Postingan

Gara-gara Galaxy Note 7, Kekayaan Pemilik Samsung Lenyap Rp 15,7 Triliun

Gambar
NEW YORK, Rifan Financindo Berjangka  - Insiden yang menimpa produk ponsel pintar terbaru Galaxy Note 7 keluaran perusahaan teknologi asal Korea Selatan Samsung Electronics Co ternyata membawa kemalangan bagi sang pimpinan. Kekayaan Lee Kun Hee, pimpinan tertinggi Samsung, berkurang dalam waktu singkat. Mengutip Bloomberg, Selasa (13/9/2016), kekayaan Lee Kun Hee yang merupakan miliarder kenamaan Korsel berkurang hampir 1,2 miliar dollar AS atau setara Rp 15,7 triliun dalam waktu dua hari saja. Pasalnya, saham Samsung di bursa saham Seoul terjerembab hampir 11 persen. Penurunan saham Samsung terjadi sejak Jumat (9/9/2016) waktu setempat. Melorotnya kinerja saham raksasa teknologi Asia ini disebabkan insiden terbakarnya beberapa unit ponsel Galaxy Note 7 ketika dan setelah diisi dayanya. Regulator di AS meminta pengguna untuk menonaktifkan perangkat ponsel yang diluncurkan pada Agustus 2016 lalu itu saat diisi daya karena risiko terbakar. Otoritas penerbangan pun melarang penggunaan

Peserta Telat Bayar Iuran, BPJS Kesehatan Mengaku Rugi

Gambar
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku mengalami rugi akibat perilaku peserta yang tidak tertib membayar iuran. Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi menjelaskan, keputusan BPJS untuk langsung mencabut layanan kesehatan bagi peserta yang terlambat membayar iuran dengan alasan apapun adalah untuk membuat peserta lebih disiplin dalam membayar kewajibannya. “Kami ingin melakukan edukasi kepada masyarakat supaya lebih disiplin dan tidak membayar iuran pada waktu ketika sedang sakit saja. Tapi ketika sedang sehat malah tidak membayar," ujar Bayu, Rabu (14/9). Bayu mengatakan ketidaksiplinan para peserta dalam membayar iuran memberikan dampak negatif bagi neraca keuangan BPJS Kesehatan. Dalam perjalanan program JKN-KIS selama ini Bayu menyebut peserta yang sudah menerima manfaat biasanya lepas dari tanggung jawabnya membayar iuran. Sebagai contoh, dari catatan BPJS Kesehatan dari t

Bahaya yang Terjadi Jika Suhu Bumi Naik Lebih dari 2 Derajat

Gambar
Rifan Financindo Berjangka -- Laporan NASA, yang menyebut Agustus sebagai bulan terpanas dalam sejarah, patut diwaspadai. Meski kenaikan per tahun masih masih 0,98 derajat celsius namun angka itu harus terus dijaga. Pengamat perubahan iklim, yang juga ilmuwan ahli teknologi kelautan, Alan Fredy Koropitan, mengatakan bahwa angka kenaikan iklim tersebut harus dijaga. Jika melebihi target yang sudah ditetapkan maka iklim akan semakin sulit untuk dikendalikan. "Para ahli menyatakan, jaga sampai dua derajat. Hasil kajian Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), dua derajat itu adalah batas memungkinkan bagi kita untuk bisa mengendalikan iklim, dalam konteks karbondioksida di atmosfer. Kalau melewati, artinya iklim akan semakin sulit dikendalikan, sulit diprediksi dan sulit diantisipasi. Jangan sampai target itu terlewati, bisa bahaya," ujar Alan, kepada VIVA.co.id, Rabu, 14 September 2016. Oleh karena itu, lanjut Alan, laporan ini merupakan peringatan yang harus ditind

BPJS Kesehatan Tegaskan Tenggat Waktu Keterlambatan Pembayaran Hanya Satu Bulan

Gambar
Rifan Financindo Berjangka -- JAKARTA - BPJS Kesehatan menegaskan adanya pemangkasan tenggat toleransi pelayanan kesehatan yang dijamin untuk peserta atau pemberi kerja yang terlambat membayar iuran, yakni hanya satu bulan. Direktur Hukum, Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Bayu Wahyudi menjelaskan pada Maret 2016 pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 19/2016 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan, Juncto Peraturan Presiden No. 28/2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Perpres No. 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan. Selain menyebutkan besaran iuran khusus untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang berlaku sejak 1 April 2016, Perpres tersebut menyatakan adanya perubahan terkait ketentuan denda pelayanan. Bayu menjelaskan saat ini peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terlambat membayar iuran tidak lagi dikenakan denda keterlambatan

Pameran Transportasi dan Infrastruktur Indonesia 2016 Resmi Dibuka

Gambar
JAKARTA, Rifan Financindo Berjangka - Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono resmi membuka Pameran Transportasi dan Infrastruktur di Gedung SMESCO Jakarta, Rabu (14/9/2016) pagi. Dalam sambutannya, dia mengatakan pameran ini merupakan salah satu upaya dalam mensosialisasikan infrastruktur dan transportasi yang aman kepada masyarakat. "Pameran ini sama halnya dengan seminar, never ending activities yang berguna memberikan informasi bagi masyarakat apa yang kami lakukan dalam hal infrastruktur dan transportasi berkeselamatan," jelas Basuki. Menurut Basuki, transportasi dan infrastruktur mampu mengubah peradaban manusia. Untuk itu, Kementerian PUPR terus membangun sarana dan prasarana seperti jalan tol dan jalan nasional guna mendukung transportasi berkeselamatan tersebut. "Kami bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian, dan Basarnas untuk menciptakan itu semua dan menjadi satu tim bersama," imbuhnya. Senada dengan Ba

Penurunan Harga Minyak Tekan Wall Street

Gambar
Rifan Financindo Berjangka -- New York - Wall Street tertekan pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pelemahan bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut karena konsumen dan produsen minyak memperkirakan bahwa banjir pasokan bakal bertahan sampai tahun depan. Mengutip Reuters, Rabu (14/9/2016), Dow Jones industrial average melemah 258,32 poin atau 1,41 persen ke 18.066,75. S&P 500 turun 32,02 poin atau 1,48 persen ke angka 2.127,02. Sedangkan Nasdaq Composite turun 56,63 poin atau 1,09 persen ke level 5.155,26. Terdapat dua faktor utama yang menjadi penekan Wall Street pada perdagangan Selasa. Faktor pertama adalah penurunan harga minyak dan faktor kedua adalah rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. Sektor energi dalam indeks S&P 500 turun 2,9 persen dan menjadi pendorong utama pelemahan Wall Street. Sedangkan sektor keuangan melemah 1,8 persen. The International Energy Agency mengatakan bahwa telah terjadi penurunan yang cukup tajam per

Emas turun karena pedagang pertimbangkan keputusan Fed

Gambar
Chicago (Rifan Financindo Berjangka) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena para pedagang membatasi taruhan mereka menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pekan depan. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,9 dolar AS, atau 0,14 persen, menjadi menetap di 1.323,7 dolar AS per ounce. Para investor sedang menunggu untuk melihat rilis beberapa indikator ekonomi utama pada Kamis, termasuk klaim pengangguran mingguan, indeks harga produsen, penjualan ritel, dan laporan produksi industri. Indeks harga konsumen juga akan dirilis pada Jumat (16/9). Ekspektasi saat ini adalah bahwa Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 selama pertemuan FOMC Desember. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga dari 0,50 ke 0,75 adalah sebesar 15 persen pada pertemuan September 2016, 22 persen pada pertemuan November 2016, dan 59 persen pad