Indeks Saham Berjangka China Jatuh Setelah Mencatatkan Penurunan Mingguan
Indeks saham berjangka China di buka turun, menandakan penurunan lebih
dalam untuk indeks acuan setelah membukukan kerugian mingguan terbesar
bulan ini.
Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Oktober turun 1,1% ke level 3,104.80 pada pukul 09:23 pagi waktu setempat. Indeks Shanghai Composite turun 3,2% ke level 3.097,92 pekan lalu. Indeks tersebut telah anjlok 40% sejak menyentuh level tertingginya di bulan Juni, menjatuhkan pasar saham global dan memicu kekhawatiran pelemahan ekonomi yang mendalam sebesar $ 10 triliun. Data bulan ini menunjukkan lima kali pemotongan suku bunga sejak bulan November dan rencana untuk meningkatkan belanja negara masih belum dapat menghidupkan kembali perekonomian yang terbebani oleh kelebihan kapasitas dan deflasi dalam harga produsen.
Perekonomian China tidak lemah seperti yang terlihat, menurut survei Beige Book China untuk kuartal ketiga yang diterbitkan oleh CBB International yang berbasis di New York. Belanja modal rebound sedikit pada periode dan industri jasa menunjukkan penguatan, kata laporan tersebut.
Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,6% di Hong Kong pada hari Jumat, memperluas kenaikan pekan lalu menjadi 3,2%, sedangkan indeks Hang Seng naik 0,3%. Sementara indeks CSI 300 menguat 0,4%.
Margin pedagang mengurangi kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman pada hari Jumat untuk pertama kalinya dalam tiga hari, dengan saldo marjin utang di Bursa Efek Shanghai turun 0,3% menjadi 588.9 miliar yuan ($ 92.5 miliar).(frk)
Sumber: Bloomberg
Kontrak pada Indeks CSI 300 yang berakhir pada bulan Oktober turun 1,1% ke level 3,104.80 pada pukul 09:23 pagi waktu setempat. Indeks Shanghai Composite turun 3,2% ke level 3.097,92 pekan lalu. Indeks tersebut telah anjlok 40% sejak menyentuh level tertingginya di bulan Juni, menjatuhkan pasar saham global dan memicu kekhawatiran pelemahan ekonomi yang mendalam sebesar $ 10 triliun. Data bulan ini menunjukkan lima kali pemotongan suku bunga sejak bulan November dan rencana untuk meningkatkan belanja negara masih belum dapat menghidupkan kembali perekonomian yang terbebani oleh kelebihan kapasitas dan deflasi dalam harga produsen.
Perekonomian China tidak lemah seperti yang terlihat, menurut survei Beige Book China untuk kuartal ketiga yang diterbitkan oleh CBB International yang berbasis di New York. Belanja modal rebound sedikit pada periode dan industri jasa menunjukkan penguatan, kata laporan tersebut.
Indeks Hang Seng China Enterprises naik 0,6% di Hong Kong pada hari Jumat, memperluas kenaikan pekan lalu menjadi 3,2%, sedangkan indeks Hang Seng naik 0,3%. Sementara indeks CSI 300 menguat 0,4%.
Margin pedagang mengurangi kepemilikan saham yang dibeli dengan uang pinjaman pada hari Jumat untuk pertama kalinya dalam tiga hari, dengan saldo marjin utang di Bursa Efek Shanghai turun 0,3% menjadi 588.9 miliar yuan ($ 92.5 miliar).(frk)
Sumber: Bloomberg
Komentar
Posting Komentar