Minyak Melemah Terkait Berlimpahnya Pasokan di Pasar

Lonjakan harga minyak di atas $ 46 terhenti karena investor mengkaji kemajuan Iran ke arah peningkatkan output di tengah berlimpahnya pasokan di pasar terhadap tanda-tanda berkurangnya persediaan minyak AS.

Minyak berjangka turun sebanyak 1,5% di New York, setelah pada hari Senin rebound sebesar 4,5%. Iran mengambil langkah lain menuju melaksanakan kesepakatan untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan bantuan sanksi yang akan memungkinkan anggota OPEC untuk meningkatkan ekspor minyak mentah. Cadangan minyak AS diperkirakan telah menyusut untuk minggu kedua di tengah tanda-tanda bahwa produsen melakukan pengeluaran lebih sedikit terhadap pengeboran.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada hari Selasa, kehilangan 70 sen menjadi $ 45,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik $ 2 menjadi $ 46,68 pada hari Senin, reli terbesar sejak 16 September yang lalu. Volume semua berjangka yang diperdagangkan hampir lima kali rata-rata 100-hari. Kontrak bulan November yang lebih aktif turun 64 sen ke level $ 46,32 pada pukul 02:32 siang waktu Singapura.(frk)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us