Industri Mainan Catatkan Ekspor USD 228,39 Juta Per September 2017

PT Rifan Financindo   --- Indonesia kini tumbuh menjadi salah satu produsen industri mainan terbesar di dunia. Hingga September 2017, ekspor mainan mencapai USD 228,39 juta, naik 8,97 persen bila dibandingkan pada 2016 yang mencapai USD 209,59 juta. Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengapreasi perkembangan industri mainan di dalam negeri yang tumbuh bagus sepanjang 2017 ini.

"Dengan bangga saya menyatakan bahwa Indonesia adalah produsen Barbie terbesar di dunia, karena mampu menyuplai 60 persen world wide market," ungkap Airlangga di acara Mattel 25th Anniversary Event, Senen (4/12).

Menperin juga mengapresiasi Mattel Indonesia karena ikut serta dalam program vokasi Link and Match. Dengan penyerapan tenaga kerja hingga 23.116 orang, Mattel Indonesia telah memberikan pertumbuhan iklim manufaktur nasional yang positif, tambahnya.

Sementara itu, Peter Gibbons, selaku Executive Vice President and Chief Supply Chain Officer mendukung visi Kementrian Perindustrian untuk pengembangan sektor mainan dan rencana Indonesia sebagai pusat manufaktur.

"Kami menantikan kesempatan untuk memperkuat ekonomi indonesia melalui pendidikan vokasi, integrasi pemasok lokal ke dalam rantai pasokan global kami, dan mengaplikasikan proses pembuatan teknologi tingkat tinggi untuk mengembangkan standar industri mainan," katanya.

Dijelaskan, Mattel adalah salah satu perusahaan pertama yang beroperasi di Jababeka di tahun 1990-an. Dengan area yang memiliki lebih dari 500 pemasok dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), hal ini menjadi bagian tak terpisahkan dari rantai pasokan Mattel.

Presiden Direktur PT Mattel Indonesia, Roy Tendean mengatakan, dengan rekam jejak produksi hingga dua juta boneka per minggu, dengan nilai ekspor per tahun kurang lebih USD 150 juta, dirinya yakin Mattel akan terus memperkuat pusat produksi bonekanya melalui kolaborasi dengan UKM di lndonesia.

Pusat produksi boneka fashion Mattel di Indonesia ini merupakan yang terbesar bila dibandingkan produksi di China, Malaysia, Thailand dan Mexico. Pusat produksi Barbie di Indonesia ini telah menghasilkan lebih dari 500 juta boneka untuk diekspor sejak 2008.  PT Rifan Financindo   ---  


Baca juga  :
PT RIFAN FINANCINDO | Penipuan Berkedok Perdagangan Berjangka Komoditi Marak di Indonesia
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Pialang Berjangka PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA |Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53% di Jawa Tengah
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us