IHSG Berpeluang ke Teritori Positif
Jakarta || PT Rifan Financindo || Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak menguat pada perdagangan hari ini. Performa IHSG hari diperkirakan akan ditutup dengan diperdagangkan pada level 6.447-6.550.
Managing Director PT Jagartha Advisors FX Iwan menjelaskan, untuk pekan ini, dari sisi eksternal, pergerakan IHSG masih akan didominasi oleh perkembangan isu yang sama yakni hasil pembahasan perang dagang.
Adapun hasil rilis laporan keuangan emiten kuartal IV-2018 dinilai akan mempengaruhi indeks untuk sisi internal.
"Oleh sebab itu, IHSG saya perkirakan akan bergerak pada level 6,325-6,550 sepanjang pekan ini dengan potensi penguatan terbatas setelah dalam dua minggu terakhir dibayang-bayangi oleh aksi profit taking investor," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Senada, Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengungkapkan, IHSG diprediksi menguat sejalan optimisme investor setelah mendengar kabar baik dari negosiasi dagang antara China dan US.
Ini didukung indikator stochastic yang secara teknikal membentuk goldencross di sekitar area oversold sehingga ada indikasi akan melanjutkan penguatan dalam jangka pendek.
"IHSG berpotensi bergerak ke teritori positif pada rentang 6.447-6.550," ujarnya.
Adapun saham yang diramalkan baik untuk diburu hari ini ialah saham-saham perbankan. Itu seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan Dennies menganjurkan saham PT PP Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS), serta PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Penutupan Kemarin
Managing Director PT Jagartha Advisors FX Iwan menjelaskan, untuk pekan ini, dari sisi eksternal, pergerakan IHSG masih akan didominasi oleh perkembangan isu yang sama yakni hasil pembahasan perang dagang.
Adapun hasil rilis laporan keuangan emiten kuartal IV-2018 dinilai akan mempengaruhi indeks untuk sisi internal.
"Oleh sebab itu, IHSG saya perkirakan akan bergerak pada level 6,325-6,550 sepanjang pekan ini dengan potensi penguatan terbatas setelah dalam dua minggu terakhir dibayang-bayangi oleh aksi profit taking investor," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Senada, Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan mengungkapkan, IHSG diprediksi menguat sejalan optimisme investor setelah mendengar kabar baik dari negosiasi dagang antara China dan US.
Ini didukung indikator stochastic yang secara teknikal membentuk goldencross di sekitar area oversold sehingga ada indikasi akan melanjutkan penguatan dalam jangka pendek.
"IHSG berpotensi bergerak ke teritori positif pada rentang 6.447-6.550," ujarnya.
Adapun saham yang diramalkan baik untuk diburu hari ini ialah saham-saham perbankan. Itu seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan Dennies menganjurkan saham PT PP Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS), serta PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Penutupan Kemarin
|| PT Rifan Financindo || Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada awal pekan ini. Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai 14.107.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (18/2/2019), IHSG melonjak 108,73 poin atau 1,7 persen ke posisi 6.497,81. Indeks saham LQ45 naik 2,3 persen ke posisi 1.017,81. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Sebanyak 264 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 148 saham melemah dan 118 saham diam di tempat. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.501,02 dan terendah 6.425,91.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 425.185 kali dengan volume perdagangan saham 12,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,2 triliun. Investor asing jual saham mencapai Rp 95,10 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.107.
10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham aneka industri menanjak 2,93 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 2,46 persen dan sektor saham barang konsumsi naik 2,07 persen.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar