Bayang-Bayang Resesi Global buat Harga Emas Berjangka Naik
CHICAGO - || Rifan Financindo || Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terangkat lebih tinggi pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena indeks acuan di bursa saham New York merosot tajam di tengah meningkatnya kekhawatiran atas kemungkinan resesi global.
Mengutip Antaranews, Jakarta, Kamis (15/8/2019), kontrak emas berjangka paling aktif untuk penyerahan Desember melonjak USD13,70 atau 0,90 persen, menjadi menetap pada USD1.527,80 per ounce.
Indeks-indeks acuan utama di pasar saham Wall Street tergelincir lebih dari dua persen, karena investor melepas saham berisiko dan beralih ke aset-aset safe haven, seperti emas. Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 700 poin. Indeks S&P 500 dan Komposit Nasdaq mengikuti kejatuhan Dow, karena data ekonomi terbaru dari ekonomi-ekonomi utama memicu kecemasan di kalangan investor atas perlambatan pertumbuhan dunia dan bahkan resesi.
Jerman, mesin ekonomi di Uni Eropa, baru saja mengumumkan bahwa produk domestik bruto (PDB) negaranya mengalami kontraksi 0,1 persen pada kuartal kedua 2019.
Banyak analis mengaitkan penurunan pertumbuhan di Jerman dengan ketegangan perdagangan antara ekonomi-ekonomi utama dunia, karena ekonomi Jerman sangat bergantung pada ekspor.
Juga pada Rabu (14/8/2019), imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun anjlok menjadi sekitar 1,60 persen, dan bahkan merosot di bawah imbal hasil surat utang pemerintah bertenor 2 tahun, menandakan pertumbuhan AS yang lemah dalam waktu dekat di mata investor obligasi.
Prospek pesimistis terhadap ekonomi dunia di antara para pelaku pasar telah mendorong permintaan terhadap emas.
Namun, dolar AS yang lebih kuat menahan kenaikan emas lebih lanjut. Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,12 persen menjadi 97,93 menjelang penyelesaian perdagangan emas.
|| Rifan Financindo || Adapun logam mulia lainnya, perak untuk penyerahan September naik 29,5 sen atau 1,74 menjadi ditutup pada USD17,28 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober jatuh USD11,70 atau 1,36 persen, menjadi USD848,00 per ons.
Baca juga :
Komentar
Posting Komentar