Saham Eropa Turun Seiring Investor Timbang Sinyal Pertumbuhan Fed

Saham Eropa turun menyusul para investor menimbang indikasi Federal Reserve akan kekhawatiran pertumbuhan global yang mencegah kenaikan suku bunga pekan lalu hanya bersifat sementara.

Indeks Stoxx 600 Euro turun 0,2 persen ke level 357,29 pada pukul 8:11 pagi waktu London. Sebuah reli berbasis membantu saham Eropa mendapatkan kembali beberapa kerugian pada hari Senin setelah penurunan terburuk mereka dalam dua minggu.

Kepala Fed Bank of Atlanta Dennis Lockhart bergabung dengan presiden Fed dari San Francisco, St Louis dan Richmond, mengatakan ia tetap yakin bahwa kebijakan akan diperketat tahun ini seiring kekhawatiran atas gejolak di pasar global yang harus dibuktikan hanya bersifat sementara.

Investor akan melihat ke pernyataan ketua Fed Janet Yellen akhir pekan ini untuk petunjuk lebih lanjut kapan biaya pinjaman akan dinaikkan tahun ini dan apa yang akan terjadi jika memang dinaikkan. Kemungkinan kenaikan pada pertemuan Fed berikutnya pada bulan Oktober yakni berada di 20 persen, menurut dana berjangka Fed, sedangkan probabilitas peningkatan pada pertemuan terakhir tahun ini, pada 16 Desember, yakni 48,8 persen, turun dari 58,7 persen pada minggu lalu.

Investor juga berspekulasi apakah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan bertindak untuk kebutuhan stimulus dalam menanggapi keputusan Fed. Dia dan anggota lain Dewan Pemerintahan akan membuat pernyataan ke publik minggu ini.

Data ekonomi juga akan menjadi fokus hari ini, dengan indeks kepercayaan konsumen kawasan euro pada bulan September diperkirakan oleh ekonom menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya.

Di antara saham yang bergerak di berita perusahaan, Volkswagen AG turun 3,9 persen, memperpanjang penurunan dua hari mereka ke 22 persen, seiring seorang pihak otoritas AS menyebutkan bahwa Departemen Kehakiman sedang menyelidiki produsen mobil Jerman ini menyusul pengakuan kecurangan mereka pada uji emisi.(sdm)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us