Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Harga Emas Cetak Rekor, Bursa Global Beragam Ditengah Ketegangan AS-Cina

Gambar
PT Rifan Financindo ||  Harga emas melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa pada hari Senin (27/07) dipicu memburuknya hubungan diplomatik antara Cina dan Amerika Serikat sehingga mendorong permintaan atas logam safe haven, sementara pergerakan bursa saham beragam hari ini. Harga emas melonjak 1,70% ke $1.929,70 per ons menurut data Investing.com dan XAU/USD juga melonjak 1,78% di $1.934,96 sampai pukul 15.12 WIB. Angka ini melewati level puncak September 2011 akibat memanasnya ketegangan AS-Cina. Adapun indeks Nikkei turun 0,16% di 22.715,85 hingga pukul 12.59 WIB dan IHSG menguat 0,66% ke 5.116,67 sampai pukul 15.14 WIB. Sedangkan indeks S&P 500 berjangka naik 0,45% di 3.218,38 dan Euro Stoxx 50 naik 0,14% pukul 15.16 WIB. Seperti dilansir Reuters Senin (27/07) petang, pergerakan bursa global ini terjadi setelah Washington memerintahkan penutupan konsulat Cina di Houston dan memantik reaksi Beijing untuk menutup konsulat AS di Chengdu. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembal

Emas naik lagi dipicu lonjakan infeksi COVID-19 dan harapan stimulus

Gambar
Rifan Financindo || Emas mendapatkan popularitas secara eksponensial sekarang - Harga emas menguat lagi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi), melanjutkan kenaikannya akhir pekan lalu, karena lonjakan infeksi COVID-19 dan harapan untuk langkah-langkah peningkatan stimulus mendukung permintaan terhadap aset-aset Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, naik 7,4 dolar AS atau 0,41 persen, menjadi ditutup pada 1.817,40 dolar AS per ounce. Emas berjangka juga naik 9,7 dolar AS, atau 0,54 persen, menjadi 1.810 dolar AS per ounce pada Jumat (17/7/2020). Emas berjangka juga meningkat 0,50 persen untuk minggu lalu, dan naik untuk minggu keenam berturut-turut. "Emas mendapatkan popularitas secara eksponensial sekarang, hanya karena semua aspek inflasi: kurva imbal hasil, pencetakan uang, kekhawatiran tentang ekonomi dan COVID," kata Michael Matousek, kepala pedagang di U.S. Global Investors. "Ketika Anda melihat sesuatu

Harga Emas Turun Meski Terjadi Kenaikan Kasus Global Covid-19

Gambar
PT Rifan Financindo ||  Harga emas turun pada Senin pagi (20/07) ini tapi masih di atas level psikologis $1.800 per ons meski ada kekhawatiran terhadap lonjakan kasus covid-19 di seluruh dunia. Mengutip data Investing.com, harga emas berjangka turun tipis 0,05% di $1.809,05 per ons dan XAU/USD berkurang 0,13% ke $1.808,18 sampai pukul 11.23 WIB. "Emas dapat mengalami perdagangan berombak karena pelaku pasar mempertimbangkan situasi virus serta masalah geopolitik namun bias umumnya mungkin berada di sisi atas di tengah meningkatnya tantangan terhadap perekonomian global," kata Kotak Securities dalam ulasan yang dilaporkan LiveMint Senin (20/07) pagi. Di seluruh dunia, ada lebih 14,4 juta orang dilaporkan mengidap covid-19 dan 605.162 meninggal dunia, menurut catatan dari Universitas Johns Hopkins. "Meningkatnya ketegangan Cina-AS dan kenaikan permintaan investasi telah mendukung logam kuning. Ke depan, tren bullish masih berlaku untuk emas tetapi, karena harga terla

Harga Emas Turun Ditekan Penguatan Dolar Amerika Serikat

Gambar
Rifan Financindo ||  Harga emas turun pada Selasa (14/07) pagi meski ada kekhawatiran lonjakan kasus global covid-19 dan ketegangan Cina-AS di tengah penguatan dolar Amerika Serikat. Harga Emas Berjangka turun 0,75% ke $1.800,55 p er ons pukul 11.16 WIB dan emas spot XAU/USD juga turun 0,21% di $1.798,76 menurut data Investing.com. Sedangkan US Dollar Index beranjak naik 0,12% ke 96,520. Mengutip laporan yang dilansir The Economic Times dari Reuters Selasa (14/07) pagi, pandemi covid-19 bakal semakin memburuk jika negara-negara gagal mematuhi tindakan pencegahan kesehatan yang ketat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Senin, kala jumlah kasus global covid-19 melewati angka 13 juta. "Pembalikan kelemahan dolar sedikit menekan harga emas untuk saat ini, utamanya lantaran harga berada di sekitar level tertinggi 9 tahun." Michael McCarthy, kepala strategi di CMC Markets. Gubernur California menghentikan pembukaan kembali negara bagian itu akibat kasus virus melo

Emas Tetap Diatas $ 1.800 Dipicu Kekhawatiran Lonjakan Kasus Covid-19

Gambar
PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada Senin petang, bertahan di atas level $ 1.800 per ons, karena dolar AS yang lebih lemah dan kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 di seluruh dunia mendorong naiknya permintaan logam safe-haven. Berdasarkan data investing.com pukul 16.00 WIB, emas Spot naik 0,53% pada $ 1,808.84 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,67% menjadi $ 1,813.00. "Narasi Covid-19 tidak akan hilang dan tidak berpikir Federal Reserve AS akan mengubah tingkat suku bunga dalam waktu dekat, yang seharusnya mendukung harga emas," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar di perusahaan jasa keuangan AxiCorp. Prospek jangka menengah pemulihan ekonomi masih terlihat sangat tidak pasti dan terus memberikan ruang yang cukup bagi penguatan emas, Innes menambahkan. Lebih dari 12,83 juta orang dilaporkan telah terinfeksi oleh covid-19 secara global dan 565.626 telah meninggal, menurut penghitungan Reuters. Infeksi Coronavirus di Amerika Serikat terus melonjak selama

Harga emas bertahan di atas US$ 1.800 per ons troi, berkat lonjakan kasus Covid-19

Gambar
TOKYO. Rifanfinancindo ||  Harga emas bergerak tipis di awal perdagangan hari ini. Namun, harga si kuning sudah menguat, setidaknya untuk minggu kelima secara berturut-turut berkat pandemi Covid-19 yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Bahkan, kini harga emas bertahan di atas level US$ 1.800 per ons troi. Jumat (10/7), harga emas spot sedikit berubah ke US$ 1.801,69 per ons troi. Posisi ini naik lebih dari 1,5% selama seminggu. Setali tiga uang, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 1.806,90 per ons troi. Sentimen utama bagi keperkasaan emas datang setelah Amerika Serikat (AS) kembali melaporkan tambahan kasus baru virus corona untuk hari Kamis lebih dari 60.000 kasus. Ini menjadi hari kedua secara berturut-turut, Negeri Paman Sam melaporkan kasus baru di atas 60.000. Jumlah ini juga jadi rekor terbesar yang pernah dilaporkan suatu negara. Selain itu, data menunjukkan pembeli AS enggan untuk keluar rumah dan membeli langsung dari toko. Mayoritas hal ini terjadi di daerah

Harga Emas Berjangka Terus Menguat di Atas Level USD1.800/Ons

Gambar
NEW YORK - Rifan Financindo ||  Harga emas berjangka melonjak semakin tinggi di atas level USD1.800 per ons pada perdagangan Rabu (8/7/2020) waktu setempat. Harga emas mencapai tertinggi sejak September 2011. Kenaikan tersebut dikarenakan investor kabur untuk menyelamatkan asetnya dari lonjakan wabah virus Corona. Serta, bank-bank sentral menggelontorkan stimulus kuat untuk meredam kejatuhan ekonomi. Melansir Reuters, Jakarta, Kamis (9/7/2020), harga emas di pasar spot menguat 0,9% menjadi USD1.811,01 per ons. Emas berjangka AS naik 0,6% di USD1.820 per ons. Harga pada awal sesi melonjak ke USD1.817,71, level tertinggi sejak 19 September 2011. Bertahan di bawah puncak sepanjang masa dari USD1.920,30 yang tercapai bulan yang sama. Logam kuning telah membukukan kenaikan yang solid tahun ini karena ekonomi global bergulat dengan dampak pandemi, yang telah menginfeksi lebih dari 11,89 juta orang di seluruh dunia. "Pilar dukungan (harga emas) adalah stimulus fiskal dan moneter,"

Jelang tengah siang, harga emas spot berada di US$ 1.793,84 per ons troi

Gambar
TOKYO. Rifanfinancindo || Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dalam delapan tahun pada awal perdagangan hari ini. Sentimen utama bagi si kuning datang karena permintaan safe haven didukung oleh kekhawatiran tentang lonjakan kasus Covid-19 dan harapan terhadap stimulus lanjutan untuk memerangi dampak ekonomi. Mengutip Bloomberg, Rabu (8/7) pukul 11.30 WIB, harga emas spot stabil di US$ 1.793,84 per ons troi turun 0,06% dibandingkan penutupan kemarin. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) justru melemah 0,2% menjadi US$ 1.806,30 per ons troi. Sentimen utama bagi pergerakan emas datang dari pandemi virus corona di AS yang kini sudah mencapai lebih dari 3 juta kasus yang dikonfirmasi pada Selasa (7/7). Sejumlah negara bagian melaporkan jumlah infeksi baru, dengan Florida yang sudah menghadapi kekurangan tempat tidur di unit perawatan intensif. Selain itu, tindakan penguncian diterapkan kembali di kota terbesar kedua di Australia , Melbourne, setelah sejumlah ka

Harga Emas Dunia Naik di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona

Gambar
NEW YORK - Rifan Financindo  || Harga emas berjangka ditutup menguat pada perdagangan Senin (6/7/2020) waktu setempat. Kenaikan tersebut mulai mendekati level tertingginya sejak 8 tahun lalu. Kenaikan tersebut dikarenakan lonjakan kasus virus Corona di beberapa negara membuat permintaan aset-aset tak berisiko meningkat. Meskipun ekuitas yang kuat dan data sektor layanan AS yang positif membatasi kenaikan logam. Melansir Reuters, Selasa (7/7/2020), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi USD1.783,75. Sedangkan emas berjangka AS ditutup naik 0,2% ke 1.793 per ons. "Investor ragu bahwa pemulihan ini akan tetap bertahan karena kita semua mengharapkan snapback itu ... dan kita mungkin memiliki pemulihan yang lebih lama, dan itu seharusnya mendukung harga emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA. Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS telah melaporkan rekor peningkatan kasus Covid-19 yang baru. Sementara kasus terus meningkat di negara

Kasus corona di AS melesat, emas kian menyilaukan

Gambar
TOKYO. PT Rifan Financindo || Harga emas naik lebih tinggi pada hari Senin karena kekhawatiran atas lonjakan infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) dan Amerika Latin. Optimisme terhadap tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai luntur dan mendorong investor untuk mencari logam safe-haven. Mengutip Reuters, Senin (6/7) pukul 08.00 WIB, harga emas gold 0,1% menjadi US$ 1.775,97 per ons troi. Namun, harga emas berjangka AS koreksi tipis 0,2% menjadi US$ 1.787,30 per ons troi. Sentimen utama yang mengangkat harga emas datang setelah jumlah infeksi virus corona baru di AS meroket tajam. Dalam empat hari pertama bulan Juli saja, 15 negara bagian AS sudah melaporkan peningkatan rekor dalam kasus Covid-19 baru. Menurut perhitungan Reuters, jumlah kasus positif virus corona di Negeri Paman Sam hampir 3 juta orang dan menewaskan sekitar 130.000. Bahkan, kini lebih dari 11,35 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona di seluruh dunia sejauh ini. Emas juga diuntungkan dari suku bun

Terus menguat, harga emas spot naik 0,06% ke level US$ 1.776 per ons troi

Gambar
JAKARTA.  Rifanfinancindo || Harga emas menguat tipis pada Jumat (3/7) pagi. Mengutip Bloomberg pada pukul 10.05 WIB, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.776,50 per ons troi alias menguat 0,06%. Sementara harga emas berjangka Comex untuk pengiriman Agustus 2020 melemah 0,11% ke level US$ 1.788,10 per ons troi. Meski begitu, harga emas masih bertahan mendekati level tertingginya karena masih ada kekhawatiran bahwa ekonomi masih belum akan pulih dalam waktu cepat. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan jumlah pekerjaan di AS naik 4,8 juta pekerjaan pada Juni, lebih tinggi dari yang diperkirakan. Tapi, kenaikan jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat membuat sebagian orang khawatir bahwa pemulihan ekonomi masih akan terhambat. Rifanfinancindo || Ditambah lagi, risalah The Fed yang dirilis pada hari Rabu menunjuk pada fakta bahwa ia akan mempertahankan suku bunga rendah sampai 2022, "sehingga karena itu masih memberikan tawaran untuk emas," jelas Edward Meir

Harga emas turun lagi, waspadai level US$ 1.765 per ons troi

Gambar
JAKARTA.Rifan Financindo ||   Harga emas turun setelah mencapai level tertinggi di akhir semester pertama 2020. Pada Kamis (2/7) pukul 6.49 WIB, harga emas spot turun 0,07% ke US$ 1.768,79 per ons troi. Harga emas mencapai level tertinggi dalam hampir delapan tahun, pada Selasa (30/6) di level US$ 1.780,96 per ons troi. Setelah itu, harga emas spot turun dalam dua hari perdagangan terakhir. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Agustus 2020 di Comex pun turun tipis ke US$ 1.779,20. Harga emas berjangka juga turun dalam dua hari terakhir setelah mencapai level US$ 1.800,50 per ons troi pada Selasa pekan ini. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik menyebabkan kenaikan harga emas terhenti. "Optimisme bahwa ekonomi AS akan pulih lebih cepat daripada ekspektasi menyebabkan minat risiko membaik sehingga menurunkan permintaan safe haven," kata Lukman Otunuga, analis FXTM kepada Reuters. Indeks manufaktur AS bulan Juni melesat dan mencatat ekspansi. Bahkan, indeks m

Sambut Positif PMI China, Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal

Gambar
Jakarta, PT Rifan Financindo ||  - Bursa Eropa menguat di sesi awal perdagangan Rabu (01/7/2020) di tengah gangguan teknis di bursa Jerman, merespons membaiknya aktivitas manufaktur China pada Juni. Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, naik 0,5% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor minyak dan gas naik 1,5% menjadi pemimpin reli, sementara indeks makanan dan minuman terpeleset 0,3%. Selang setengah jam kemudian, reli Stoxx 600 surut menjadi 0,71 poin (+0,2%) ke 361,05. Di sisi lain indeks FTSE Inggris menguat 1,8 poin (+0,03%) ke 6.171,54, indeks DAX Jerman naik 80,79 poin (+0,66%) ke 12.391,72 tapi CAC Prancis melemah 3,22 poin (-0,07%) ke 4.932,77. Pelaku pasar menyambut positif munculnya sinyal pemulihan ekonomi di China yang terlihat dari survei aktivitas manufaktur di Negeri Panda tersebut per Juni yang terbukti lebih baik dari ekspektasi. Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) sektor manufaktur versi Caixin/Markit pada Juni b