Postingan

Emas Mendatar Menjelang Pertemuan the Fed

Gambar
Emas melanjutkan kenaikan tipis semalam pada hari Selasa tetapi investor menahan diri untuk mengambil posisi besar dalam logam karena mereka menunggu dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve untuk petunjuk kapan bank sentral AS bisa menaikkan suku bunga acuannya. Spot emas mendatar pada level $1,233.20 per ons pukul 07:25 waktu Singapura. Logam menembus level delapan bulan terendahnya di level $1,225.30 di sesi sebelumnya, sebelum mengupas kerugiannya, emas ditutup naik sebesar 0,4 persen terkait melemahnya bursa saham. Investor mengamati kata-kata The Fed untuk setiap petunjuk terkait waktu kenaikan suku bunga AS untuk pertama kali dalam lebih dari delapan tahun terakhir. Setiap kenaikan tingkat suku bunga akan meredupkan daya tarik emas, aset dikenakan bunga. The Fed akan memulai pertemuan kebijakan selama dua hari pada hari ini, dengan hasil pertemuan diumumkan pada hari Rabu mendatang. Dolar, menguat baru-baru ini untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga

Berjangka Asia Mixed Di Tengah Penurunan Saham Teknologi AS

Gambar
Indeks berjangka Asia dibuka mixed di tengah aksi jual dalam saham teknologi dan small-cap AS setelah investor menilai penurunan tak terduga dalam output pabrikan Amerika jelang keputusan suku bunga Federal Reserve. Minyak mentah terkoreksi. Kontrak pada Nikkei 225 Stock Average di Jepang, di mana pasar saham kembali dibuka setelah liburan, turun di Osaka dan naik di Chicago, sementara kontrak pada indeks S&P/ASX 200 di Sydney sedikit berubah. Indeks berjangka Nasdaq 100 naik kurang dari 0,1% pada pukul 07:26 pagi di Tokyo setelah indeks saham teknologi dan Indeks Russell 2000 merosot setidaknya 1 persen dalam Treasuries AS yang mengakhiri kemerosotan terpanjang dalam lebih dari satu tahun. Minyak di New York turun 0,2% setelah kemarin naik. Para pejabat The Fed akan bertemu besok di tengah spekulasi atas timeline kenaikan suku bunga AS. Data kemarin menunjukkan produksi industri di Amerika melemah untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan pada bulan Agustus, seme

Dolar Melemah Setelah Data Produksi AS Turun Jelang Keputusan The Fed

Gambar
Dolar melemah dari level tertinggi 14-bulan terhadap mata uang utama setelah data menunjukkan produksi industri AS secara tak terduga turun pada bulan Agustus. Indeks Bloomberg Dollar Spot sebelumnya naik di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengubah sikapnya dalam pekan ini untuk menjaga tingkat suku bunga tetap rendah untuk waktu yang "cukup" setelah mengakhiri pembelian obligasi. Yield Treasury AS turun untuk pertama kalinya dalam delapan hari, meredam daya tarik aset berdenominasi dolar. Indeks mata uang untuk emerging-market turun untuk hari keenam. Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, turun sebanyak 0,1% menjadi 1,049.31 setelah sebelumnya naik di level 1,052.14, level tertinggi sejak Juli 2013. Dolar diperdagangkan sedikit berubah pada 1,050.11 pada 02:15 siang waktu New York. Dolar menguat 0,2% menjadi $ 1,2943 per euro dan terhadap yen turun 0,2% menjadi 107,16 yen. Euro melemah 0,3% menjadi

Impor India Menguat, Emas Rebound Dari Level 8 Bulan Terendah

Gambar
Emas berjangka rebound dari level delapan bulan terendah karena tanda-tanda meningkatnya permintaan untuk emas bar dan perhiasan di India, yang merupakan konsumen emas terbesar kedua di dunia. Impor emas lebih dari dua kali lipat untuk pengiriman senilai $ 2 miliar sebesar level $ 739 juta di tahun sebelumnya, menurut data pemerintah India hari ini. Permintaan menguat setelah pemerintah mengizinkan lebih banyak bank dan pedagang untuk membeli logam mulia di luar negeri. China merupakan konsumen emas teratas di dunia. Dalam empat dari lima minggu terakhir, emas jatuh akibat kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS, memangkas permintaan untuk logam mulia sebagai nilai lindung terhadap inflasi. Para otoritas bank sentral memulai pertemuan dua hari besok. Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 0,3% untuk menetap di level $ 1,235.10 per ons pada pukul 1:38 saiang di New York Comex. Yang sebelumnya, menyentuh level $ 1,226.30, merupakan level

Saham China di HK Turun ke Level Tujuh Pekan Terendah Pasca Rilis Data

Gambar
Saham China jatuh dengan indeks saham yang ditransaksikan di Hong Kong bersiap menuju ke level tujuh pekan terandahnya, pasca laporan menunjukkan produksi industri China tumbuh di laju terlemah sejak krisis keuangan global. Indeks Hang Seng China Enterprises, atau indeks H-saham, mengalami koreksi sebesar 1,6 persen pukul 10:09 pagi waktu setempat, menuju penutupan terendahnya sejak 23 Juli lalu. Laporan produksi pabrik Cina, penjualan ritel dan investasi aset selama akhir pekan lalu semua berada di bawah perkiraan para ekonom, menggarisbawahi risiko perlambatan ekonomi memperdalam yang dipimpin oleh merosotnya pasar properti. Indeks Shanghai Composite turun dari level 18-bulan tertingginya, tergelincir sebesar 0,3 persen hari ini, sedangkan Indeks CSI 300 turun sebesar 0,5 persen. Indeks saham Hang Seng Hong Kong turun sebesar 1 persen, melemah untuk hari ketujuh untuk memperpanjang penurunan terpanjangnya sejak 2012 lalu. (izr) Sumber: Bloomberg

Indeks Saham HK Perpanjang Penurunan Terpanjang Sejak 2012 lalu Terkait Data China

Gambar
Saham-saham Hong Kong jatuh mengirim indeks acuan memperpanjang penurunan terpanjangnya sejak Mei 2012 lalu, pasca data menunjukkan output industri China meningkat pada laju terlemah sejak krisis keuangan global. Indeks Hang Seng turun sebesar 0,6 persen ke level 24,458.09 pukul 9:30 di Hong Kong, turun untuk hari ketujuh. Indeks anjlok sebesar 2,6 persen pekan lalu, penurunan paling tajam sejak Maret lalu. Indeks Hang Seng China Enterprises Index dari ekuitas China, juga dikenal sebagai indeks H-share, turun sebesar 0,9 persen hari ini ke level 10,915.32. Saham China Petroleum & Chemical Corp turun sebesar 3 persen setelah refineri yang dikenal sebagai Sinopec setuju untuk menjual saham senilai 107 miliar yuan ($ 17.5 miliar) di unit ritel. Laporan selama akhir pekan kemarin menunjukkan produksi pabrik China naik sebesar 6,9 persen pada Agustus dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 9 persen pada bulan Juli dan 8,8 persen estimasi ekonom yang di survei oleh

Emas Lanjutkan Penurunan ke Level 8 Bulan Terendah Terkait Outlook Permintaan Fisik

Gambar
Emas turun untuk hari keempat ke level terendah sejak Januari lalu terkait kekhawatiran bahwa permintaan fisik di konsumen terbesar di dunia dapat berkurang dan seiring ekspektasi tingginya biaya pinjaman AS angkat harga dolar. Bullion untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,3 persen ke level $1,225.67 per ons, terendah sejak 9 Januari, dan ditransaksikan di level $1,228.32 pukul 07:46 di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Volume untuk kontrak acuan spot kontrak di Shanghai turun ke level satu pekan terendahnya pada 12 September kemarin. Produksi industri China meningkat di laju terlemah sejak krisis keuangan global, rilis data pada jumat lalu menampilkan, menambah kekhawatiran bahwa permintaan bullion dapat melambat di China sebagai konsumen terbesar akibat perekonomian yang sedang kehilangan momentum. Di India, sebagai konsumen terbesar kedua, impor emas dapat turun di bawah 350 metrik ton pada semester kedua tahun ini seiring pelemahan permintaan terus