Minyak Mentah Turun Terkait Kesepakatan Iran
Minyak mentah turun terkait Iran membuat kesepakatan untuk mencabut
sanksi mengenai ekspor, mengancam untuk menambah surplus di pasar
global.
Kerjasama Iran dengan inspektur untuk membantu penyelidikan kegiatan nuklir masa lalu, menurut Badan Energi Atom Internasional mengatakan kekuatan dunia di Wina, Senin. Keberhasilan pelaksanaan dari kesepakatan pada 14 Juli lalu memungkinkan Iran untuk melanjutkan penjualan minyak agar menghentikan sanksinya. Menghentikan penurunan dalam satu jam terakhir perdagangan seiring laporan pemerintah besok yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan stok minyak mentah di AS.
Iran berjanji untuk meningkatkan output "biaya apapun" untuk merebut kembali pangsa pasar yang berpotensi akan menambah surplus global. Goldman Sachs Group Inc memprediksi bahwa kemungkinan harga minyak berada pada level terendah untuk 15 tahun ke depan. Penurunan harga minyak akibat dari pengeboran serpihan di Amerika Serikat, di mana produksi minyak telah jatuh dari level tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, yang berakhir Selasa, turun 85 sen atau 1,8 %, untuk menetap di level $ 45,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak berjangka kemarin menguat 4,5 %. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 23 % di bawah rata-rata 100-hari. Kontrak untuk buan November yang lebih aktif turun 60 sen menjadi $ 46,36.
Brent untuk pengiriman November naik 16 sen dan mengakhiri sesi untuk berada pada level $ 49,08 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan pada level $ 2,72 premium dibandingkan minyak mentah WTI untuk bulan yang sama. (knc)
Sumber : Bloomberg
Kerjasama Iran dengan inspektur untuk membantu penyelidikan kegiatan nuklir masa lalu, menurut Badan Energi Atom Internasional mengatakan kekuatan dunia di Wina, Senin. Keberhasilan pelaksanaan dari kesepakatan pada 14 Juli lalu memungkinkan Iran untuk melanjutkan penjualan minyak agar menghentikan sanksinya. Menghentikan penurunan dalam satu jam terakhir perdagangan seiring laporan pemerintah besok yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan stok minyak mentah di AS.
Iran berjanji untuk meningkatkan output "biaya apapun" untuk merebut kembali pangsa pasar yang berpotensi akan menambah surplus global. Goldman Sachs Group Inc memprediksi bahwa kemungkinan harga minyak berada pada level terendah untuk 15 tahun ke depan. Penurunan harga minyak akibat dari pengeboran serpihan di Amerika Serikat, di mana produksi minyak telah jatuh dari level tertinggi dalam lebih dari 3 dekade terakhir.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, yang berakhir Selasa, turun 85 sen atau 1,8 %, untuk menetap di level $ 45,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak berjangka kemarin menguat 4,5 %. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 23 % di bawah rata-rata 100-hari. Kontrak untuk buan November yang lebih aktif turun 60 sen menjadi $ 46,36.
Brent untuk pengiriman November naik 16 sen dan mengakhiri sesi untuk berada pada level $ 49,08 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan pada level $ 2,72 premium dibandingkan minyak mentah WTI untuk bulan yang sama. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar