Index Market Report, 07/01/2014

                                          Saham Hong Kong Berakhir Turun 0.53%

        Hong Kong, AFP (6/01)
– Saham-saham Hong Kong jatuh 0,58 persen pada Senin, melacak kerugian di Shanghai karena investor khawatir bahwa dibukanya kembali penawaran umum perdana di bursa saham setelah lebih dari satu tahun vakum akan memunculkan over supply saham. 
           Indeks acuan Hang Seng turun 133,13 poin menjadi 22,684.15 dengan nilai transaksi HK $ 62.16 milyar ($ 80.2milyar). Setidaknya lima belas perusahaan telah merilis prospektus untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di bursa saham Shanghai dan Shenzhen sejak regulator pasar tahun lalu mengatakan akan mengakhiri pembekuan pendaftaran. "Investor khawatir bahwa saham baru ... akan bersaing dengan yang sudah ada untuk menghimpun dana," analis Zheshang Securities, Zhang Yanbing mengatakan kepada AFP. 
        Kejatuhan ini muncul karena para pedagang sebelumnya sudah khawatir tentang likuiditas di pasar keuangan China, dengan indeks yang Shanghai merosot pada bulan Desember mengikuti lonjakan pada tingkat suku bunga antar bank. Cathay Pacific Airways jatuh 1,00 persen menjadi HK $ 15,92, Ping An Insurance of China turun 0,96 persen menjadi HK $ 66,75 dan Henderson Land Development kehilangan 1,25 persen menjadi HK $ 43,50, tetapi HSBC naik 0,24 persen menjadi HK $ 83,15. Saham-saham China ditutup turun 1,80 persen. Indeks Shanghai Composite turun 37.43 poin menjadi 2,045.71 dengan nilai transaksi 72,9 miliar yuan ($ 12 miliar). (brc)

                            Nikkei Jepang Turun 2.35% Di Hari Pertama Perdagangan 2014

        Tokyo, AFP (6/01)
– Saham-saham Tokyo merosot 2,35 persen pada Senin – hari perdagangan pertama tahun ini karena terpukul oleh kejatuhan dolar dan aksi profit taking setelah membukukan gain terbaik tahunan dalam empat dekade terakhir.  
           Indeks Nikkei - 225 turun 382,43 poin ke posisi 15,908.88, sementara indeks Topix dari semua saham di papan utama jatuh 0,78 persen, atau 10,14 poin menjadi 1,292.15. Pasar melanjutkan perdagangan normal setelah naik 57 persen selama tahun 2013 - yang terbaik sejak 1972 - didorong oleh kebijakan uang mudah – belanja pemerintah secara besarbesaran yang membantu menekan yen dan pada gilirannya memberikan dorongan untuk perusahaan eksportir. 
            Investor mundur pada perdagangan Senin karena dolar merosot ke posisi ¥ 104,33 dari level sebelumnya di ¥ 104,85 pada perdagangan New York Jumat sore, dan dibandingkan tingkat ¥ 105,41 pada awal pekan lalu, yang merupakan tertinggi dalam lima tahun terakhir. "Saham-saham Tokyo overbought, kenaikan yen, ditambah dengan kinerja futures yang lemah menghasilkan aksi profit taking yang memang telah lama ditunggu pasca reli Desember," Hiroichi Nishi, general manajer ekuitas di SMBC Nikko Securities, mengatakan kepada Dow Jones Newswires. "Bagaimanapun juga, harapan untuk pemulihan ekonomi AS terus berlanjut dan apresiasi dolar jangka panjang seharusnya bisa menahan laju sell –off," tambahnya . Saham kelas berat, Fast Retailing, operator rantai toko pakaian Uniqlo, jatuh 5,76 persen menjadi ¥ 40.900, setelah membukukan gain hampir dua kali lipat selama tahun lalu . (brc)

                           Pasca data sektor jasa yang lebih lambat, bursa AS berakhir melemah

        New York, Bloomberg (6/01)
– Saham-saham AS jatuh untuk hari ketiga, penurunan terpanjang sejak awal tahun untuk indeks Standard & Poor 500 sejak tahun 2005, setelah pertumbuhan industri jasa lebih lambat dari perkiraan. Indeks S & P 500 turun 0,3 persen menjadi 1,826.77 pada pukul 4 pm di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 44,89 poin, atau 0,3 persen, ke 16,425.10. Sekitar 6,5  miliar saham berpindah tangan di bursa AS atau sekitar 9 persen di atas rata-rata tiga bulanan menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. 
         ADP Research Institute akan melaporkan perubahan rilis data gaji perusahaan pada Rabu dan risalah dari rapat pertemuan the Fed 17-18 Desember lalu akan dirilis pada hari yang sama. Sementara itu, Departemen Tenaga Kerja akan memberikan data tingkat pengangguran dan angka perekrutan baru karyawan untuk bulan lalu pada hari Jumatmendatang. Indeks non manufaktur dari Institute for Supply Management turun menjadi 53 pada bulan Desember dari 53,9 pada bulan sebelumnya. Sementara, proyeksi rata-rata dalam survei Bloomberg dari 69 ekonom adalah pada angka 54,7.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us