Index Market Report, 12/12/2013

                                         Bursa Hong Kong jatuh tajam 1.71 persen

      Hong Kong, AFP
(11/12) – Bursa saham Hong Kong jatuh tajam pada perdagangan Rabu, sejalan dengan penurunan saham regional Asia karena banyak investor yang memilih untuk menunggu hasil pertemuan FOMC di Amerika pekan depan. Index acuan Hang Seng berakhir 405.95 poin lebih rendah pada posisi 23,338.24 dengan tingkat turnover transaksi mencapai HK$73.79 milyar ($9.52 milyar).Ekspektasi terkait hasil rapat FOMC pekan depan adalahpemangkasan stimulus moneter dari the Fed dengan mempertimbangkan data-data ekonomi terbaru yang dirilis dengan sebagian besar pada hasil yang positif untuk mendukung pemangkasan. Indeks juga tertekan oleh kerugian besar di Shanghai seiring 4  bank BUMN terbesar China yang bersiap untuk mengeluarkan produk obligasi jangka pendek pada hari Kamis sebagai bagian dari nrencana pemerintah menuju liberalisasi tingkat bunganya. Otoritas China saat ini memegang sebagian kontrol terhadap ekonomi, termasuk menetapkan tingkat suku bunga maksimum untuk deposito bank.

      “Investor menghawatirkan hal tersebut karena bisa menekan tingkat profitabilitas di sector perbankan,” ungkap analis dari Minsheng Securities, Zhen Ping. Saham ICBC jatuh 2.7 persen ke HK$5.43, and AgBank of China melemah hingga 2 persen ke HK$3.85. Pasar saham China turun 1.49 persen karena meningkatnya kecemasan seputar likuiditas. Indeks acuan Shanghai Composite jatuh 33.32 poin ke posisi 2,204.17 dengan volume transaksi senilai 94.4 milyar yuan ($15.5 milyar). (brc)

                                       Bursa saham Tokyo ditutup turun 0.62 persen

             Tokyo, AFP
(11/12) – Bursa saham Tokyo ditutup 0,62 persen lebih rendah pada hari Rabu, dengan eksportir terpukul oleh penguatan yen meskipun kesepakatan anggaran di Washington yang bertujuan untuk menghindari terulangnya shutdown pemerintah AS bulan Oktober lalu. Indeks Nikkei 225 turun 96,25 poin menjadi 15,515.06, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham – bagian pertama tergelincir 0,47 persen, atau 5,88 poin menjadi 1,250.45. Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada bulan Oktober, yang mengakhiri shutdown parsial pemerintah AS selama 16 hari, otoritas pengeluaran pemerintah federal akan berakhir pada 15 Januari mendatang, ketika kesepakatan baru akan perlu diberlakukan.

           Perjanjian dua tahun yang dicapai pada hari Selasa kemarin akan memaksa Pihak Demokrat dan Republik untuk kerjasama lebih lanjut terkait kebijakan fiskal dan mengakhiri siklus permusuhan anggaran bermusuhan yang telah terjadi di Washington sejak tahun 2011. Kesepakatan itu dapat meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memutuskan untuk memulai penurunan skala program pelonggaran moneter pada pertemuan kebijakan FOMC pekan depan.Selain itu, para investor akan memantau data tingkat penjualan ritel AS untuk bulan November hari ini (Kamis) untuk petunjuk lebih lanjut tentang keadaan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Bank sentral AS mengatakan akan mulai membuat skema penurunan program ketika ekonomi terbesar di dunia tersebut berada pada pijakan yang cukup kuat.

                      Investor lock-in-profit keuntungan tahun 2013, saham AS berjatuhan

          New York, AFP (11/12)
– Saham-saham AS tumbang pada hari Rabu di penurunan yang analis kaitkan dengan profit taking setelah lonjakan pasar saham selama tahun 2013. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 129.60 (0,81 persen) menjadi 15,843,53. Indeks berbasis luas S & P 500 turun 20.40 (1,13 persen) menjadi 1,782.22, sementara Nasdaq Composite, Index teknologi Nasdaq menyerah 56,68 (1,40 persen) pada level 4,003.81. 

        "Pasar telah berada dalam suasana hati sell-off sejak awal bulan, dan memang demikian setelah naik 25 persen," kata Mace Blicksilver, direktur Marblehead Asset Management, mengacupada gain S & P 500 sejauh ini pada tahun 2013. "Ini semakin dekat dengan akhir tahun," kata Michael James, managing director perdagangan saham dari Wedbush Securities. "Ada lebih banyak keuntungan untuk dilindungi pada tahun ini." Penurunan ini terjadi setelah anggota parlemen AS meluncurkan kesepakatan anggaran federal untuk dua tahun kedepan yang akan mencegah shutdown pemerintah lain pada bulan mendatang. Kesepakatan itu masih perlu untuk memenangkan persetujuan dari Perwakilan DPR dan Senat.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us