Bursa Jepang Catat Kenaikan, Dipimpin Oleh Saham Eksplorasi Energi
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Saham Jepang catat kenaikan, dipimpin oleh saham eksplorasi energi,
setelah mata uang yen melemah pada akhir pekan lalu karena minyak
menguat dan kepercayaan konsumen AS mencapai level tertinggi dalam
11-tahun terakhir.
Indeks Topix naik 0,7 % ke level 1,373.49 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 kelompok industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8 % ke level 17,005.36. Kedua Indeks acuan tersebut turun dalam tiga pekan terakhir. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 117,53 per dolar setelah melemah 1,2 % pada 16 Januari lalu, merupakan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 %, bersamaan dengan bursa ditutup Senin ini untuk memperingati Martin Luther King Day. Sementara saham AS reli pada akhir pekan lalu, dengan S&P 500 naik 1,3 % karena saham energi menguat setelah minyak mentah naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Bank of Japan akan melakukan pertemuan selama dua hari mendatang, dengan semua 33 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News memperkirakan tidak akan ada perubahan kebijakan moneter setelah meningkatkan program pembelian obligasi yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Bank Sentral Eropa juga akan melakukan pertemuan pekan ini, terkait spekulasi yang akan mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan pada 22 Januari mendatang. (vck)
Sumber: Bloomberg
Indeks Topix naik 0,7 % ke level 1,373.49 pukul 09:01 pagi di Tokyo, dengan semua kecuali satu dari 33 kelompok industri yang naik. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,8 % ke level 17,005.36. Kedua Indeks acuan tersebut turun dalam tiga pekan terakhir. Sementara mata uang yen diperdagangkan pada level 117,53 per dolar setelah melemah 1,2 % pada 16 Januari lalu, merupakan penurunan terbesar dalam sebulan terakhir.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 turun 0,1 %, bersamaan dengan bursa ditutup Senin ini untuk memperingati Martin Luther King Day. Sementara saham AS reli pada akhir pekan lalu, dengan S&P 500 naik 1,3 % karena saham energi menguat setelah minyak mentah naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Bank of Japan akan melakukan pertemuan selama dua hari mendatang, dengan semua 33 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News memperkirakan tidak akan ada perubahan kebijakan moneter setelah meningkatkan program pembelian obligasi yang sudah belum pernah terjadi sebelumnya pada bulan Oktober lalu. Bank Sentral Eropa juga akan melakukan pertemuan pekan ini, terkait spekulasi yang akan mengumumkan langkah-langkah stimulus tambahan pada 22 Januari mendatang. (vck)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar