Index Market Report, 13/01/2014

                           Saham Hong Kong Mengakhiri Pekan Ini Dengan Gain 0.3 persen
             Hong Kong, Reuters (10/01) – Saham Hong Kong naik lebih tinggi pada akhir pekan yang lemah, seiring dengan sebuah rebound lokal dan deneloper properti China yang mengimbangi pelemahan yang ada diantara broker di China setelah sebuah laporan yang mengatakan bahwa sebuah perusahaan telah ditekan untukmenunda rencana listing dari daratan utamanya. 
          Hari Jumat ini Index Hang Seng naik sebanyak 0.3% dan sebesar 0.1% dipekan ini yang berada dilevel 22,846.3 poin, selain itu index China Enterprises dari perusahaan teratas China di Hong Kong pada hari ini telah bergerak naik sebanyak 0.1%, namun mengalami penurunan sebesar 2.6% selama pekan ini. Saham dari Lenovo Group naik sebanyak 2% setelah dirilisnya data dari perusahaan riset Gartner yang memperlihatkan bahwa produsen PC di China telah melawan penurunan yang lebih luas dalam pengiriman PC selama kuartal empat, membuat rekor peningkatan sebesar 6.6% guna mempertahankan posisi puncaknya dalam pangsa pasar.(tito)

                                   Bursa saham Toko beraikhir dengan kenaikan tipis 0.20 persen

           Tokyo, AFP (10/01) – Bursa saham Tokyo ditutup naik 0,20  persen pada sesi Jumat karena aksi beli jelang akhir sesi setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah negatif karena para investor menunggu rilis laporan ekonomi kunci terkait tingkat pekerjaan di AS. Indeks Nikkei 225 patokan menambahkan 31.73 poin menjadi 15,912.06, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama naik 0,13 persen, atau 1,73 poin pada 1,298.48. 
        "Investor wait-and-see menjelang laporan ketenagakerjaan AS , tetapi Nikkei menguat menuju penutupan perdagangan berkat prospek yang kuat untuk data pekerjaan tersebut," kata Daisuke Uno, kepala strategi pasar dari SumitomoMitsui Banking. Indeks juga mendapat dorongan dari penurunan yen. Dalam perdagangan forex, dolar berpindah tangan di level 104,97 yen di Tokyo, dibandingkan dengan 104,79 yen di New York pada hari Kamis.
            Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat ini akan merilis data penggajian disektor non pertanian untuk bulan Desember, memberikan investor sebuah ide tentang keadaan ekonomi di AS dan, jika cukup kuat, bisa memberikan Federal Reserve lebih banyak amunisi untuk lebih memotong program stimulus tersebut. Di Tokyo, Mitsubishi Materials berakhir turun 1,59 persen di 370 yen setelah ledakan di salah satu pabrik kimia hari Kamis yang menewaskan lima pekerja dan melukai sejumlah orang. Toyota naik 0,31 persen menjadi 6.290 yen, Canon turun 0,91 persen menjadi 3.235 yen dan Operator rantai took pakaian Uniqlo, Fast Retailing naik 3,26 persen menjadi 41.100 yen. (brc)

                       Data Perkerjaan Menambah Optimisme Stimulus, Saham A.S Naik

            New York, Bloomberg (10/01) – Saham AS naik, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 ke level yang lebih tinggi untuk minggu ini, seiring dengan laporan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan menambah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mempercepat laju pemotongan stimulus. Indeks S&P 500 naik 0,2 persen, ke level 1,842.42 pada pukul 4 sore di New York, setelah jatuh sebanyak 0,3 persen pada hari sebelumnya. Indeks acuan telah turun 0,3 persen sejauh tahun 2014 setelah naik 30 persen pada tahun lalu, kenaikan tertinggi sejak tahun 1997. 
           Kenaikan 74.000 dalam gaji, yang kurang dari proyeksi paling pesimis dalam survei Bloomberg, diikuti revisi penguatan 241.000 pada bulan sebelumnya, angka dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan hari ini di Washington. 
           Perkiraan rata-rata dari 90 ekonom menyerukan peningkatan dari 197.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 6,7 persen, terendah sejak Oktober 2008, seiring lebih banyak orang meninggalkan angkatan kerja.The Fed, yang selanjutnya pertemuannya pada 28-29 Januarimendatang, pada bulan Desember the Fed mengumumkan pengurangan sebesar US$ 10 miliar pada program pembelian obligasi bulanan menjadi US$75 milyar, mengutip pemulihan di pasar tenaga kerja. Tiga putaran stimulus dari bank sentral telah membantu mendorong indeks S&P 500 naik lebih tinggi sebesar 171 persen dari level terendahnya 12 - tahun terakhir pada tahun 2009. (izr)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us