Emas Berayun Setelah The Fed Melihat Gain dalam Ketenagakerjaan

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKAHarga emas berayun antara keuntungan dan kerugian setelah Federal Reserve mengatakan pasar tenaga kerja AS "meningkat lebih lanjut," sambil mengatakan akan bersabar terkait waktu kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2006.

Para pejabat mengatakan mereka melihat suku bunga dana federal akan meningkat pada akhir 2015 dibandingkan dengan proyeksi tiga bulan lalu. "kurangnya pemanfaatan sumber daya ketenagakerjaan terus berkurang," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hari ini dalam sebuah pernyataan, mengendurkan kata "bertahap" yang digunakan dalam pernyataan sebelumnya.

Emas untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi $ 1,200.64 per ons pada pukul 2:21 sore waktu New York, setelah turun sebanyak 0,9%.

Bulan lalu, emas mencapai titik terendah dalam empat tahun setelah tanda-tanda pengetatan persediaan uang AS mendorong dolar lebih tinggi dan memotong daya tarik emas sebagai penyimpan nilai. Permintaan investor untuk lindung nilai terhadap inflasi juga berkurang. Biaya hidup di Amerika turun pada bulan November yang merupakan terbesar dalam hampir enam tahun, angka pemerintah menunjukkan hari ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik kurang dari 0,1% untuk menetap di $ 1,194.50 per ons pada pukul 13:51 siang di Comex New York.

Bullion naik 70% dari Desember 2008 sampai Juni 2011 setelah bank sentral meningkatkan pasokan uang dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, memacu kekhawatiran bahwa inflasi akan berakselerasi. Logam ini turun 28% pada 2013, penurunan terbesar dalam tiga dekade, di tengah kenaikan perekonomian AS.(frk)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang