Minyak Turun ke Terendah 2 Pekan Ditengah Data China Indikasikan Melemahnya Permintan
Minyak jatuh ke level terendah dua pekan ditengah menurunnya keuntungan
industri China mengisyaratkan permintaan dapat melemah di negara yang
merupakan konsumen minyak mentah terbesar setelah AS
Minyak West Texas Intermediate berjangka turun 2,8%, menghapus kenaikan 2,3% minggu lalu. Keuntungan perusahaan industri China menurun 8,8% pada Agustus, yang tertajam dalam setidaknya empat tahun terakhir. Investor menunggu rilis langkah-langkah output pabrik, serta data non-farm payrolls AS yang merupakan rilisan data pada akhir pekan ini.
Minyak mentah telah rebound dari level terendah enam tahun pada bulan Agustus karena lemahnya harga memaksa rig pengebor AS untuk bersiaga, menyebabkan produksi untuk penurunan di enam dari tujuh pekan terakhir. Reli memicu spekulasi bahwa melimpahnya pasokan minyak global akan bertahan karena pertumbuhan ekonomi China melambat serta Iran yang bersiap untuk meningkatkan ekspornya terkait sanksi terhadap negara tersebut yang akan dicabut.(yds)
Sumber: Bloomberg
Minyak West Texas Intermediate berjangka turun 2,8%, menghapus kenaikan 2,3% minggu lalu. Keuntungan perusahaan industri China menurun 8,8% pada Agustus, yang tertajam dalam setidaknya empat tahun terakhir. Investor menunggu rilis langkah-langkah output pabrik, serta data non-farm payrolls AS yang merupakan rilisan data pada akhir pekan ini.
Minyak mentah telah rebound dari level terendah enam tahun pada bulan Agustus karena lemahnya harga memaksa rig pengebor AS untuk bersiaga, menyebabkan produksi untuk penurunan di enam dari tujuh pekan terakhir. Reli memicu spekulasi bahwa melimpahnya pasokan minyak global akan bertahan karena pertumbuhan ekonomi China melambat serta Iran yang bersiap untuk meningkatkan ekspornya terkait sanksi terhadap negara tersebut yang akan dicabut.(yds)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar