Dolar Melemah Seiring Sinyal Penundaan Tapering The Fed

 
Bloomberg (18/10) ---  Dolar siap untuk penurunan mingguan terhadap 16 mata uang utama terkait pejabat Federal Reserve yang memberikan sinyal untuk menunda pengurangan stimulus sebelum laporan minggu depan yang mungkin menunjukkan tingkat penjualan rumah AS dan tingkat kepercayaan konsumen yang melemah.

Indeks US Dollar Bloomberg masih rendah setelah kemarin ditutup pada level terendah dalam delapan bulan terakhir setelah Kongres AS menyepakati untuk memperpanjang pendanaan dan batas utang hingga tahun depan dan membuka kembali pemerintah. Mata uang Australia menuju kenaikan mingguan jelang laporan GDP China, mitra dagang terbesar Negara itu.

Dolar naik 0,1 persen menjadi $ 1,3664 per euro pada pukul pukul 10:16 pagi di Tokyo setelah kemarin tergelincir ke level $ 1,3682, terlemah sejak tanggal 1 Februari. Mata uang AS terebut telah menurun 0,9 persen sejak 11 Oktober. Terhadap yen, greenback naik 0,2 persen menjadi  98,09 yen setelah jatuh sebanyak 1 persen menjadi  97,74 yen kemarin, terendah sejak 10 Oktober.

Sementara itu, Mata uang Euro naik sebesar 0,1 persen menjadi 134,01 yen setelah sebelumnya mencapai 134,10 yen, menguat sejak tanggal 23 September, dan naik 0,4 persen pada minggu ini.  (rk )

http://www.rf-berjangka.com/index.php/en/Dolar-Melemah-Seiring-Sinyal-Penundaan-Tapering-The-Fed.html
 

Komentar

  1. JIKA ANDA BUTUH ANGKA GHOIB/JITU 2D.3D.4D YG DI JAMIN TEMBUS 100% DI PUTARANG SGP/HKG SILAHKAN SAJA ANDA TLP KY JAYA DI NOMOR 085-342-064-735 TRIMAH KASIH

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us