Investor Hindari Aset Resiko; Saham Jepang Jatuh Pasca Kenaikan Yen

Saham Jepang jatuh, dengan indeks Topix menuju hampir empat bulan terakhir, karena yen diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam dua bulan seiring para investor menghindari aset berisiko di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi global.
Indeks Topix merosot sebanyak 3,1 persen ke level i 1,159.49 pada pukul 09:06 pagi di Tokyo, siap untuk penutupan terendah sejak 8 Oktober. Semua 33 kelompok industri mundur. Nikkei 225 Stock Average turun 3 persen menjadi 14,184.22, setelah kemarin memangkas penurunan sebanyak 10 persen dari posisi puncaknya pada 30 Desember. Yen diperdagangkan di level 101,17 per dolar hari ini, setelah mendapatkan 1 persen ke penutupan tertinggi sejak 20 November kemarin. Data menunjukkan pertumbuhan yang lebih lemah dari perkiraan di bidang manufaktur AS membantu memperpanjang kekacauan dalam ekuitas global.
Nikkei 225 turun 8,5 persen bulan lalu untuk penurunan terbesar di antara 24 pasar negara maju yang ditelusuri oleh Bloomberg. Yang datang setelah indeks melonjak 57 persen tahun lalu, kenaikan tahunan terbesar sejak 1972, seiring Perdana Menteri Shinzo Abe dan Bank of Japan mengambil tindakan untuk memerangi deflasi.(yds)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us