Indeks Saham Jepang Ikuti Penguatan Penguatan Saham AS
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA. Indeks saham Jepang meningkat pasca saham AS melonjak ke level rekor
tertingginya dan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di Asia keluar dari
resesi pada kuartal terakhir.
Indeks Topix jepang naik 0.6 persen ke level 1.458.70 pukul 9:03 pagi di
Tokyo, sekitar 33 saham sub industri terapresiasi. Indeks pekan lalu
menguat sebesar 2.3 persen. Indeks Nikkei 225 menguat 0.5 persen ke
level 18,010.02. Sementara itu, yen Jepang menguat 0.1 persen ke level
118.59 per dolar untuk hari ketiga.
Ekonomi Jepang berkembang sebesar 2,2 persen basis tahunan pada kuartal
keempat, pasca mengalami kontraksi selama dua periode sebelumnya.
Harapan rata-rata dari 32 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sebelum
data sementara adalah untuk pertumbuhan 3,7 persen. Data laju produksi
industri akan dirilis hari ini.
Rebound tipis menunjukkan tantangan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk
menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga dunia dari
stagnasi dalam dua dekade terakhir. Upah naik dan peningkatan belanja
konsumen cenderung penting tahun ini untuk memacu kegiatan di luar
sektor ekspor, di mana pelemahan yen memberikan kontribusi terhadap
lonjakan keuntungan pada perusahaan seperti Toyota Motor Corp.
Yen naik sebesar 0,3 persen terhadap dolar pekan lalu, pasca Bank of
Japan (BOJ) mengatakan untuk melihat pelonggaran moneter lebih lanjut
sebagai kontraproduktif untuk saat ini. Penambahan stimulus bisa memicu
kerugian dalam mata uang yang merusak kepercayaan diri. BOJ dijadwalkan
akan melakukan pertemuan pekan ini.
Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 naik sebesar 0,2 persen
setelah indeks acuan naik ke rekor tertingginya pada hari Jumat lalu.
Pasar AS ditutup pada Senin ini untuk liburan.
Rilis data menunjukkan bahwa perekonomian kawasan euro kembali mendapat
momentum didukung oleh kenaikan ekuitas pada Jumat kemarin, dengan
indeks saham global yang naik ke level tertinggi hampir dalam tiga bulan
terakhir. (izr)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar