Yen Melemah Ditengah Meredanya Kekhawatiran Pasar

Yen mengalami penurunan yang dibatasi kenaikan terbesar selama dua minggu terakhir sejak tahun 1998 seiring meredamnya kekhawatiran pada gejolak pasar keuangan global yang dapat memicu penurunan volatilitas dari pasar.

Mata uang Jepang tetap berada pada level terendah terhadap semua mata uang utama lainnya setelah volatilitas valuta asing turun dari level tertinggi dalam lebih dari 4 tahun terakhir. Harga minyak mentah naik untuk hari kedua dan indeks saham di seluruh dunia memperpanjang kenaikan. Indeks dolar menghentikan kenaikan selama 3 hari jelang laporan produksi industri, perumahan dan harga produsen AS pada minggu ini.

Yen turun 0,1 % ke level 114,68 per dolar pada pukul 09:59 pagi waktu Tokyo, setelah kemarin jatuh 1,2 %, penurunan terbesar sejak 29 Januari lalu. Yen melemah 0,2 % ke level 128,13 terhadap euro.

Greenback berada hanya di bawah level 115 yen, yang menunjukkan 38,2 % dari penurunan terbaru terhadap yen selama 2 minggu terakhir, menurut Yamamuro. Mata uang ini juga dekati level terendahnya pada grafik mingguan, ichimoku menulis dalam sebuah catatan. "Mengingat bahwa level 115 adalah psikologis terpenting, pasangan mata uang dolar-yen tidak memiliki momentum untuk rebound," menurut Yamamuro.

Indeks Spot Dolar Bloomberg turun 0,2 % ke level 1,223.63, memperpanjang penurunan untuk tahun ini menjadi 0,7 %. Pasar melihat tentang kemungkinan peluang 30 % untuk Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga pada tahun 2016, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg berjangka, dibandingkan dengan lebih dari 90 % pada akhir tahun lalu. (knc)

Sumber : Bloomberg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contact Us

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Koalisi Pejalan Kaki Dikecam PKL Saat Gelar Aksi di Tanah Abang