Postingan

Dianggap Mencurigakan, Bank Rusia Blokir Akun dengan Aktivitas Pertukaran Kripto

Gambar
 Rifanfinancindo || Ketika investasi cryptocurrency makin populer di Rusia, bank sentral negara itu secara aktif bekerja untuk mengekang aktivitas kripto yang dianggap mencurigakan serta memblokir beberapa pembelian kripto. Bank Rusia telah mulai bekerja dengan bank lokal untuk menghentikan pembayaran ke pertukaran mata uang kripto untuk melindungi pelanggan dari pembelian kripto yang terlalu emosional. Melansir dari Cointelegraph, Sergey Shvetsov, deputi gubernur pertama di Bank Russia, berpendapat bahwa langkah-langkah baru bertujuan untuk melindungi investor Rusia dari potensi kerugian jika pasar cryptocurrency runtuh ke nol. Langkah antikripto terbaru datang tak lama setelah Bank Russia meminta bank lokal dan perusahaan kredit untuk meningkatkan perhatian mereka pada beberapa jenis transaksi keuangan oleh individu, termasuk transaksi yang terkait dengan layanan pertukaran cryptocurrency. Dalam pernyataan resmi yang dirilis 6 September, bank sentral Rusia meminta bank lokal untuk me

Pajak Karbon akan Hambat Pemulihan Ekonomi Nasional

Gambar
Rifan Financindo ||   Rencana implementasi pajak karbon berisiko menekan daya beli masyarakat dan kontraproduktif dengan misi Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Hal ini karena pungutan atas emisi karbon memiliki efek berganda yang signifikan. Direktur Eksektutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan pungutan pajak karbon memiliki risiko menurunnya daya beli masyarakat karena harga jual beberapa barang yang dikenai pajak menjadi lebih mahal. "Pemulihan ekonomi pasca-Covid-19 memerlukan waktu lama sampai. Jadi kalau ekonomi baru mau pulih lalu dihajar dengan pajak pemulihannya bisa terhambat," ujarnya, Rabu (15/9).Pajak karbon akan dikenakan kepada produsen atau menyasar sisi produksi. Adapun kebijakan ini memiliki konsekuensi berupa meningkatnya ongkos produksi sejumlah produk manufaktur. Hal ini akan jadi beban bagi produsen dan konsumen dengan mengerek harga jual barang. Artinya, masyarakat menjadi pihak terakh

Bursa Asia Ditutup Beragam Jelang Data Inflasi AS

Gambar
  PT Rifan Financindo || Saham-saham di Asia Pasifik ditutup beragam pada Selasa (14/9) sore menjelang pengumuman data inflasi AS. Investor kini tengah menunggu data inflasi AS untuk mendapatkan petunjuk tentang jadwal Federal Reserve AS untuk memulai pengurangan aset. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,67% ke 6.129,10. Indeks hari ini terlihat bergerak di kisaran 6.099,16 - 6.130,86 setelah sebelumnya ditutup di level 6.088,16. Menurut laporan Warta Ekonomi, sebanyak 24,60 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.442.958 kali dan nilai transaksi harian sebesar Rp14,89 triliun. Sebanyak 306 saham naik, 193 saham turun, dan 160 saham lainnya stagnan. Investor sekarang menunggu data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis hari ini, laporan pendapatan yang kuat dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari COVID-19 telah mendorong saham-saham global pada tahun 2021. Reli ini menghadapi tantangan baru-baru ini karena wabah COVID-19 yang melibatkan varian delta

Emas melemah di perdagangan Asia, tertekan dolar yang menguat

Gambar
  Bengaluru ( Rifanfinancindo ) - Harga emas melemah di perdagangan Asia pada Senin pagi, karena dolar tetap kuat, sementara investor berhati-hati menunggu data harga konsumen AS yang akan dirilis minggu ini yang bisa menjadi penting bagi keputusan Federal Reserve tentang kapan harus keluar dari kebijakan yang sangat mendukung (super-supportive)-nya. Di pasar spot emas datar diperdagangkan di 1.787,40 dolar AS per ounce, pada pukul 01.14 GMT, setelah mencatat penurunan mingguan sebesar 2,1 persen. Sementara itu, emas berjangka AS merosot 0,3 persen menjadi diperdagangkan pada1.786,90 dolar AS per ounce. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya sedikit menguat di perdagangan Asia, setelah memberikan kenaikan mingguan 0,6 persen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Data pada Jumat (10/9/2021) menunjukkan harga-harga produsen AS meningkat dengan kuat pada Agustus, mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam hampir 11 tahun. Angka te

Dolar AS Melemah Efek Imbas Hasil Obligasi Turun

Gambar
 JAKARTA - Rifan Financindo ||  Dolar AS merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) saat imbal hasil obligasi pemerintah turun setelah pemerintah AS melihat permintaan yang kuat untuk penjualan obligasi 30-tahun, sementara euro terangkat setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan akan memangkas pembelian obligasi darurat selama kuartal mendatang. Greenback sebagian besar telah bergerak sejalan dengan imbal hasil obligasi minggu ini. Imbal hasil turun pada Kamis (9/9/2021) setelah Departemen Keuangan menyelesaikan pasokan kupon senilai 120 miliar dolar AS yang dijadwalkan untuk minggu ini. Terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dolar bertahan di atas level terendah satu bulan yang dicapai pada Jumat (3/9/2021) ketika data pekerjaan untuk Agustus menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan melambat. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya tergelincir 0,23 persen menjadi 92,47, naik dari level terendah satu bulan di 91,94 pada Jumat (3/

Rupiah Hari Ini Babak Belur Dihantam Dolar AS dan Mata Uang Global

Gambar
  PT Rifan Financindo || Nilai tukar rupiah hari ini babak belur dihantam dolar AS dan mata uang dunia. Melansir dari RTi, rupiah hari ini terhempas jauh ke atas Rp14.200 per dolar AS pada Kamis, 9 September 2021. Terhitung hingga pukul 10.08 WIB, rupiah terkoreksi -0,39% ke level Rp14.276 per dolar AS. Faktor teknikal menjadi salah satu faktor pelemahan rupiah hari ini. Pasalnya, rupiah tercatat menguat dalam beberapa waktur terakhir dengan akumulasi apresiasi 0,78% dalam sebulan. Baca Juga: Harga Emas Antam (JK:ANTM) Hari Ini Berubah Nasib, Bye-Bye Diskon! Selain dolar AS, rupiah juga tak kuasa melawan dolar Australia (0,32%). Dua mata uang Eropa ikut menekan rupiah secara signifikan, yakni poundsterling (-0,38%) dan euro (-0,43%). Baca Juga: Nasib Harga Emas Hari Ini, 9 September 2021: Bikin Merinding, Rontok Berkeping-Keping   PT Rifan Financindo || Nasib rupiah di Asia juga tak begitu baik karena menjadi mata uang terlemah kedua setelah won (0,08%). Dengan kata lain, rupiah a

Harga Emas Naik Tipis, Penguatan Dolar AS & Yield Obligasi Tahan Kenaikan

Gambar
 Rifanfinancindo || Harga emas naik tipis pada Rabu (08/09) pagi di Asia. Logam kuning stabil setelah jatuh sebesar 1,6% selama sesi sebelumnya, di samping penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil Treasury AS yang membatasi kenaikan. Harga emas berjangka naik tipis 0,06% di $1.799,55/oz pada pukul 11.43 WIB menurut data Investing.com dan berada sedikit di atas level terendah lebih dari satu minggu di $1.791,90 yang dicapai pada hari Selasa. Dolar AS, yang biasanya bergerak terbalik terhadap emas, naik tipis 0,02% ke 92,537 untuk tetap mendekati level tertinggi satu minggu pada hari Rabu. Dari Indonesia, harga emas Antam (JK:ANTM) anjlok Rp12.000 dari Rp940.000 pada Selasa menjadi Rp928.000 pagi ini menurut laman Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia pukul 08.08 WIB.Note Treasury patokan AS tenor 10 tahun naik menjadi 1,385% pada hari Selasa, kali pertama sejak pertengahan Juli 2021. Di sisi data, PDB Jepang tumbuh lebih baik dari perkiraan sebesar 1,9% tahun ke tahun dan