Jelang Hasil Keputusan The Fed Antarkan Emas Naik
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Emas naik jelang Federal Reserve menyimpulkan hasil pertemuan kebijakan
selama 2 hari untuk menentukan waktu kenaikan suku bunga seiring para
investor menimbang terhadap merosotnya harga minyak terhadap potensi
penjualan bullion Rusia.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,196.86 per ons pukul 12:20 siang di Singapura dari level sebelumnya $ 1,197.01, menurut harga dari Bloomberg. Sementara logam menguat sebesar 2,5 % kemarin sebelum berakhir 0,3 % lebih tinggi terkait saham AS dan minyak anjlok dan mata uang rubel untuk rekornya memicu spekulasi bahwa Rusia dapat menjual cadangan emasnya.
Harga minyak mentah di level 5 tahun terendahnya telah menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi mungkin merosot tajam di bawah target 2 % yang ditetapkan oleh bank sentral AS, yang telah mempertahankan suku bunganya mendekati nol sejak tahun 2008 lalu setelah keluar stimulus pada bulan Oktober. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah di bawah level 5 tahun tertingginya seiring pejabat The Fed mengadakan pertemuan pada 16-17 Desember untuk membahas apakah akan mempertahankan janji untuk menjaga suku bunga rendah untuk "waktu yang cukup."
Emas untuk pengiriman bulan Februari naik 0,3 % ke level $ 1,197.40 per ons di Comex New York, setelah penurunan untuk hari kelima beruntun yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak 6 November. Aset di SPDR Gold Trust, produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh bullion, dikontrak untuk hari kedua kemarin.
Perak untuk pengiriman segera naik 0,9 % ke level $ 15,859 per ons, setelah 3 hari turun tajam sekitar 8 % sejak September 2013. Logam anjlok 19 % tahun ini setelah merosot 36 % pada tahun 2013.
Spot platinum naik 0,3 % ke level $ 1,201.38 per ons setelah kemarin posting hari kelima kemerosotan terpanjang sejak Agustus lalu. Sedangkan palladium naik 0,4 % ke level $ 785,22 per ons, menghentikan penurunan 3 hari. (knc)
Sumber : Bloomberg
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada level $ 1,196.86 per ons pukul 12:20 siang di Singapura dari level sebelumnya $ 1,197.01, menurut harga dari Bloomberg. Sementara logam menguat sebesar 2,5 % kemarin sebelum berakhir 0,3 % lebih tinggi terkait saham AS dan minyak anjlok dan mata uang rubel untuk rekornya memicu spekulasi bahwa Rusia dapat menjual cadangan emasnya.
Harga minyak mentah di level 5 tahun terendahnya telah menimbulkan kekhawatiran bahwa inflasi mungkin merosot tajam di bawah target 2 % yang ditetapkan oleh bank sentral AS, yang telah mempertahankan suku bunganya mendekati nol sejak tahun 2008 lalu setelah keluar stimulus pada bulan Oktober. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah di bawah level 5 tahun tertingginya seiring pejabat The Fed mengadakan pertemuan pada 16-17 Desember untuk membahas apakah akan mempertahankan janji untuk menjaga suku bunga rendah untuk "waktu yang cukup."
Emas untuk pengiriman bulan Februari naik 0,3 % ke level $ 1,197.40 per ons di Comex New York, setelah penurunan untuk hari kelima beruntun yang merupakan penurunan terpanjangnya sejak 6 November. Aset di SPDR Gold Trust, produk yang diperdagangkan di bursa terbesar didukung oleh bullion, dikontrak untuk hari kedua kemarin.
Perak untuk pengiriman segera naik 0,9 % ke level $ 15,859 per ons, setelah 3 hari turun tajam sekitar 8 % sejak September 2013. Logam anjlok 19 % tahun ini setelah merosot 36 % pada tahun 2013.
Spot platinum naik 0,3 % ke level $ 1,201.38 per ons setelah kemarin posting hari kelima kemerosotan terpanjang sejak Agustus lalu. Sedangkan palladium naik 0,4 % ke level $ 785,22 per ons, menghentikan penurunan 3 hari. (knc)
Sumber : Bloomberg
Komentar
Posting Komentar