atas melambatnya pertumbuhan di dunia dan inflasi merupakan penyebab dari prospek pertumbuhan. BNP Paribas saat ini menurunkan perkiraan pertumbuhan global sebesar 0,8 % untuk tahun 2016, dengan pengurangan dalam perkiraan pertumbuhan di AS sekitar 0,5 %, diikuti zona euro dan Jepang. Inflasi juga terkena dampak dari pemangkasan proyeksi, mengirim penurunan permintaan dan harga komoditas berlanjut. Indikasi awal dari survei di Eropa tentang efek pada aktivitas, mendorong keseluruhan data bahwa perekonomian akan menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam periode mendatang, sekitar 0,4 % setiap kuartalan. Bank Sentral Eropa telah mengatakan, risiko penurunan telah meningkat. Ekspektasi inflasi tampaknya telah tertekan, dengan pasar mengurangi ekspektasi inflasi mereka tidak hanya dalam jangka pendek tetapi juga

Indeks Berjangka Eropa Indikasikan Saham Merayap ke arah Bear Market

Gambar
Indeks saham berjangka Eropa mengisyaratkan ekuitas akan memperdalam kerugian setelah kemerosotan kemarin membuktikan bahwa kepercayaan investor di pasar masih kurang. Saham berayun antara keuntungan dan kerugian harian selama tujuh sesi terakhir, dengan bergerak melebihi 2 persen untuk empat dari hari-hari tersebut, menunjukan ketidakpastian investor tentang prospek pertumbuhan global dan tindakan Federal Reserve. Kontrak pada Euro Stoxx 50 Index berakhir pada bulan Desember kehilangan 1,2 persen ke level 2.998 pada pukul 7:07 pagi waktu London. Stoxx Europe 600 Index turun 2,2 persen kemarin setelah data keuntungan industri Cina mengisyaratkan perlambatan yang belum mereda dalam negara perekonomian terbesar kedua dunia ini, dan rekor penurunan di Glencore Plc memimpin penurunan produsen komoditas. Indeks acuan Eropa ini telah jatuh 18 persen dari rekor tahun ini pada bulan April dan turun 10 persen pada kuartal ketiga, di jalur untuk kinerja terburuk dalam empat

Emas Alami Penurunan Terbesar dalam Sebulan Terakhir

Gambar
Emas mengalami penurunan terbesar dalam sebulan terakhir dan menuju penurunan sampai kuartalan kelima terkait harapan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga AS sebelum akhir tahun ini, tidak sesuai dengan permintaan untuk aset haven di tengah kemorosotan harga komoditas dan ekuitas. Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,132.82 per ons pada pukul 9:48 pagi di Singapura dari level sebelumnya $ 1,131.95 kemarin, ketika turun 1,2 %, yang merupakan penurunan terbesarnya sejak 26 Agustus, menurut harga dari Bloomberg. Penurunan hingga kuartalan kelima akan menjadi jangka waktu terpanjang sejak 1997 silam. The Fed kemungkinan akan menaikan suku bunga pada tahun ini dan pengetatan kebijakan secara bertahap setalah kenaikan, Presiden New York Fed William C. Dudley mengatakan pada hari Senin, menggemakan sentimen dari Ketua Janet Yellen bahwa prospek global yang tidak menentu tidak akan menunda kenaikan hingga tahun 2016. Emas kemarin jatuh bahkan a

Saham Jepang Gabung Selloff Global Seiring Topix Menuju Level Terendah Sejak Februari

Gambar
Aksi jual ekuitas global menyebar ke Jepang, mengirim indeks Topix menuju penutupan terendah sejak Februari. Topix turun 2,4 persen ke level 1,404.83 pada pukul 09:03 pagi waktu Tokyo, dengan kerugian perusahaan ekspedisi dan pembuat baja memimpin penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 2,1 persen ke level 17,270.23. Yen menguat 0,1 persen ke level 119,75 per dolar setelah penguatan 0,6 persen pada hari Senin seiring investor melarikan aset berisiko. Indeks Standard & Poor 500 jatuh 2,6 persen ke posisi terendah dalam satu bulan imbas jatuhnya saham komoditas setelah data ekonomi yang lemah dari China dan penurunan saham bioteknologi. E-mini futures S & P 500 naik 0,2 persen. Indeks saham bioteknologi AS jatuh 6 persen pada Senin setelah tenggelam ke bear market pekan lalu. Saham Valeant Pharmaceuticals International Inc merosot ke level terendah dalam empat tahun setelah partai Demokrat di DPR AS meminta untuk memanggil perusahaan untuk dokumen yang

Saham Asia Berjangka Mengindikasikan Melanjutkan Penurunannya

Gambar
Aksi jual menyapu melalui pasar ekuitas global terlihat bersiap untuk melanjutkan di Asia, diikuti indeks berjangka mengindikasi melanjutkan penurunan di tengah meningkatnya kekhawatiran atas dampak dari perlambatan China. Obligasi Australia naik dan yen menguat karena peningkatan volatilitas memicu permintaan untuk aset haven. Kontrak pada indeks pengukur dari Jepang hingga Australia merosot seiring indeks saham global jatuh ke level dua tahun terendah, menempatkan di jalur untuk kuartalan terburuk sejak 2011. Indeks berjangka AS rally di tengah tingginya perubahan harga yang diharapkan untuk ekuitas Amerika sejak awal September, pasca saham lapis kedua dan saham perusahaan bioteknologi pimpin aksi jual pada hari Senin. Dolar gelar penguatan terhadap mata uang seiring lebih pejabat Federal Reserve mendukung kenaikan suku bunga 2015, sementara tembaga berjangka memperpanjang kemerosotan. Indeks Nikkei 225 Stock Average berjangka di transaksikan di level 17.400 di pr

AUD/USD Tertekan pada Pembukaan Perdagangan dibawah Level 0.70

Gambar
Pasangan mata uang AUD/USD saat ini ditransaksikan pada level 0,6983 dengan tertinggi di level 0,6991 dan terendah di level 0,6981. Pasangan mata uang AUD/USD telah bergerak seiring dengan suasana risk off di pasar sementara ekuitas tengah berjuang dan pasar komoditas, khususnya di sektor pertambangan yang telah membebani kinerja AUD/USD. Saham Glencore jatuh sebesar 30% semalam ketika analis Investec meningkatkan kekhawatiran tentang harga logam yang lebih rendah dan utang berat mereka. Kami bercahaya pada data ekonomi sesi Asia ini, namun China pekan ini akan merilis data non/manufaktur dan jasa PMI menjelang rilis data nonfarm payrolls di akhir pekan. Secara teknis, level psikologis risk off 0.70 telah bergeser ke level tertinggi 0,6940 dan kemudian ke level 0,6905 terendah baru-baru ini. Target utama untuk downside ke level terendah 0,6774 pada 2004 lalu. Sementara itu, level 0,7200 akan meringankan tekanan downside langsung. (izr)

Saham AS Ditutup Turun, Saham Komoditas Pimpin Aksi Selloff

Gambar
Saham AS jatuh menuju level terburuk bulan lalu ditengah ekuitas global merosot di tengah gejolak pada saham komoditas dan saham bioteknologi. Indeks Standard & Poor 500 turun 2,6% menjadi 1,881.85 pada 04:00 sore di New York, turun untuk sesi kelima berturut-turut ke level terendah satu bulan. Indeks Russell 2000 merosot 2,9% ke terendah 11-bulan. The S & P 500 turun 8,8% pada kuartal ketiga, bersiap menuju kinerja] terburuk sejak 2011. Indeks acuan hampir 12 persen di bawah level tertinggi sepanjang masanya pada bulan Mei. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange telah ditutup di atas 20 untuk 26 sesi terakhir, beruntun terpanjang sejak Januari 2012. Rilis laporan hari ini menunjukkan pengeluaran rumah tangga naik lebih dari perkiraan pada bulan Agustus dan pendapatan juga meningkat seiring bagian terbesar dari ekonomi AS terus menunjukan penguatan melewati perlambatan global. Rilis data terpisah menunjukkan penandatanganan kontrak untuk membeli

Minyak Turun ke Terendah 2 Pekan Ditengah Data China Indikasikan Melemahnya Permintan

Gambar
Minyak jatuh ke level terendah dua pekan ditengah menurunnya keuntungan industri China mengisyaratkan permintaan dapat melemah di negara yang merupakan konsumen minyak mentah terbesar setelah AS Minyak West Texas Intermediate berjangka turun 2,8%, menghapus kenaikan 2,3% minggu lalu. Keuntungan perusahaan industri China menurun 8,8% pada Agustus, yang tertajam dalam setidaknya empat tahun terakhir. Investor menunggu rilis langkah-langkah output pabrik, serta data non-farm payrolls AS yang merupakan rilisan data pada akhir pekan ini. Minyak mentah telah rebound dari level terendah enam tahun pada bulan Agustus karena lemahnya harga memaksa rig pengebor AS untuk bersiaga, menyebabkan produksi untuk penurunan di enam dari tujuh pekan terakhir. Reli memicu spekulasi bahwa melimpahnya pasokan minyak global akan bertahan karena pertumbuhan ekonomi China melambat serta Iran yang bersiap untuk meningkatkan ekspornya terkait sanksi terhadap negara tersebut yang akan dicabut.(

Emas Menurun Tajam di Dua Pekan Terakhir; Platinum Anjlok

Gambar
Emas mencatat penurunan tertajamnya dalam lebih dari dua pekan terakhir dan platinum jatuh ke posisi terendah enam tahun pada kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi AS bergerak mendekati keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga. Emas berjangka untuk pengiriman Desember tergelincir 1,2% untuk menetap di level $ 1,131.70 per ons pada 1:57 di Comex New York. Penurunan terbesar sejak 9 September. Logam jatuh ini 0,7% pada hari Jumat. Aset emas ETF naik 4,6 metrik ton pada hari Jumat untuk 1,526.9 ton, yang tertinggi sejak 31 Agustus, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg pada Jumat. Kepemilikan berada di enam tahun terendah bulan lalu.(yds) Sumber: Bloomberg

Emas Naik ke 4-Minggu Tertinggi Setelah Data Pesanan AS Picu Spekulasi The Fed

Gambar
Emas menguat ke empat pekan tertinggi setelah laporan menunjukkan pesanan untuk peralatan usaha di AS terhenti, memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan suku bunga sampai tahun depan. Pemesanan untuk barang modal non-militer tidak termasuk pesawat turun 0,2% pada bulan lalu, menurut laporan pemerintah pada hari Kamis. Emas telah naik lebih dari 3% sejak 17 September lalu, ketika The Fed mengumumkan keputusan untuk mempertahankan suku bunga di tengah gejolak pasar keuangan dan ketidakpastian atas apa yang menunjukkan perlambatan pertumbuhan global untuk outlook AS. Investor mencari petunjuk lebih lanjut tentang rencana bank sentral ketika Ketua The Fed Janet Yellen memberikan pidato hari Kamis di Amherst, Massachusetts. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik logam, yang tidak membayar bunga atau memberikan pengembalian misalnya aset bersaing seperti obligasi dan ekuitas. Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 2% untuk me

Yellen Menuju Tahap Untuk Kenaikan Suku Bunga, Alami Dehidrasi di Akhir Pidato

Gambar
Ketua Federal Reserve Janet Yellen hari Kamis mengatakan bahwa kenaikan suku awal mungkin akan tepat untuk dilakukan tahun ini. Dalam pidatonya di University of Massachusetts, Amherst, Yellen mengatakan dia mengharapkan inflasi akan kembali ke angka 2% selama beberapa tahun ke depan seiring faktor temporer saat ini yang menekannya akan berkurang. Tanda-tanda pertumbuhan yang lemah di luar negeri tidak akan cukup besar untuk membuktikan bahwa hal itu memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan, kata Yellen. "Sebagian besar peserta FOMC, termasuk saya sendiri, saat ini mengantisipasi ... peningkatan awal di tingkat dana federal akhir tahun ini, diikuti oleh kecepatan bertahap untuk pengetatan setelah itu," kata Yellen. Menjelang akhir sambutannya, Yellen tersendat dalam berkata-kata dan berhenti beberapa kali sebelum menyelesaikan pidato tersebut. Dalam sebuah pernyataan, Fed mengatakan bahwa Ketua Fed terlihat bersama staf EMT ketika dia meninggalkan

Platinum Menguat Diikuti Emas Ditengah Kekhawatiran Atas Permintaan

Gambar
Platinum naik tipis pada Kamis ini setelah mengalami penurunan selama 4 hari di tengah kekhawatiran tentang permintaan dari sektor otomotif karena skandal emisi Volkswagen. Platinum digunakan dalam diesel untuk membersihkan emisi gas buang.Spot platinum naik 0,7 % ke level $ 936 per ons pada pukul 13:25 GMT, setelah sebelumnya turun 5 % dalam 4 sesi terakhir. Kemarin, Logam berada di level $ 924,50 yang merupakan level 6 1/2 tahun terendah. Palladium, terutama digunakan dalam bensin, melemah dari level tertinggi sebelumnya pada pertengahan Juli, dan tidak berubah pada hari ini di level $ 646,80 per ons.Platinum memiliki dukungan pada hari Kamis seiring para pedagang di Jepang liburan kembali selama 3 hari. Spot paladium menguat sebesar 7 % pada sesi sebelumnya. Emas juga naik untuk sesi kedua secara berturut-turut, naik 1,3 % ke level $ 1147, yang merupakan level 3 pekan tertinggi diiringi pelemahan dolar setelah data menunjukkan barang tahan lama di AS pada bulan

Minyak ditransaksikan Mendekati Level Terendah dalam Sepekan

Gambar
Minyak turun ke level terendah dalam lebih dari sepekan terakhir di tengah tanda-tanda bahwa pemeliharaan kilang musiman mengurangi permintaan minyak mentah. Minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka jatuh sebanyak 1,7 persen, menambah kemerosotan menjadi 4,1 persen pada Rabu. Pemanfaatan kilang AS turun 2,2 poin persentase pekan lalu sementara produksi minyak mentah naik pertama kalinya sejak Juli lalu, menurut data dari Administrasi Informasi Energi. Ketidakpastian atas kebijakan stimulus Federal Reserve dan kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi China akan menyebar membebani pasar. Harga minyak turun lebih dari 25 persen dari level penutupan tertingginya tahun ini pada bulan Juni lalu terkait spekulasi melimpahnya persediaan minyak global akan berkepanjangan. Sementara stok minyak mentah AS turun untuk minggu kedua hingga 18 September, mereka tetap hampir 100 juta barel di atas lima tahun rata musiman. Minyak WTI untuk pengiriman November turun 35 sen, atau

Pound Terdepresiasi Seiring Pejabat BOE Gagal Perbaharui Pembicaraan Suku Bunga

Gambar
Pound terdepresiasi oleh komentar dari pembuat kebijakan Bank of England (BOE) yang menyarankan agar tidak terburu-buru untuk mengetatkan kebijakan moneter. Sterling melemah untuk hari kelima terhadap dolar, memperpanjang penurunan lebih dari 2 persen sejak Federal Reserve menahan diri untuk menaikkan suku bunga pekan lalu. Penentuan waktu langkah kebijakan bank sentral AS ini penting karena BOE secara luas diharapkan untuk mengikuti kebijakan The Fed. Pound jatuh ke level terendah terhadap euro dalam sebulan terakhir. Deputi Gubernur BOE Ben Broadbent memberikan pernyataan terbaru yang menyuarakan skeptisisme tentang perlunya kenaikan suku bunga Inggris, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters yang diterbitkan pada hari ini bahwa dia belum "di ambang" untuk melakukan pemungutan suara untuk menaikan suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung mendukung mata uang dengan membuat aset keuangan lebih mahal. Pound turun sebesar 0,2 persen ke le

Saham AS Dibuka Melemah Ditengah Kebingungan Investor

Gambar
Kebingungan mengenai kebijakan stimulus Federal Reserve di kalangan investor, mengirim Indeks Standard & Poor 500 ke level terendahnya dalam hampir 3 minggu terakhir. Indeks S&P 500 turun 0,7 % ke level 1,925.92 pada pukul 09:32 pagi waktu New York, penurunan untuk kelima kalinya dalam 6 hari terakhir sejak The Fed mengatakan adanya gejolak di pasar keuangan sebagai alasan untuk menahan kenaikan suku bunga. Ketidakpastian atas tindakan The Fed telah membuat ekuitas lebih tidak stabil di minggu terakhir. Bank sentral menahan kenaikan suku bunga pada Kamis lalu dan mengatakan akan mempertimbangkan risiko imbas dari pasar global. Pejabat Fed telah membenarkan kenaikan terjadi pada tahun 2015. Pedagang bisa mendapatkan lebih banyak kejelasan ketika Ketua Janet Yellen berbicara di Massachusetts setelah penutupan pasar. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange, gejolak pasar yang dikenal sebagai VIX, telah ditutup di atas 20 untuk 23 sesi secara berturut

AUD dan NZD Turun untuk Hari Ketiga Imbas dari Jatuhnya Harga Komoditas

Gambar
Dolar Australia dan Selandia Baru melemah untuk hari ketiga seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi China mengirim saham harga bahan baku menuju level terendah dalam 16 tahun. Mata uang dari ekonomi yang terkait dengan komoditas telah berada dibawah performa rekan pasar berkembang mereka tahun ini menyusul pemangkasan suku bunga oleh bank untuk mendukung pertumbuhan, sementara Federal Reserve bersiap untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter. Ekonom memprediksi saham industri pada hari Rabu akan menunjukkan menyusutnya manufaktur China untuk bulan ketujuh. Dolar Australia turun 0,1 persen ke level 70,81 sen AS pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo, memperpanjang penurunan tiga hari 1,5 persen mereka. Mata uang Selandia Baru tergelincir 0,1 persen ke level 62,87 sen AS. Kiwi jatuh 14 persen sedangkan merosot 7,4 persen tahun ini, kinerja terburuk dari 10 mata uang negara berkembang seperti yang dilacak oleh Bloomberg Correlation-Weighted Indexes. Dolar AS naik 8,7 p

Saham Asia Berjangka Perpanjang Penurunan Jelang Rilis PMI Pabrik China

Gambar
Saham Asia bersiap untuk memperpanjang aksi jual ekuitas global, dengan indeks berjangka dari Australia hingga AS melemah seiring kecemasan yang ditandai pengembalian gejolak pasar bulan lalu. Kontrak pada indek acuan Asia meluncur setidaknya 1 persen pada perdagangan terakhir, pasca produsen komoditas dan saham automotif kirim Indeks Standard & Poor 500 turun 1,2 persen dalam hampir dua pekan terakhir. Permintaan untuk investasi paling aman terus meningkat pada hari Rabu, dengan obligasi Australia dan Selandia Baru mengikuti rebound di Treasuries dan yen gelar penguatan. Tembaga berjangka melayang dekat harga terendahnya bulan ini dengan indeks PMI pabrik swasta diproyeksikan mengalami kontraksi untuk bulan ketujuh di sektor manufaktur China. Kekhawatiran baru atas goyah perekonomian China, sumber ructions pasar bulan lalu, tenggelamnya komoditas pada hari Selasa, diikuti meningkatnya volatilitas ekuitas dari AS hingga Eropa seiring skandal atas standar emisi g

Saham AS Terkoreksi ditengah Penurunan Saham Automotif Global

Gambar
Saham AS jatuh akibat penurunan saham bahan baku seiring merosotnya saham komoditas, aksi jual di saham bioteknologi kian mendalam dan skandal emisi gas buang Volkswagen AG terus menekan saham otomotif global. Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 1,2 persen ke level 1,942.62 pukul 16:00 di New York, memangkas penurunan di jam terakhir perdagangan pasca jatuh sebanyak 1,9 persen. Ini merupakan penurunan ketiga dalam empat hari terakhir, mengirim indeks ke level dua pekan terendah. Indeks volatilitas mencatat kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir. Ekuitas mendapat dorongan pada hari Senin pasca empat pejabat The Fed berbicara terkait prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2015, hanya beberapa hari pasca bank sentral hentak investor dengan mengutip gejolak pasar global dan perlambatan di China sebagai alasan untuk menahan kenaikan suku bunga. Komentar mereka menyarankan terus membaiknya perekonomian domestik dapat membayangi kekhawatiran tentang kondisi

Minyak Mentah Turun Terkait Kesepakatan Iran

Gambar
Minyak mentah turun terkait Iran membuat kesepakatan untuk mencabut sanksi mengenai ekspor, mengancam untuk menambah surplus di pasar global. Kerjasama Iran dengan inspektur untuk membantu penyelidikan kegiatan nuklir masa lalu, menurut Badan Energi Atom Internasional mengatakan kekuatan dunia di Wina, Senin. Keberhasilan pelaksanaan dari kesepakatan pada 14 Juli lalu memungkinkan Iran untuk melanjutkan penjualan minyak agar menghentikan sanksinya. Menghentikan penurunan dalam satu jam terakhir perdagangan seiring laporan pemerintah besok yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan stok minyak mentah di AS. Iran berjanji untuk meningkatkan output "biaya apapun" untuk merebut kembali pangsa pasar yang berpotensi akan menambah surplus global. Goldman Sachs Group Inc memprediksi bahwa kemungkinan harga minyak berada pada level terendah untuk 15 tahun ke depan. Penurunan harga minyak akibat dari pengeboran serpihan di Amerika Serikat, di mana produksi minyak

Emas Turun Seiring Spekulasi Terbaru Kenaikan Suku Bunga Angkat Dolar

Gambar
Emas turun 1 persen pada Selasa, tertekan akibat penguatan dolar terkait ekspektasi terbaru bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade terakhir. Kelemahan pada komoditas lainnya juga menekan emas, yang rally pekan lalu pasca The Fed mempertahankan suku pada tingkat yang sangat rendah, menjaga biaya kesempatan memegang aset non-imbal hasil seperti bullion. Emas gagal mempertahankan keuntungan mereka pasca seorang pejabat Fed Fed menekankan bahwa kenaikan hanya tertunda. Spot emas turun 0,7 persen ke level $1,125.22 per ons pukul 3:17 EDT (1917 GMT), sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun sebesar 0,7 persen ke level $1,124.80 per ons. Platinum turun tajam di antara logam mulia, turun lebih dari 3 persen ke level 6-1/2-tahun terendah. Beberapa pedagang mengutip berita bahwa pemalsuan uji emisi kendaraan Volkswagen AG AS dapat mempengaruhi 11 juta mobil di seluruh dunia. Platinum digunak

Dolar Menguat Pasca Komentar Juru Bicara The Fed

Gambar
Dolar mencapai level terkuat dalam hampir dua pekan terakhir terhadap euro pasca para pejabat Federal Reserve mengatakan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga tahun ini. Greenback naik terhadap semua mata uang kecuali dua dari 16 mata uang utama. Pedagang berjangka melihat 47 persen kemungkinan The Fed akan menaikan suku bunga pada bulan Desember, naik dari 44 persen pada 17 September. Presiden The Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan ia tetap yakin AS akan mengetatkan kebijakan tahun ini, bahkan ketika volatilitas pasar baru-baru ini mengangkat risiko terhadap ekonomi dan prospek inflasi. Dewan Eksekutif anggota Bank Sentral Eropa Peter Praet mengatakan di Jenewa pada hari Senin bahwa para pembuat kebijakan "tegas akan bereaksi" jika tujuan inflasi ECB beresiko. Dolar menguat sebesar 0,6 persen ke level $1,1123 terhadap euro pukul 1:31 di New York. Menyentuh level $1,1114 per euro, level terkuat sejak 4 September lalu. Mata uang

Pedagang Mensinyalkan Euro Akan Melemah Seiring ECB Mungkin Menambah Stimulus

Gambar
Pedagang berspekulasi penurunan euro ke level terendah dalam dua pekan terakhir hanya awal. Harga opsi menunjukkan investor membayar lebih dalam dua bulan terakhir untuk melindungi terhadap kerugian lebih lanjut mata uang euro pasca anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB) Peter Praet mengatakan para pejabat akan "pasti melakukan apa yang diperlukan" jika target inflasi berada dalam bahaya. Komentar Praet yang meningkat kembali spekulasi bahwa ECB akan memperpanjang paket stimulus, seperti empat pembuat kebijakan Federal Reserve yang mengisyaratkan mereka masih yakin akan menaikkan suku bunga tahun ini pasca pertemuan kebijakan pekan lalu. Euro telah turun sekitar 5 persen dari level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir pada 24 Agustus lalu terkait prospek dua kebijakan moneter menjadi semakin divergen. Euro melemah sebesar 0,6 persen ke level $1,1123 pukul 12:48 waktu New York, pasca menyentuh level $1,1114, terlemah sejak 4 September lalu. Euro

Aust Dolar Ditransaksikan Lebih Rendah Di akhir Perdagangan

Gambar
Dolar Australia ditransaksikan lebih rendah karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang mengimbangi gain di pasar saham Asia.Mata uang lokal (Aussie) diperdagangkan di level 71,52 sen AS Pada Selasa pukul 17.00 waktu Australia, turun dari level 71,76 sen kemarin. Dolar Australia jatuh ke level terendah satu pekan pada sesi awal perdagangan setelah pejabat Federal Reserve AS menegaskan kenaikan suku bunga masih tertahan. Pasar di Hong Kong dan Shanghai naik menyusul reli di Wall Street, serta pasar saham Australia juga mencatat gain.Pada pekan lalu The Fed menahan menaikkan suku bunganya, tetapi Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Dennis Lockhart semalam menegaskan keputusan tersebut sudah mendekati serta mengharapkan kenaikan sebelum akhir tahun ini. Dolar Australia itu ditransaksikan pada level ¥ 86,06 Pada 17.00 waktu Australia, terlihat stabil dari hari Senin, dan berada pada level 64,01 sen euro, naik dari 63,48 sen euro.RIlisan data manufaktur dari China p

Saham Eropa Turun Seiring Investor Timbang Sinyal Pertumbuhan Fed

Gambar
Saham Eropa turun menyusul para investor menimbang indikasi Federal Reserve akan kekhawatiran pertumbuhan global yang mencegah kenaikan suku bunga pekan lalu hanya bersifat sementara. Indeks Stoxx 600 Euro turun 0,2 persen ke level 357,29 pada pukul 8:11 pagi waktu London. Sebuah reli berbasis membantu saham Eropa mendapatkan kembali beberapa kerugian pada hari Senin setelah penurunan terburuk mereka dalam dua minggu. Kepala Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan presiden Fed dari San Francisco, St Louis dan Richmond, mengatakan ia tetap yakin bahwa kebijakan akan diperketat tahun ini seiring kekhawatiran atas gejolak di pasar global yang harus dibuktikan hanya bersifat sementara. Investor akan melihat ke pernyataan ketua Fed Janet Yellen akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut kapan biaya pinjaman akan dinaikkan tahun ini dan apa yang akan terjadi jika memang dinaikkan. Kemungkinan kenaikan pada pertemuan Fed berikutnya pada bulan Oktober yakni be

Minyak Melemah Terkait Berlimpahnya Pasokan di Pasar

Gambar
Lonjakan harga minyak di atas $ 46 terhenti karena investor mengkaji kemajuan Iran ke arah peningkatkan output di tengah berlimpahnya pasokan di pasar terhadap tanda-tanda berkurangnya persediaan minyak AS. Minyak berjangka turun sebanyak 1,5% di New York, setelah pada hari Senin rebound sebesar 4,5%. Iran mengambil langkah lain menuju melaksanakan kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi yang akan memungkinkan anggota OPEC untuk meningkatkan ekspor minyak mentah. Cadangan minyak AS diperkirakan telah menyusut untuk minggu kedua di tengah tanda-tanda bahwa produsen melakukan pengeluaran lebih sedikit terhadap pengeboran. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada hari Selasa, kehilangan 70 sen menjadi $ 45,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik $ 2 menjadi $ 46,68 pada hari Senin, reli terbesar sejak 16 September yang lalu. Volume semua berjangka yang diperdagangkan hampir li

Emas Tahan Penurunan Menyusul Pernyataan Lockhart Perkuat Prospek Kenaikan Suku Bunga

Gambar
Emas menahan penurunan di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS masih mungkin meningkat sebelum akhir tahun ini menyusul pejabat Federal Reserve berusaha meredakan kekhawatiran atas kesehatan ekonomi negara tersebut. Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,133.70 per ounce pada pukul 3:04 siang waktu Singapura dari level $ 1,133.44 pada hari Senin, saat harga turun 0,5 persen, menurut harga publik Bloomberg. Level tersebut 4,3 persen lebih rendah pada tahun 2015. Emas naik untuk minggu pertama dalam empat minggu berlalu menyusul Fed menahan diri untuk meningkatkan tingkat suku bunga, mengutip gejolak pasar dan perlambatan pertumbuhan di Tiongkok seiring meningkatnya keraguan tentang prospek pertumbuhan AS dan inflasi. Pada hari Senin, pimpinan Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan tiga presiden Fed lainnya mengatakan bahwa ia tetap yakin kebijakan akan diperketat tahun ini karena kekhawatiran mengenai hal ini harus bersifat sementar

Indeks Saham Berjangka Eropa Dibuka Stagnan

Gambar
Indeks saham berjangka Eropa sedikit berubah karena investor mengkaji indikasi dari Federal Reserve bahwa kekhawatiran pertumbuhan global yang mencegah terjadinya kenaikan suku bunga pekan lalu bisa bersifat sementara. Kontrak pada indeks Euro Stoxx 50 yang berakhir pada bulan Desember naik 0,1% ke level 3.180 pada pukul 7:12 pagi di London. Reli yang lebih luas membantu saham-saham Eropa memangkas kejatuhan pada hari Senin setelah menjadi penurunan terburuk dalam dua minggu terakhir. Ketua The Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan ketua The Fed dari San Francisco, St Louis dan Richmond, Senin, mengatakan bahwa ia tetap yakin kebijakan akan diperketat tahun ini karena kekhawatiran atas gejolak di pasar saham global akan terbukti hanya sementara. Investor akan mencermati ceramah dari Ketua The Fed Janet Yellen pada akhir pekan ini sebagai petunjuk lebih lanjut kapan dan jika biaya pinjaman akan naik dalam tahun ini. Kemungkinan kenaikan pada pertemuan

Minyak Tergelincir Dengan Perubahan Fokus ke Berlimpahan Pasokan Minyak

Gambar
Minyak menghentikan lonjakan di atas $ 46 karena investor mengkaji kemajuan Iran ke arah peningkatkan output di tengah berlimpahnya pasokan pasar terhadap tanda-tanda penyusutan pasokan minyak AS. Minyak berjangka turun sebanyak 1,1% di New York, setelah pada hari Senin mengalami rebound 4,5%. Iran mengambil langkah lain ke arah pelaksanaan kesepakatan untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi yang akan memungkinkan anggota OPEC untuk meningkatkan ekspor minyak mentah. Stok minyak mentah AS diperkirakan telah turun untuk minggu kedua berturut-turut di tengah tanda-tanda bahwa produsen kurang berinvestasi dalam pengeboran. Iran telah berjanji untuk meningkatkan output "dengan cara apapun" untuk merebut kembali pangsa pasar yang hilang karena sanksi internasional, berpotensi menambah kelebihan pasokan global yang Goldman Sachs Group Inc. prediksi mungkin akan menjaga harga tetap rendah untuk 15 tahun ke depan. Perusahaan energi mengistir

Saham Cina Berfluktuasi Sebelum Data Manufaktur -

Gambar
Saham China fluktuatif diantara keuntungan dan kerugian sebelum rilis data manufaktur pada hari Rabu. Shanghai Composite Index tergelincir 0,1 persen ke level 3,154.64 pada pukul 09:34 pagi waktu setempat. Indeks acuan itu menguat 1,9 persen pada hari Senin di tengah spekulasi kunjungan kenegaraan Presiden Xi Jinping ke AS akan meningkatkan permintaan untuk permintaan teknologi dan industri nasional. 'Manufaktur Purchasing Managers' Index Caixin Media dan Markit Economics, yang dikenal sebagai flash PMI, mungkin akan menunjukkan pembacaan di level 47,5 untuk September, dibandingkan dengan 47,3 pada bulan Agustus, berdasarkan estimasi median dari 22 ekonom yang disurvei Bloomberg. Angka di bawah 50 merupakan sinyal dari kontraksi. Para pejabat Inggris mengatakan mereka akan mempelajari kelayakan menyiapkan link perdagangan saham London-Shanghai. Studi ini akan dibahas saat pembicaraan tahunan berikutnya, Menteri Keuangan Britania Raya Inggris George Osborne

Pandangan Hawkish The Fed Menghidupkan Kembali Reli Dolar

Gambar
Dolar pertahankan gain terhadap sebagian besar mata uang utama setelah para pejabat Federal Reserve mengatakan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga tahun ini. Greenback diperdagangkan mendekati level terkuat dalam hampir dua minggu terhadap euro setelah imbal hasil Treasury menguat dan pedagang berjangka melihat 49% peluang bagi langkah The Fed pada bulan Desember. Ketua The Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart mengatakan pada Senin kemarin bahwa ia tetap yakin Bank Sentral AS akan melakukan pengetatan kebijakan tahun ini, bahkan ketika volatilitas pasar baru-baru ini mengangkat risiko terhadap prospek ekonomi dan inflasi. Anggota Dewan Eksekutif Bank Sentral Eropa Peter Praet, kepala lembaga ekonom, mengatakan di Jenewa hari Senin bahwa pembuat kebijakan " akan bereaksi dengan tegas " jika tujuan inflasi ECB berada dalam beresiko. Dolar berada di level $ 1,1192 terhadap euro pada pukul 8:12 pagi di Singapura hari ini, setelah naik 1% ke l

Emas Tahan Penurunan Pasca Pernyataan Lockhart Perkuat Prospek Kenaikan Suku Bunga

Gambar
Emas menahan penurunan di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS masih mungkin meningkat sebelum akhir tahun ini menyusul pejabat Federal Reserve berusaha meredakan kekhawatiran atas kesehatan ekonomi terbesar di dunia ini yang mengikis permintaan haven. Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan di level $ 1,133.50 per ounce pada pukul 9:13 pagi waktu Singapura dari level $ 1,133.44 pada hari Senin, saat harga turun 0,5 persen, menurut harga publik Bloomberg. Level tersebut 4,3 persen lebih rendah pada tahun 2015. Emas naik untuk minggu pertama dalam empat minggu berlalu menyusul Fed menahan diri untuk meningkatkan tingkat suku bunga, mengutip gejolak pasar dan perlambatan pertumbuhan di China seiring meningkatnya keraguan tentang prospek pertumbuhan AS dan inflasi. Pada hari Senin, pimpinan Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan tiga presiden Fed lainnya mengatakan bahwa ia tetap yakin kebijakan akan diperketat tahun ini karena kekhawatiran mengenai

Optimisme Pertumbuhan Domestik Angkat Saham AS di Sesi Penutupan

Gambar
Saham AS menguat, menyusul aksi jual selama 2 hari, karena para investor melihat optimisme terhadap pertumbuhan domestik di tengah komentar dari pembuat kebijakan Federal Reserve. Indeks Standard & Poor 500 naik 0,5 % ke level 1,967.15 pada pukul 04:00 sore waktu New York, setelah sempat menghapus kenaikan 1,1 %. Indeks tersebut jatuh lebih dari 1,9 % pada Kamis dan Jumat lalu. Hanya beberapa hari setelah bank sentral mempertahankan suku bunga mendekati nol, memicu aksi jual terbesar sejak Juli 2014, sebanyak 4 pejabat The Fed secara terpisah yang mengatakan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga pada tahun ini. Komentar mereka menyarankan bahwa perekonomian domestic terus membaik yang dapat membayangi kekhawatiran tentang kondisi global. Kuartet pembuat kebijakan yang berpendapat bahwa setiap ancaman dari luar negeri bersifat sementara, keputusan bank sentral dan arah dari pertemuan telah disampaikan oleh Yellen dalam konferensi pers pasca per

Minyak Naik Seiring Penurunan Akitivitas Rig AS

Gambar
Minyak naik terkait tanda-tanda produsen mengurangi investasi dalam pengeboran, yang berpotensi menurunkan produksi minyak mentah AS. Produsen mengistirahkan rig minyak selama sepekan berturut-turut di AS, Baker Hughes Inc mengatakan pada hari Jumat pekan lalu. Produksi minyak mentah AS telah jatuh selama enam pekan terakhir karena kemerosotan harga selama tahun lalu berdampak negatif pada industri minyak serpih. Sekitar US$ 1,5 triliun potensi investasi dalam proyek-proyek minyak baru tidak layak dengan harga minyak di level $50 per barel, menurut konsultan Wood Mackenzie Ltd. Minyak turun sekitar 50 persen dari tahun lalu di New York di tengah kelebihan pasokan global yang Goldman Sachs Group Inc memprediksi mungkin harga minyak akan stabil di level terendah untuk 15 tahun ke depan. Diskon minyak WTI untuk minyak Brent yang ditransaksikan di London tergelincir ke level tersempit sejak Januari pekan lalu, menandakan bahwa pasokan banjirnya global meluas sementara di

Emas Tertekan Pasca Komentar Pejabat The Fed Picu Kekhawatiran

Gambar
Emas berjangka jatuh untuk kedua kalinya dalam tiga sesi pasca komentar dari beberapa pejabat Federal Reserve yang memicu kekhawatiran bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga tahun ini. Tiga pembuat kebijakan berpendapat untuk mengangkat suku bunga The Fed sebelum akhir tahun ini, sehari pasca ditolaknya kenaikan suku bunga pada September di tengah volatilitas pasar keuangan dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di China. Pembatasan pengetatan kebijakan moneter meredupkan permintaan terhadap emas karena tidak membayar bunga, tidak seperti aset bersaing. Komentar spekulasi kontra oleh banyak pedagang bahwa The Fed akan menunggu hingga 2016. Suku bunga berjangka sekarang memberikan hanya kemungkinan sebesar 20 persen kenaikan suku bungan pada pertemuan FOMC pada bulan Oktober mendatang, dan hampir 49 persen probabilitas pada bulan Desember, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Pada hari Jumat, kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember kurang dari

Emas Bertahan di Dekat Level Tertinggi dalam 2 Minggu ; Perak Naik

Gambar
Emas bertahan di dekat level tertinggi dalam lebih dari dua minggu imbas dari pasar saham global yang memperpanjang penurunan mereka, yang memacu permintaan untuk safe haven. Sementara itu, perak mengalami kenaikan. Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,138.84 per ounce pada pukul 3:22 siang waktu Singapura, menurut harga publik Bloomber. Harga naik pada hari Jumat ke level $ 1,141.84,yang merupakan level tertinggi sejak 2 September, setelah keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. Sedangkan, perak menguat 0,5 persen. Indeks ekuitas berjangka AS dan Eropa turun dengan saham Asia dan mata uang pasar berkembang di hari ini seiring kekhawatiran goyahnya pertumbuhan global mendorong investor untuk menjual aset berisiko. Emas turun 3,9 persen tahun ini di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga AS untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 seiring dengan pulihnya ekonomi. Fed mencatat ketidakpastian internasional dan te

Bursa Eropa Memangkas Penurunan Dua Hari

Gambar
Bursa saham Eropa dibuka naik, rebound dari penurunan terburuk dalam dua minggu, perbankan dan utilitas menguat. Volkswagen AG mengekang keuntungan, jatuh 14% setelah mengakui sistematis kecurangan pada tes polusi udara AS selama bertahun-tahun, membuat produsen mobil asal Jerman tersebut rentan terhadap denda dan kemungkinan penuntutan pidana. Saham E. ON SE dan Enel SpA naik 1% atau lebih, yang mengarahkan utilitas lebih tinggi. Saham HSBC Holdings Plc. dan Banco Santander SA naik setidaknya 1,1%. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,4% pada pukul 08:13 pagi di London. Federal Reserve menahan diri dari menaikkan biaya pinjaman dalam keputusan yang banyak diantisipasi pekan lalu, meninggalkan investor dengan pertanyaan tentang prospek pertumbuhan ekonomi global. Saham-saham turun 1,8% pada hari Jumat karena keputusan The Fed juga mengangkat euro dan menggirim eksportir turun. Keputusan The Fed menambah tekanan terhadap Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi untuk berti

Obligasi Yunani Bersiap Perpanjang Kenaikan Pasca Syriza Menangi Pemilu

Gambar
Obligasi pemerintah Yunani mungkin memperpanjang rentetan kenaikan terpanjang mingguan mereka dalam satu tahun setelah masyrakat memilih kembali Alexis Tsipras dan partai Koalisi Kiri Radikalnya, atau Syriza, untuk menjalankan pemerintahan untuk kedua kalinya dalam delapan bulan. Obligasi 10-tahun nasional naik untuk empat minggu terakhir, mengirimkan imbal hasil ke rekor terendah di tahun ini, di tengah spekulasi bahwa hasil pemilu tidak akan menggagalkan bailout internasional Yunani. Hal itu kontras dengan suara sebelumnya pada bulan Januari, yang mendorong aksi jual di sekuritas setelah hal itu membawa partai anti-penghematan Syriza berkuasa. Syriza, yang mengambil 35,5 persen suara menurut proyeksi resmi oleh Kementerian Dalam Negeri berdasarkan lebih dari separuh suara yang sudah dihitung, akan memasuki koalisi dengan partai kecil sama yang membantunya dalam pemerintahan sebelumnya. Tsipras mengundurkan diri pada 20 Agustus, mencari mandat baru setelah menyeb