Saham AS Terkoreksi ditengah Penurunan Saham Automotif Global

Saham AS jatuh akibat penurunan saham bahan baku seiring merosotnya saham komoditas, aksi jual di saham bioteknologi kian mendalam dan skandal emisi gas buang Volkswagen AG terus menekan saham otomotif global.

Indeks Standard & Poor 500 turun sebesar 1,2 persen ke level 1,942.62 pukul 16:00 di New York, memangkas penurunan di jam terakhir perdagangan pasca jatuh sebanyak 1,9 persen. Ini merupakan penurunan ketiga dalam empat hari terakhir, mengirim indeks ke level dua pekan terendah. Indeks volatilitas mencatat kenaikan terbesar dalam satu bulan terakhir.

Ekuitas mendapat dorongan pada hari Senin pasca empat pejabat The Fed berbicara terkait prospek kenaikan suku bunga pada tahun 2015, hanya beberapa hari pasca bank sentral hentak investor dengan mengutip gejolak pasar global dan perlambatan di China sebagai alasan untuk menahan kenaikan suku bunga. Komentar mereka menyarankan terus membaiknya perekonomian domestik dapat membayangi kekhawatiran tentang kondisi global.

Tawaran bank sentral untuk transparansi yang lebih besar tentang kriteria untuk kenaikan suku bunga telah meninggalkan pasar berkedut dengan setiap laporan ekonomi di tengah perluasan daftar The Fed dan pertentangan data AS. Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan pekan lalu bahwa para pembuat kebijakan akan meneliti perlambatan risiko pertumbuhan di China dan pasar negara berkembang terhadap perekonomian AS

Sementara itu, pasar tetap yakin kenaikan suku bunga akan dilakukan tahun ini pasca keputusan The Fed dan pernyataan dovishnya. Pedagang harga memperkirakan sekitar 41 persen kenaikan suku bunga akan dilakukan pada pertemuan FOMC bulan Desember, dibandingkan dengan 64 persen pada 16 September sebelum keputusan kebijakan. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us