Jumlah Rig AS Meningkat, Harga Minyak WTI 'Knock-Out'

Rifan Financindo || Harga minyak knock-out (KO) alias merosot tajam pada hari Senin mengawali pekan, setelah data menunjukkan bahwa perusahaan energi AS meningkatkan jumlah rig minyak yang beroperasi untuk kedua kalinya dalam tiga minggu.


Sebagai tanda bahwa output dapat naik lebih lanjut, Baker Hughes melaporkan pada hari Jumat bahwa jumlah pengeboran rig domestik untuk minyak naik tujuh pada minggu ke 8 Februari, membawa jumlah total ke 854.

Minyak Mentah WTI Berjangka AS untuk penyerahan Maret di New York Mercantile Exchange merosot 32 sen, atau sekitar 0,6%, menjadi $52,40 per barel pada pukul 20.25 WIB.

Harga WTI juga terbebani oleh penutupan unit penyulingan minyak mentah (CDP) 120.000 barel per hari (bpH) di Phillips 66 (NYSE:PSX) Wood River, Illinois, kilang berikut api pada hari Minggu.

Di tempat lain, Minyak Mentah Brent Berjangka untuk penyerahan bulan April di ICE (NYSE:ICE) Bursa Berjangka di London turun 2 sen menjadi $62,08 per barel.

Pedagang minyak juga mengawasi pembicaraan perdagangan antara AS dan China, yang dimulai di Beijing pada hari Senin. Kedua belah pihak berusaha untuk menuntaskan kesepakatan menjelang tenggat 1 Maret ketika tarif AS atas impor produk China senilai $200 miliar dijadwalkan meningkat menjadi 25% dari 10%.

AS dan China adalah dua negara konsumen minyak terbesar di dunia.

Para ekonom khawatir bahwa sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara dua ekonomi terbesar di dunia akan menyeret pertumbuhan global dan - dengan ekstensi - mengikis permintaan energi.

Setelah mengakhiri terjun bebas 2018, harga minyak telah rally sekitar 16% untuk memulai tahun ini, didorong oleh pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC dan sanksi AS terhadap Venezuela.

Tetapi tanda-tanda pelemahan ekonomi global baru-baru ini telah memperbaharui kekhawatiran tentang perlambatan permintaan energi.

Dalam perdagangan energi lainnya, Bensin berajangka turun 0,2% ke level $1,443 per galon, sementara minyak pemanas menambahkan 0,3% ke $1,914 per galon.

Rifan Financindo || Gas alam Berjangka melonjak 4,5% menjadi $2,697 per juta unit termal Inggris, karena badai salju musim dingin di barat laut AS menaikkan harga. 

Baca juga :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us