Postingan

Indeks Saham Jepang Turun untuk hari Kedua Pasca Saham AS Masuki Koreksi

Gambar
Saham Jepang merosot, memperpanjang aksi sell-off terbesar dalam lebih dari dua tahun terakhir karena yen menguat pasca indeks ekuitas acuan AS masuk wilayah koreksi. Indeks Topix anjlok sebesar 3 persen ke level 1,435.97 pukul 09:04 pagi di Tokyo, menambah penurunan sebesar 5,9 persen pada hari Senin, terbesar sejak Mei 2013 lalu dan melihat pasar Jepang mulai memasuki wilayah koreksi. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun sebesar 2,7 persen ke level 18,036.85. Yen ditransaksikan pada level 118,84 per dolar setelah penguatan sebanyak 116,18 semalam di New York. Ketakutan melakukan transaksi selama setengah jam pasca pasar AS dibuka, dengan indeks Standard & Poor 500 turun 34 poin bisa menjadi pemutus sirkuit di pasar secara luas yang akan pernah menutup perdagangan selama 15 menit. Pada satu titik, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 1.000 poin, kemudian pengupas penurunan ke level 588,40 pada penutupan. Volatilitas melonjak, dengan Indek

Saham Asia Turun, Memperpanjang Penurunan Ekuitas Global

Gambar
Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan pada ekuitas global, setelah Indeks Standard & Poor 500 melemah menuju koreksi. Indeks MSCI Asia Pacific turun 1 % ke level 124,61 pada pukul 09:06 pagi waktu Tokyo, setelah kemarin memasuki fase bearish. Penurunan saham global yang mendorong Indeks S&P 500 melemah selama 2 hari sebesar 7 %, yang merupakan penurunan tajam sejak puncak krisis keuangan, setelah ekuitas China mengalami kemerosotan tajam sejak tahun 2007. Kontrak E-Mini berjangka pada Indeks S&P 500 mengisyaratkan beberapa melakukan pelonggaran, dengan kontrak mendapatkan 1,1 %. Indeks Topix Jepang turun 2 % setelah kemarin mata uang yen menguat 3,1 %. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,6 % dan Indeks NZX 50 Selandia Baru merosot 2,2 %. Indeks Australia S&P / ASX 200 turun 0,3 %. Indeks FTSE China A50 berjangka turun 1,4 % di sebagian besar perdagangan saat ini. Kontrak pada Indeks Hang Seng melemah 2,1 % dan Indeks Hang Seng China Enterpris

Indeks S & P 500 Turun Menuju Koreksi Di Sesi Penutupan

Gambar
Indeks Standard & Poor 500 turun menju koreksi untuk pertama kalinya sejak 2011 di salah satu hari perdagangan yang paling stabil yang pernah ada, terkait berlanjutnya penurun pada pasar ekuitas global. Itu adalah hari dimana fluktuasi berlangsung tidak biasa, terkait melemahnya ekuitas pada pembukaan sebelum melakukan rebound tajam, dengan indeks 100 Nasdaq yang menghapus penuruan pada tengah hari hampir sebesar 9,8 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 1.000 poin di menit-menit pembukaan perdagangan, dan S & P 500 turun sebesar 5,3 persen yang kemudian memangkas penurunannya sebelum penjualan sore. Indeks S & P 500 turun 3,9 persen menjadi 1,893.39 pada 04:00 sore di New York, dan 11 persen di bawah rekornya pada bulan Mei. Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange naik 44 persen menjadi 40,42, memangkas lonjakan 90 persen yang terjadi sebelumnya dan sementara membawa indeks tersebut ke level tertingginya sejak Januari 2009.

Emas Jatuh Terkait Dolar Pangkas Pelemahan; Platinum Anjlok

Gambar
Emas berbalik lebih rendah pada hari Senin, karena dolar memangkass pelemahannya, dan saham AS dan pasar komoditas lainnya mencatat penurunan sementara logam mulia putih jatuh di tengah kekhawatiran tentang ekonomi China. Pasar saham dunia anjlok setelah awalnya turun pada saham China mendekati 9%, menarik untuk pembelian safe haven untuk emas seiring minyak mentah berjangka turun tajam ke posisi terendah 6-1 / 2-tahun dan tembaga ke level terendah enam tahun. Spot emas turun 0,7 persen pada $ 1,152.45 per ons, setelah naik ke level $ 1,167.50 per ons. Emas berjangka AS Desember menetap 0,5% pada level $ 1,153.60 per ons. Platinum turun sebanyak 4,5%, paladium mencapai level terendah tiga tahun di level $ 563,72 per ons dan perak jatuh 4,8% ke level terendah sejak 6 Agustus di level $ 14,57 per ons. Indeks 19-komoditas Thomson Reuters CoreCommodity turun sebanyak 3,2% ke level terendah sejak Desember 2002 setelah penurunan ekuitas China memicu kekhawatir

Saham Eropa Turun Lebih Dari 500 Miliar Euro Pasca Pelemahan Di China

Gambar
Saham Eropa merosot pada Senin ini menyusul penurunan di pasar Cina, mengahapus ratusan miliar Euro dari saham-saham terkemuka dan mengirim satu indeks acuan ke level terendah tujuh bulan. Layar perdagangan menyala merah di seluruh wilayah karena pasar saham di Frankfurt dan Paris jatuh lebih dari 5%, sementara bursa Athena sudah turun tajam karena masalah utang Yunani - merosot sekitar 10%. Indeks Pan-Eropa FTSEurofirst 300 turun 6,4% manuju ke penutupan sesi perdagangan, menghapus lebih dari 500 miliar euro ($ 582.55 miliar) dari kapitalisasi indeks pasar tota. FTSEurofirst berada di jalur terburuk satu hari sejak merosot lebih dari 7% pada bulan Oktober 2008, setelah anjloknya bank AS Lehman Brothers. Hal tersebut juga berada di jalur untuk penurunan bulanan terburuk sejak tahun 2002. Hal ini juga merosot ke level terendah sejak Januari, setelah kehilangan lebih dari satu triliun euro nilai pasar sejak awal bulan ditengah devaluasi yuan China sehingga

Permintaan Emas India Bisa Capai 950 Ton Seiring Jatuhnya Haga

Gambar
Permintaan emas India akan mencapai 950 ton tahun ini seiring penurunan harga emas memicu pembelian selama puncak musim festival dan untuk pernikahan, menurut Valcambi, refiner emas terbesar di dunia. Kuat permintaan di konsumen emas terbesar kedua di dunia dapat mendukung harga emas global, yang rebound pekan ini pasca capai level terendah dalam lima setengah tahun terakhi di bawah level $1.100 per ons pada bulan Juli. Kepala eksekutif Valcambi Michael Mesari? mengatakan, permintaan emas akan menjadi kuat tahun ini. "Ini bisa antara 900 ton menjadi 950 ton," katanya di sela-sela International Convention Emas di kota Panaji di negara Goa. Permintaan perhiasan emas biasanya kuat pada kuartal akhir seiring India akan merayakan festival seperti Diwali dan Dussehra, saat membeli logam dianggap menguntungkan. Pada semester pertama 2015, permintaan India turun sebesar 7% dari tahun sebelumnya menjadi 346,2 ton. Tapi harga emas di India telah meningkat

Indeks Topix Jepang Melemah pada Sesi Break

Gambar
Saham Jepang jatuh, dengan Indeks Topix menuju koreksi di tengah meningkatnya volume perdagangan dan penguatan mata uang yen, seiring ekuitas China memimpin penurunan terkait ekonomi global yang semakin mendalam. Sektor perbankan turun, dengan Mitsubishi UFJ Financial Group Inc anjlok 6,7 %. Saham Toyota Motor Corp turun 4,8 % setelah memperpanjang penutupan produksi di Tianjin, Cina, yang diguncang oleh ledakan pada bulan ini. Indeks saham berskala kecil di Tokyo merosot 6,9 % ke level terendahnya sejak Mei 2014. Perusahaan explorer Energi Inpex Corp turun 3,3 % karena minyak mentah berjangka jatuh di bawah $ 40 per barel. Indeks Topix turun 3,9 % ke level 1,512.28 pada istirahat perdagangan di Tokyo, melemah 11 % dari level tertinggi pada 10 Agustus lalu. Volume perdagangan meningkat sebesar 56 % dari rata-rata intraday 30 hari. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 3,2 % ke level 18,812.49, menuju penutupan terendahnya sejak 11 Maret. Sementara Yen menguat 0,