Emas Berjangka Menguat Terkait Perkiraan Suku Bunga AS


Emas berjangka naik selama dua hari berturut-turut di tengah perkiraan bahwa biaya pinjaman AS akan menahan inflasi AS pada rekor terendahnya dan Eropa akan naik secara bertahap.

Ekspektasi bahwa suku bunga tidak akan naik sampai pertengahan 2015 dinilai tepat, William Dudley, Presiden Federal Reserve Bank of New York, mengatakan hari ini. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bahwa tingkat inflasi akan naik dalam 30 bulan ke depan, guna meredam risiko deflasi. Kemarin, emas naik pasca rilis laporan industri jasa AS mengalami pertumbuhan di bulan Februari pada laju paling terendah dalam empat tahun terakhir.

Emas naik sebesar 12 persen tahun ini terkait meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah gejolak di Ukraina dan kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Departemen Tenaga Kerja akan merilis data pekerjaan besok. Pada 2013, logam anjlok sebesar 28 persen, terendah sejak 1981 lalu, karena sentiment penguatan ekuitas global dan rendahnya tingkat inflasi di AS.

Emas berjangka untuk pengiriman April naik sebesar 0,9 persen diselesaikan di level $ 1,351.80 per ons pada pukul 1:43 di Comex New York. Pada tanggal 3 Maret lalu, harga emas mencapai level $ 1.355, level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 30 Oktober lalu. (izr)
Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang