Postingan

Harga Minyak Melesat, Pasokan Minyak Mentah Naik Kurang dari Ekspektasi

Gambar
PT Rifan Financindo || Harga minyak melesat pada hari ini di sesi Asia untuk hari ketiga setelah laporan mingguan Badan Informasi Energi (EIA) menunjukkan persediaan minyak mentah naik kurang dari yang diharapkan. Perdagangan di New York Minyak mentah WTI berjangka naik 0,6% pada $54,56 per barel pada pukul 13.15 WIB, setelah mencapai puncak tertinggi $54,92 pada hari Rabu. Terakhir kali WTI mencapai level tertinggi pada 20 November Minyak Brent berjangka diperdagangkan di London - patokan minyak global - juga melaju 0,8% pada $62,06. Persediaan minyak mentah AS naik 919.000 barel untuk pekan yang berakhir pada 25 Januari sementara analis memperkirakan kenaikan 3,2 juta barel, kata EIA. Kenaikan harga juga terjadi setelah laporan EIA menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah Saudi ke AS. Grafik Bloomberg pada impor mingguan AS menunjukkan asupan terbaru dari Arab Saudi pada 442.000 barel, terendah sejak 2010. "Harga minyak mentah lebih kuat setelah muncul tanda-tanda pemoton

Dibayangi Agenda Besar Pekan Depan, IHSG Dibuka Hijau 0,12%

Gambar
Jakarta  ||  Rifanfinancindo  || Dibayangi oleh agenda besar di pekan depan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan seluruh indeks saham Asia dibuka menguat pada awal perdagangan ini. Pada pembukaan perdagangan akhir pekan, Jumat (25/01/2019), IHSG menghijau 0,12% ke level 6.474,16. Hingga lima menit awal, volume perdagangan IHSG mencapai 559,86 juta saham dengan frekuensi 24.956 kali transaksi. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 170 saham naik, 56 saham turun, dan 95 saham lainnya stganan. Beberapa saham top gainers yang mendongkrak gerak IHSG, yaitu TINS (JK:TINS) (9,55%), WIIM (6,09%, TBLA (JK:TBLA) (3,89%), ASRI (JK:ASRI) (3,45%), ESSA (JK:ESSA) (2,94%), AKRA (JK:AKRA) (2,56%), APLN (JK:APLN) (2,14%), BWPT (JK:BWPT) (2,09%), MCAS (JK:MCAS) (1,87%), dan FINN (1,72%). Sementara itu, keempat indeks saham Asia lainnya juga dibuka menguat pagi ini. Indeks Nikkei menghijau 0,85%, indeks Hang Seng menghijau 0,94%, indeks Shanghai menghijau 0,48%, dan indeks Strait Times m

Dolar AS Merosot, Harga Emas Makin Berkilau

Gambar
New York -  Rifan Financindo || Harga emas menguat didorong indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan. Akan tetapi, bursa saham Amerika Serikat (AS) yang menguat membayangi kenaikan harga logam mulia. Sejumlah sentimen mendukung kenaikan harga logam mulia antara lain prospek ekonomi dan isu global utama termasuk ketidakpastian perdagangan, serta Britain Exit (Brexit). Harga emas untuk pengiriman Februari di Comex naik 60 sen atau 0,05 persen ke posisi USD 1.284 per ounce usai diperdagangkan di kisaran USD 1.277,70-USD 1.286. Harga perak menguat 5,5 sen atau 0,4 persen menjadi USD 15,38 per ounce. Dolar AS yang melemah menjadi positif untuk bagi pelaku pasar yang menggunakan mata uang lainnya. Indeks dolar AS pun turun 0,2 persen ke posisi USD 96,09. Sementara itu, bursa saham AS menguat seiring rilis kinerja keuangan perseroan yang positif. Hal tersebut menarik perhatian pelaku pasar dari emas. "Namun pada dasarnya tidak ada gelombang mengejutkan yang menjadi  berita u

Rupiah Bikin Dolar AS Tumbang

Gambar
Jakarta || Rifan Financindo || Meskpiun dibayang-bayangi sentimen negatif dari pasar global, khususnya sentimen melambatnya pertumbuhan ekonomi China, rupiah mampu membuat nilai tukar dolar AS tumbang 0,14% ke level Rp14.190 di awal perdagangan spot hari ini, Rabu (23/01/2019). Sejak pagi, rupiah sudah masuk ke dalam jajaran mata uang terkuat di dunia dan Asia. Hingga pukul 09.45 WIB misalnya, rupiah masih menguat 0,18% ke level Rp14.190 per dolar AS. Rupiah hanya melemah tipis 0,08% di hadapan won Korea. Selebihnya, rupiah percaya diri akan performanya. Rupiah menguat 0,01% terhadap dolar Singapura, menguat 0,13% terhadap euro, dan menguat 0,19% terhadap poundsterling Inggris. Performa nilai tukar rupiah di hadapan mata uang Asia pun tak jauh beda. Rupiah berhasil menumbangkan mata uang-mata uang utama Asia. Rupiah menumbangkan 0,10% yuan China, 0,17% dolar Hongkong, 0,46% yen Jepang, 0,15% dolar Singapura, dan 0,13% dolar Taiwan. Lain rupiah, lain pula dolar AS. Dolar AS tak ha

Dolar AS Perkasa, Harga Emas Tumbang

Gambar
Chicago -  PT Rifan Financindo ||  Harga emas tergelincir ke level terendah dalam hampir sebulan pada hari Senin (Selasa WIB) tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) mengurangi permintaan logam mulia. Dilansir dari Reuters, Selasa (22/1/2019), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.279,53 per ounce, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 28 Desember pada USD 1.276,31 per ounce. Harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.279,6. “Beberapa ketenangan telah dipulihkan di pasar ekuitas. Kami melihat sedikit penarikan minat dari pasar emas, ”kata ahli strategi komoditas Macquarie, Matthew Turner. Pasar dunia menunjukkan sedikit kelegaan pada data ekonomi China yang sesuai dengan harapan dan menawarkan beberapa titik cerah, meskipun kekhawatiran tentang rencana Brexit Perdana Menteri Inggris Theresa May memicu kehati-hatian. Pasar keuangan Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup pada hari Senin untuk liburan Hari Martin Luther King Jr. K

Harga saham LQ45 sebagian besar naik

Gambar
Rifanfinancindo  || Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup fluktuatif pada pekan ketiga Januari 2019 (14-18/1/2019). Dari 45 saham anggota indeks LQ45, 37 saham di antaranya membukukan hasil positif selama periode tersebut. Hingga penutupan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rata-rata naik 103,54 poin (1,62 persen) dari 6302.5 ke angka 6406.04 dibanding pekan sebelumnya. Capaian tersebut meneruskan tren empat pekan terakhir yang relatif meningkat. Nilai transaksi harian selama sepekan terakhir meningkat 1,71 persen menjadi Rp9,35 triliun. Kondisi ini diikuti oleh meningkatnya rata-rata volume transaksi harian dari 12,76 miliar lembar saham, menjadi 12,95 miliar lembar atau naik 1,45 persen. Investor asing mencatatkan nilai pembelian hingga Rp18,04 triliun, meningkat 7,17 persen dibanding periode sebelumnya. Nilai penjualannya mengalami penurunan 13,73 persen dari Rp13,50 triliun menjadi Rp11,64 triliun. Adapun nilai kapitalisasi bursa hingga Ju

Harga Minyak Tergelincir Kenaikan Produksi AS

Gambar
New York - Rifan Financindo || Harga minyak turun sekitar 2 persen, memperpanjang penurunan yang terjadi baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang melonjaknya produksi minyak AS dan permintaan global yang menurun. Ini terutama mengingat sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan China. Melansir laman Reuters, harga minyak mentah Brent LCOc1 turun USD 1,06, atau 1,7 persen, menjadi USD 60,26 per barel. Adapun harga minyak mentah berjangka AS CLc1 turun USD 1,00 menjadi USD 51,31 per barel atau turun 1,9 persen. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dalam laporan pasar bulanannya memangkas perkiraan permintaan rata-rata minyak mentah pada 2019 menjadi 30,83 juta barel per hari, turun 910.000 barel per hari dari rata-rata 2018. OPEC mengatakan produksinya turun 751.000 barel per hari pada bulan Desember, menunjukkan sedang berupaya untuk memenuhi persyaratan pakta untuk memotong produksi antara negara-negara dan produsen lain, termasuk Rusia. Meskip