Output Industri Negeri Tirai Bambu Bulan April Naik 5,9%

PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA, Pertumbuhan output industri China bulan April naik ditengah perlambatan sektor investasi, hal itu mengisyaratkan bahwa pelonggaran moneter tengah melambat dalam upayanya menopang pertumbuhan perekonomian.

Output industri bulan April naik sebesar 5.9% dari awal tahun ini, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata survei Bloomberg dari para ekonom yang menyatakan naik sebesar 6% dan bulan Maret yang sebesar 5.6%. Sementara investasi aset tetap perkotaan untuk periode Januari hingga April naik sebesar 12% yang kurang dari perkiraan sebelumnya yang menyatakan sebesar 13.5%. Sedangkan penjualan ritel bulan April naik 10%, menurut rilis data dari National Bureau of Statistics China hari ini.

Perdana Menteri Li Keqiang tengah merestui pelonggaran moneter guna meredam perlambatan ekonomi, dengan dilakukannya pemangkasan suku bunga ke-3 kalinya dalam kurun waktu 6 bulan terakhir pada akhir pekan lalu. Rilis data hari ini mengisyaratkan bahwa kebijakan sebelumnya telah dilakukan untuk menunjukkan beberapa pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, laju inflasi bulan April masih melambat dan ekspor maupun impor merosot, sehingga hal itu mendorong PBOC (People Bank of China) memangkas suku bunga sebesar 0,25%. Dengan arus modal ke luar negeri dan pemerintah lokal terlibat dalam pelunasan hutang yang kompleks, di lain pihak para ekonom mengantisipasi kebijakan pelonggaran berikutnya. (bgs)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang