Gold Market Report, 02/01/2014



   Emas bertahan pada annual loss pertama
                              sejak  1981


        New York, 31/12 (Reuters)
– Emas mengalami rebound pada hari Selasa pasca terjatuh lebih dari 1 persen pada sesi sebelumnya, namun logam mulia bersimbol Au ini masih menuju penurunan tahunan terbesar dalam lebih dari 3 dekade karena investor mengalihkan uangnya ke ekuitas. Penurunan pada kepemilikan ETF, yaitu reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa, menunjukkan para investor mulai kehilangan kepercayaan pada emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan alternatif investasi setelah Federal Reserve AS mengumumkan rencana untuk memangkas pembelian obligasi bulanannya. 
 
        Emas jatuh ke posisi terendah 6-bulan di sekitar $1,185 pada 20 Desember setelah keputusan Fed untuk mengurangi stimulus dalam pembelian obligasi mendorong aksi sell-off. "Untuk kuartal berikutnya, emas secara keseluruhan masih terlihat lemah. Kita mungkin melihatnya, terutama selama kuartal pertama, menguji level terendah tahun ini yang relatif tidak jauh," kata Brian Lan, managing director GoldSilver Central Pte Ltd di Singapura. "Saya pikir level berikutnya yang akan diuji adalah $1088. Ekonomi AS akan terlihat pulih dan pasar saham juga tampak jauh lebih menarik pada saat ini," katanya.       

        Emas AS turun 0,42 persen menjadi $1,198.70 per ounce. Saham-saham global yang menutup tahun 2013 ini dengan penguatan yang cukup besar berkat kebijakan moneter super-easy dan prospek ekonomi yang membaik, meskipun beberapa pasar negara berkembang bervariasi yang disebabkan dana mengalir
kembali ke aset-aset negara maju. The Fed memberikan contoh konkret optimisme tersebut ketika mulai membatasi stimulus moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya, berdasarkan pada kekuatan sinyal terbaru dari perekonomian di negeri Paman Sam. (rf)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us