Kebanyakan Indeks Berjangka Asia Naik Ditengah Rekor Apel
Kebanyakan indeks berjangka Asia menguat pasca indeks Standard &
Poor 500 mendekati rekor dan Apple Inc. mengahantarkan saham teknologi
AS lebih tinggi. Dolar pertahankan gain terhadap mata uang utama dan
harga minyak mentah menguat.
Kontrak pada Nikkei Jepang 225 Stock Average naik dengan kontrak pada indeks di Korea Selatan dan Hong Kong, sementara Indeks berjangka S&P/ASX 200 di Sydney kehilangan 0,1 persen. S&P 500 sedikit berubah pada pukul 08:47 pagi di Tokyo setelah indeks naik tujuh poin dari rekor dan saham Apple naik ke semua waktu tertinggi membantu Indeks Nasdaq Composite memperpanjang gain dari penutupan tertinggi sejak tahun 2000. Dolar bertahan di dekat tertinggi sembilan bulan terhadap euro. Minyak di New York naik 0,4 persen.
Inflasi AS melemah ke laju paling lambat dalam lima bulan terakhir pada bulan Juli, bertahan di bawah target Federal Reserve, bahkan pasca data perumahan mengisyaratkan perekonomian mengumpulkan momentum. Risalah pertemuan terakhir The Fed yang dirilis hari ini dan Ketua Janet Yellen akan berbicara dengan para bankir sentral global pada akhir pekan ini, setelah investor mempertimbangkan prospek tingkat suku bunga AS. Jepang akan merilis data perdagangan bulan Juli hari ini, sementara kepala bank sentral Australia akan berbicara kepada anggota parlemen dan Malaysia akan melaporkan pertumbuhan harga.(frk)
Sumber : Bloomberg
Kontrak pada Nikkei Jepang 225 Stock Average naik dengan kontrak pada indeks di Korea Selatan dan Hong Kong, sementara Indeks berjangka S&P/ASX 200 di Sydney kehilangan 0,1 persen. S&P 500 sedikit berubah pada pukul 08:47 pagi di Tokyo setelah indeks naik tujuh poin dari rekor dan saham Apple naik ke semua waktu tertinggi membantu Indeks Nasdaq Composite memperpanjang gain dari penutupan tertinggi sejak tahun 2000. Dolar bertahan di dekat tertinggi sembilan bulan terhadap euro. Minyak di New York naik 0,4 persen.
Inflasi AS melemah ke laju paling lambat dalam lima bulan terakhir pada bulan Juli, bertahan di bawah target Federal Reserve, bahkan pasca data perumahan mengisyaratkan perekonomian mengumpulkan momentum. Risalah pertemuan terakhir The Fed yang dirilis hari ini dan Ketua Janet Yellen akan berbicara dengan para bankir sentral global pada akhir pekan ini, setelah investor mempertimbangkan prospek tingkat suku bunga AS. Jepang akan merilis data perdagangan bulan Juli hari ini, sementara kepala bank sentral Australia akan berbicara kepada anggota parlemen dan Malaysia akan melaporkan pertumbuhan harga.(frk)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar