Harga emas tertekan Turun karena USD Berbalik Menguat
Rifanfinancindo || Harga emas tertekan turun karena berbalik naiknya dollar AS, di tengah pergerakan naik sebelumnya karena ketakutan akan naiknya inflasi yang problematik.Emas berjangka kontrak bulan Desember turun $2 ke $1,863 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Desember turun $0.046 ke $25.30 per ons.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor sedang mempertimbangkan aspek bullish karena bagusnya laporan-laporan penghasilan perusahaan AS dibandingkan dengan implikasi bearish dari meningkatnya tekanan inflasi.
Elemen yang mengkuatirkan pasar adalah naiknya kasus Covid – 19 di Cina dan sebagian di Eropa. Beberapa negara telah kembali mengenakan restriksi terhadap bisnis dan kegiatan publik yang bisa membuat turun pertumbuhan ekonomi.
Dalam perdagangan sesi AS selanjutnya, dollar AS berbalik menguat dengan Empire State manufacturing survey yang merupakan indeks kondisi bisnis secara umum muncul dengan kenaikan yang tajam ke 30.9 untuk bulan November, naik signifikan dari angka 19.8 di bulan November dan di atas dari yang diperkirakan sebesar 22.1. Hal ini menambah tekanan terhadap harga emas.
“Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,835 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,870 yang apabila berhasil dilewati maka selesai.“Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,835 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875 dan kemudian $1,900.
Presiden Fed cabang Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa mereka seharusnya tidak overacting terhadap faktor-faktor temporer yang menggerakkan inflasi dan bahwa tekanan harga akan melemah pada paruh kedua tahun 2022.Di dalam catatan yang serupa, Secretary Treasury AS Janet Yellen mengatakan bahwa pandemiklah yang menyebabkan inflasi dan menambahkan bahwa harga-harga diperkirakan akan kembali ke normal suatu saat kelak pada paruh kedua tahun depan.
Rifanfinancindo || Namun dalam perdagangan sesi AS, dollar AS berbalik menguat dengan Empire State manufacturing survey yang merupakan indeks kondisi bisnis secara umum muncul dengan kenaikan yang tajam ke 30.9 untuk bulan November, naik signifikan dari angka 19.8 di bulan November dan di atas dari yang diperkirakan sebesar 22.1. Hal ini menambah tekanan terhadap pasangan matauang EUR/USD.“Support” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1300 dan kemudian 1.1250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1475 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1550.
Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah menguat ketika perdagangan sesi New York dimulai. Para trader dan investor sedang mempertimbangkan aspek bullish karena bagusnya laporan-laporan penghasilan perusahaan AS dibandingkan dengan implikasi bearish dari meningkatnya tekanan inflasi.
Elemen yang mengkuatirkan pasar adalah naiknya kasus Covid – 19 di Cina dan sebagian di Eropa. Beberapa negara telah kembali mengenakan restriksi terhadap bisnis dan kegiatan publik yang bisa membuat turun pertumbuhan ekonomi.
Dalam perdagangan sesi AS selanjutnya, dollar AS berbalik menguat dengan Empire State manufacturing survey yang merupakan indeks kondisi bisnis secara umum muncul dengan kenaikan yang tajam ke 30.9 untuk bulan November, naik signifikan dari angka 19.8 di bulan November dan di atas dari yang diperkirakan sebesar 22.1. Hal ini menambah tekanan terhadap harga emas.
“Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,835 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,870 yang apabila berhasil dilewati maka selesai.“Support” terdekat menunggu di $1,850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,835 dan kemudian $1,800. “Resistance” terdekat menunggu di $1,870 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,875 dan kemudian $1,900.
Presiden Fed cabang Minneapolis Neel Kashkari mengatakan bahwa mereka seharusnya tidak overacting terhadap faktor-faktor temporer yang menggerakkan inflasi dan bahwa tekanan harga akan melemah pada paruh kedua tahun 2022.Di dalam catatan yang serupa, Secretary Treasury AS Janet Yellen mengatakan bahwa pandemiklah yang menyebabkan inflasi dan menambahkan bahwa harga-harga diperkirakan akan kembali ke normal suatu saat kelak pada paruh kedua tahun depan.
Rifanfinancindo || Namun dalam perdagangan sesi AS, dollar AS berbalik menguat dengan Empire State manufacturing survey yang merupakan indeks kondisi bisnis secara umum muncul dengan kenaikan yang tajam ke 30.9 untuk bulan November, naik signifikan dari angka 19.8 di bulan November dan di atas dari yang diperkirakan sebesar 22.1. Hal ini menambah tekanan terhadap pasangan matauang EUR/USD.“Support” terdekat menunggu di 1.1350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1300 dan kemudian 1.1250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1475 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1550.
Baca juga :
pt rifan financindo
rifanfinancindo
rifan financindo
Komentar
Posting Komentar