Ancol Rilis Obligasi Rp300 Miliar Kembangkan Wahana Rekreasi
Jakarta, Rifan Financindo Berjangka -- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menerbitkan obligasi berkelanjutan I Jaya Ancol Tahun 2016 sebesar Rp300 miliar. Surat utang ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I bernilai Rp1 triliun.
Obligasi Jaya Ancol akan terbit dalam dua seri dengan tenor yang dibagi nenjadi dua, yakni tiga tahun dan lima tahun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam rentang kupon 8,1 persen-8,6 persen per tahun untuk tenor tiga tahun dan 8,2 persen-8,7 persen per tahun untuk tenor lima tahun.
Sebanyak 60 persen dana yang dihasilkan dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha dalam bidang rekreasi, dan 40 persen sisanya akan mengalir ke pengembangan properti perseroan.
Direktur Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan, pengembangan properti perusahaan yang dimaksud adalah pengembangan hotel di Putri Duyung. Rencananya, perusahaan akan mengembangkan hotel dengan dana investasi sekitar Rp50 miliar–Rp200 miliar.
“Hotel kami sementara hanya di Putri Duyung. Masih itu yang akan dikembangkan. Kami bermaksud untuk membuat hotel bertaraf internasional,” ujarnya, Kamis (25/8).
Kemudian, untuk rekreasi, perusahaan akan melakukan pengembangan, dan pemeliharaan Dunia Fantasi (Dufan). Di samping juga mengembangkan kawasan pantai, Seaworld Ancol, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventure, dan Pasar Seni.
Demi melancarkan penerbitan obligasi ini, perusahaan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Masa penawaran awal mulai dilakukan hari ini, 25 Agustus 2016-8 September 2016. Rencana penerbitan obligasi ini diganjar peringkat idAA- (double A minus) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Terkait sisa PUB, Jaya Ancol belum berencana merilis surat utang lanjutannya dalam waktu dekat. Perusahaan akan melihat kondisi keuangan dan kebutuhan ekspansi. Namun, untuk sementara penerbitan obligasi tahap I ini dinilainya cukup untuk beberapa ekspansi yang akan dilakukan perusahaan.
“Yang pertama hanya Rp300 miliar, tidak di upsize. Nah sisanya akan melihat kebutuhan,” pungkasnya. Rifan Financindo Berjangka
Obligasi Jaya Ancol akan terbit dalam dua seri dengan tenor yang dibagi nenjadi dua, yakni tiga tahun dan lima tahun. Obligasi ini akan ditawarkan dalam rentang kupon 8,1 persen-8,6 persen per tahun untuk tenor tiga tahun dan 8,2 persen-8,7 persen per tahun untuk tenor lima tahun.
Sebanyak 60 persen dana yang dihasilkan dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk pengembangan kegiatan usaha dalam bidang rekreasi, dan 40 persen sisanya akan mengalir ke pengembangan properti perseroan.
Direktur Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali mengatakan, pengembangan properti perusahaan yang dimaksud adalah pengembangan hotel di Putri Duyung. Rencananya, perusahaan akan mengembangkan hotel dengan dana investasi sekitar Rp50 miliar–Rp200 miliar.
“Hotel kami sementara hanya di Putri Duyung. Masih itu yang akan dikembangkan. Kami bermaksud untuk membuat hotel bertaraf internasional,” ujarnya, Kamis (25/8).
Kemudian, untuk rekreasi, perusahaan akan melakukan pengembangan, dan pemeliharaan Dunia Fantasi (Dufan). Di samping juga mengembangkan kawasan pantai, Seaworld Ancol, Ocean Dream Samudra, Atlantis Water Adventure, dan Pasar Seni.
Demi melancarkan penerbitan obligasi ini, perusahaan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter).
Masa penawaran awal mulai dilakukan hari ini, 25 Agustus 2016-8 September 2016. Rencana penerbitan obligasi ini diganjar peringkat idAA- (double A minus) oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Terkait sisa PUB, Jaya Ancol belum berencana merilis surat utang lanjutannya dalam waktu dekat. Perusahaan akan melihat kondisi keuangan dan kebutuhan ekspansi. Namun, untuk sementara penerbitan obligasi tahap I ini dinilainya cukup untuk beberapa ekspansi yang akan dilakukan perusahaan.
“Yang pertama hanya Rp300 miliar, tidak di upsize. Nah sisanya akan melihat kebutuhan,” pungkasnya. Rifan Financindo Berjangka
Komentar
Posting Komentar