Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Harga emas tertekan Turun karena USD Berbalik Menguat

Gambar
 Rifanfinancindo || Harga emas tertekan turun karena berbalik naiknya dollar AS, di tengah pergerakan naik sebelumnya karena ketakutan akan naiknya inflasi yang problematik.Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $2 ke $1,863 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.046 ke $25.30 per ons. Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor sedang mempertimbangkan aspek bullish karena bagusnya laporan-laporan penghasilan perusahaan AS dibandingkan dengan implikasi bearish dari meningkatnya tekanan inflasi. Elemen yang mengkuatirkan pasar adalah naiknya kasus Covid – 19 di Cina dan sebagian di Eropa. Beberapa negara telah kembali mengenakan restriksi terhadap bisnis dan kegiatan publik yang bisa membuat turun pertumbuhan ekonomi. Dalam perdagangan sesi AS selanjutnya, dollar AS berbalik menguat dengan Empire State manufacturing survey yang merupakan indeks

Prediksi harga Emas 15 – 19 November 2021: Akankah Memicu Rally Lebih Besar ke $1,900?

Gambar
Rifan Financindo || Setelah naik dari $1,768 ke $1818 memulai minggu lalu – karena setelah pertemuan FOMC ternyata the Fed tidak se hawkish seperti yang diperkirakan sebelumnya – harga emas melanjutkan kenaikannya. Harga emas naik dan mendekati ketinggian beberapa bulan di $1,866 di awal perdagangan sesi AS hari Kamis minggu lalu dengan para trader dan investor berebut mengambil assets keras seperti emas karena meningkatnya ketakutan akan inflasi harga yang problematik. Mengakhiri perdagangan hari Jumat minggu lalu, harga emas tetap bertahan di $1,866. Setelah terjadi “breakout” ke atas $1,850 per ons, emas bisa siap naik lebih tinggi lagi. Namun pertama-tama, emas harus bisa terus bertahan di atas level ini.Inflasi yang semakin cepat telah meningkat ke ketinggian selama tiga dekade di AS dan telah mendorong harga emas naik hampir 3% pada minggu lalu sehingga emas berjangka kontrak bulan Desember di Comex terakhir diperdagangkan di $1,866.00. Pasar sudah mulai memegang kenyataan bahwa

Harga Emas Naik Tipis, Ekspektasi Kebijakan Tapering Fed Meningkat

Gambar
 PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada Selasa (12/10), setelah diperdagangkan mendatar saat sesi Asia dibuka. Dolar AS juga naik tipis di tengah meningkatnya ekspektasi luas bahwa Federal Reserve AS akan memulai pengurangan aset pada November 2021. Harga emas berjangka naik 0,17% ke $1.758,65/oz pukul 10.55 WIB menurut data Investing.com. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,02% ke 94,343 dan tetap mendekati level tertinggi satu tahun yang disentuh pada bulan September. Lonjakan harga energi dan ekspektasi luas bahwa Federal Reserve AS akan segera memulai pengurangan aset mendorong reli dolar. Investor juga akan memantau komentar dari Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, yang akan dirilis hari ini, dan risalah pertemuan terbaru Fed, yang akan dirilis pada hari Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB.Namun, di seberang Atlantik, nadanya sedikit berbeda. Tingkat inflasi saat ini di zona euro tidak akan memicu tindakan kebijakan moneter karena pertum

Apa Itu Risiko Reinvestasi?

Gambar
  Rifanfinancindo || Risiko reinvestasi adalah risiko yang terjadi sebagai akibat dari fluktuasi harga dan suku bunga pasar yang berlawanan. Sehingga investor tidak akan dapat menginvestasikan kembali arus kas yang diterima dari investasi, seperti pembayaran kupon atau bunga, pada tingkat yang sebanding dengan tingkat pengembalian mereka saat ini.Risiko reinvestasi adalah kemungkinan bahwa arus kas investasi akan menghasilkan lebih sedikit dalam keamanan baru. Ini menjadi potensi bahwa investor tidak akan dapat menginvestasikan kembali arus kas pada tingkat yang sebanding dengan tingkat pengembalian mereka saat ini. Sebagai contoh, seorang investor membeli Treasury note (T-note) 10 tahun Rp100 juta dengan tingkat bunga 6%. Investor mengharapkan untuk mendapatkan Rp6 juta per tahun dari sekuritas. Namun, pada akhir tahun pertama, suku bunga turun menjadi 4%.Jika investor membeli obligasi lain dengan Rp6 juta yang diterima, mereka hanya akan menerima Rp240 ribu per tahun daripada Rp360

Emas Naik karena USD Berbalik Melemah

Gambar
  Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, karena dollar AS berbalik melemah.Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $5.00 ke $1,828.80 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.107 ke $24.43 per ons.Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Producer Price Index (PPI) bulan Oktober naik 0.6% setelah kenaikan 0.5% di bulan September, sesuai dengan yang diperkirakan. Laporan ini mengatakan bahwa inflasi tahunan naik 8.6%, sedikit lebih kecil daripada yang diperkirakan sebesar 8.7%. Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Hanya ada sedikit keengganan terhadap resiko di pasar global saat ini. Berita-berita yang positip belakangan ini mengenai Covid 19 yakni turunnya tingkat infeksi di AS, ditemukannya obat-obat ampuh untuk melawan virus corona telah memberikan kontribusi yang baik terhadap bersemangatnya pasar saham dan juga membantu

Rekomendasi Emas : Naik ke Ketinggian 2 Bulan karena Keprihatinan akan Inflasi

Gambar
PT Rifan Financindo || Harga emas naik pada awal perdagangan sesi AS hari Senin, dengan emas menyentuh ketinggian selama 2 bulan. Kelihatannya para trader metal telah mengalihkan fokus mereka dari aspek bearish akan kebijakan moneter AS yang lebih ketat, ke propsek bullish dari naiknya inflasi harga yang problematik pada bulan – bulan yang datang. Melemahnya dollar AS menambah dorongan naik terhadap harga emas Emas berjangka kontrak bulan Desember naik $7.60, ke $1,824.40 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember naik $0.173 ke $24.33 per ons. Pasar saham global bervariasi dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham AS menyentuh rekor ketinggian pada hari Jumat yang lalu. Hanya tinggal sedikit keengganan terhadap resiko di pasar saham global saat ini. House of Rep AS pada hari Jumat yang lalu menyetujui rencana belanja pemerintah AS yang sudah diturunkan. Indeks dollar AS melemah setelah s

Bursa Hong Kong Ditutup Tertekan

Gambar
 Rifanfinancindo || Bursa Saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Senin (08/11), tertekan pelemahan saham raksasa teknologi dan saham perawatan kesehatan, dengan saham terkait vaksin COVID-19 merosot setelah kemajuan Pfizer dalam pengobatan virus corona.Indeks Hang Seng turun 0,4% menjadi 24.763,77, sedangkan Indeks China Enterprises turun 0,3% menjadi 8.793,73 poin.Sub-indeks perawatan kesehatan kehilangan 3%, terbebani oleh saham terkait vaksin. Cansino Biologics Inc, salah satu pembuat vaksin COVID-19 China, merosot lebih dari 17%, setelah Pfizer Inc mengatakan pil antivirus eksperimentalnya untuk mengobati COVID-19 memangkas 89% kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang berisiko terkena penyakit ini. penyakit parah.Indeks Teknologi Hang Seng turun 1,3%. Konstituen Alibaba Group dan Meituan masing-masing turun 1,6% dan 2%. Indeks pelacakan saham game yang terdaftar di Hong Kong melonjak 5,7%, dengan Sands China naik 7,7%, karena data pendapatan game yang so

Harga Emas Berjangka Rebound USD29,6

Gambar
  JAKARTA - Rifan Financindo ||  Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas bangkit dari penurunan dua sesi sebelumnya dan bersiap untuk hari terbaiknya dalam tiga minggu setelah Federal Reserve AS dan bank sentral Inggris (BoE) mengindikasikan bahwa mereka tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak USD29,6 atau 1,68%, menjadi ditutup pada USD1.793,50 per ounce. The Fed mengindikasikan bahwa mereka mungkin tidak akan mengacaukan suku bunga, dan itu bullish untuk logam mulia, kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Bank sentral AS pada Rabu (3/11) mengisyaratkan bahwa mereka akan tetap bersabar tentang kenaikan suku bunga dan akan mulai memangkas program pembelian obligasi besar-besaran bulan ini. Setelah itu, bank sentral Inggris mempertahankan suku bunga tak berubah pada Kamis (4/11), mematahkan ekspektasi untuk ke

Rekomendasi harga Emas di hari ini Naik Sedikit dari Posisi Terendah Setelah FOMC

Gambar
 PT Rifan Financindo ||  Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, jelang keluarnya hasil pertemuan FOMC the Fed AS, termasuk konferensi persnya.Laporan employment nasional dari ADP untuk bulan Oktober menunjukkan kenaikan sebanyak 571.000, yang adalah di atas dari yang diperkirakan, kenaikan sebesar 395.000 dan dibandingkan dengan kenaikan di bulan September sebesar 568.000. Harga emas merosot lebih dalam setelah keluarnya laporan ADP ini. Pada hari Jumat laporan mengenai situasi pekerjaan AS yang lebih penting, Non-Farm Payrolls bulan Oktober akan keluar. Komponen kunci dari Non-Farm Payrolls ini diperkirakan naik 450.000 dibandingkan dengan kenaikan yang hanya 194.000 dalam laporan bulan September.Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $18.80 ke $1,768.90 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember $0.128 ke $23.64 per ons. Sebagaimana dengan yang telah diperkirakan, setelah pertemuan FOMC, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai

Harga Emas Berjangka Anjlok Tertekan Penguatan Dolar

Gambar
  JAKARTA - Rifanfinancindo || Harga emas berjangka anjlok pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas berjangka menghapus sebagian keuntungan sesi sebelumnya terseret penguatan dolar AS dan ekuitas menjelang pertemuan Federal Reserve AS yang sangat ditunggu-tunggu, yang dapat memberikan garis waktu tentang kenaikan suku bunga di tengah meningkatnya tekanan inflasi. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, merosot USD6,4 atau 0,36%, menjadi ditutup pada USD1.789,40 per ounce. Penguatan berkelanjutan dalam ekuitas menjelang pernyataan Fed pada Rabu waktu setempat terus membebani aset safe-haven emas, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. Namun kekhawatiran baru-baru ini atas inflasi telah membatasi penurunan emas dan membantu minat beli, tambah Wyckoff. Sementara emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah nai

Kini Ekspor Emas hingga Sawit Bebas Tarif Bea Masuk

Gambar
JAKARTA- Rifan Financindo - Ekspor beberapa komoditas RI bebas bea masuk ke beberapa negara kawasan Eropa. Hal ini seiring dengan berlakuknya Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Negara-Negara EFTA (Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement/IE-CEPA). EFTA merupakan suatu organisasi ekonomi di Kawasan Eropa yang beranggotakan Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyampaikan, setelah melewati proses panjang perundingan dan ratifikasi, akhirnya perjanjian dagang pertama antara Indonesia dengan empat negara EFTA tersebut dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan di kedua pihak dan turut menjadi pendorong pemulihan ekonomi. Menurutnya, salah satu manfaat IE-CEPA bagi eksportir Indonesia adalah terbukanya akses pasar ke negara-negara EFTA melalui penghapusan tarif bea masuk. Mulai 1 November 2021, Islandia menghapuskan bea masuk untuk 94% dari total pos tarifnya, Norwegia 91%,

Harga Emas Dunia Terus Merosot, Kini Turun 1,04 Persen

Gambar
  PT Rifan Financidno ||   Harga emas dunia turun ke level terendah dalam sepekan terakhir pada perdagangan akhir pekan lalu. Tekanan terhadap harga emas seiring kenaikan imbal hasil obligasi USA dan dolar AS yang menguat.Mengutip CNBC, Senin (1/11/2021) harga emas di pasar spot, harga emas turun 0,9 persen ke harga USD1.782,23 per ounce. Emas di pasar berjangka AS turun 1,04 persen ke harga USD1.783,90 per ounce. Rilis data belanja konsumen memicu kekhawatiran tentang tindakan kebijakan moneter agresif dari The Fed untuk memerangi lonjakan harga, mengantarkan imbal hasil obligasi USA tenor 10-tahun naik setinggi 1,6190 persen, dan dolar melonjak 0,8 persen."Para trader di seluruh pasar global telah secara agresif mengantisipasi pengetatan kebijakan moneter seiring krisis energi dan rantai pasokan mendorong inflasi lebih tinggi, membuat pelaku pasar memperhitungkan risiko keluar lebih cepat," kata tim analis di TD Securities dalam sebuah catatan. Sementara emas dianggap sebag