Emas Jatuh dalam Perdagangan Volatile Pasca Pengurangan Stimulus the Fed

http://www.google.com/imgres?start=83&hl=id&biw=1280&bih=638&tbm=isch&tbnid=w-0wggEL6HQbEM:&imgrefurl=http://bisnis.liputan6.com/read/581059/harga-emas-kembali-jatuh-di-tingkat-terendah&docid=Y2iwMtK-8djxPM&imgurl=http://static6.com/201304/emas-dunia-harga130418c.jpg&w=673&h=373&ei=mEeyUqa3EMamrAe-kYGoAg&zoom=1&ved=1t:3588,r:0,s:100,i:4&iact=rc&page=6&tbnh=167&tbnw=302&ndsp=20&tx=210&ty=47
NEW YORK (19/12) - Reuters – Emas jatuh sekitar 1% dalam fluktuasi perdagangan dihari Rabu, setelah the Fed A.S menurunkan perkiraan tingkat inflasi dan memberikan sinyal prospek yang lebih baik untuk ekonomi seiring dengan diumumkannya rencana untuk memangkas stimulus pembelian obligasinya.

Terdapat sejumlah support pada awal dari akhir yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk kondisi ekonomi A.S, sementara bank sentral mengatakan akan mengurangi pembelian asset bulanannya hingga $10 Milyar, menurunkannya menjadi sebesar $75 Milyar.

Semula bullion naik setelah bank sentral A.S yang mengatakan bahwa “kemungkinan akan sesuai” untuk mempertahankan tingkat suku bunga semalam mendekati angka nol “ sekaligus melewati waktu” bahwa tingkat pengangguran jatuh dibawah 6.5%, khususnya jika ekspektasi terhadap inflasi tetap berada dibawah target.

Pada sesi sebelumnya logam kuning tersebut turun seiring mata uang dollar memperpanjang relinya dan index ekuitas S&P 500 yang naik hampir 2% menuju penutupan direkor tertinggi.

Spot emas turun 0.8% berada dilevel harga $1,219.21 per ons pada jam 4:15 siang (21.15 GMT), yang merupakan sesi terendahnya dilevel $1,215.70, tepat $4 diatas lima bulan terendah dilevel $1,211.44 yang ditetapkan pada tanggal 4 Desember.

Komoditi emas berjangka untuk pengiriman Februari ditutup naik $4.90 dilevel $1,235 sebelum pengumuman the Fed.
Turnover yang terjadi masih bersifat lemah, dengan pertimbangan market emas yang volatile, dengan volume perdagangan yang berada dikisaran 10% berada dibawah rata-rata 30 hari, berdasarkan data pendahuluan Reuters.(tito)

http://www.reuters.com/article/2013/12/18/markets-precious-idUSL3N0JX1Z720131218

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang