Emas Naik Terkait Permintaan Fisik Pasca Anjlok Tajam dalam 2 Pekan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Emas meningkat pasca penurunan terbesarnya dalam lebih dari dua pekan terakhir seiring festival dan musim pernikahan di India, konsumen terbesar di dunia setelah China, mendorong pembelian. Perak dan platinum naik.

Bullion untuk pengiriman segera naik sebesar 0,2 persen ke level $1,243.53 per ons pada pukul 1:16 siang di Singapura, menurut harga generik Bloomberg. Harga emas turun sebesar 0,6 persen kemarin, penurunan terbesar sejak 3 Oktober lalu.

Emas naik sebesar 2,9 persen bulan ini seiring ekuitas jatuh pasca Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global dan pembuat kebijakan Federal Reserve mengatakan perlambatan ekonomi asing berisiko pada ekspansi ekonomi AS. Spekulan menambahkan spekulasi bullish emas untuk pertama kalinya dalam sembilan pekan dalam pekan yang berakhir 14 Oktober lalu, data dari Commodity Futures Trading Commission AS menunjukkan. Pembelian emas di India meningkat minggu ini, UBS AG mengatakan dalam sebuah laporan kemarin.

Pembelian perhiasan naik untuk festifal Diwali, festival lampu yang dirayakan hari ini, dan untuk Dhanteras pada 21 Oktober. Peneliti CPM Group memperkirakan musim liburan ini menghasilkan sekitar seperlima dari pembelian tahunan. Hari ini dan besok adalah hari libur umum di India.

Emas untuk pengiriman Desember turun sebesar 0,2 persen ke level $1,243.30 per ons di Comex di New York. Posisi net-long emas melonjak sebesar 39 persen ke level 51.994 berjangka dan kontrak opsi pada minggu terakhir dilaporkan oleh CFTC.

Perak untuk pengiriman segera naik sebesar 0,3 persen ke level $17,2158 per ons pasca merosot sebesar 2 persen kemarin, terbesar sejak 30 September. Platinum naik sebesar 0,2 persen ke level $1,264.75 per ons dan paladium naik sebesar 0,1 persen ke level $770,55 per ons. (izr)

Sumber: Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us