Postingan

Saham Eropa Hentikan Relinya, Standard Chartered Memimpin Penurunan

Gambar
Rebound untuk saham Eropa sekali lagi terbukti berumur pendek di tengah kekhawatiran baru mengenai prospek pertumbuhan global, sektor perbankan dan pertambangan menyeret ke level lebih rendah. Pemberi pinjaman jatuh setelah lonjakan tajam dalam dua hari sejak 2011. Perusahaan pertambangan terkait juga menmghentikan reli yang mendorong naik 11%, dengan produsen pipa baja Tenaris SA dan Norsk Hydro ASA memimpin penurunan. Saham energi membalikan kenaikan di sesi sebelumnya, minyak turun setelah Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk membekukan produksinya. Stoxx Europe 600 turun 0,4% menjadi 320,37 pada sesi penutupan perdagangan, setelah naik sebanyak 0,8% dan jatuh 1%. Volatilitas telah meningkat dalam dua bulan terakhir karena tumbuhnya kekhawatiran atas efektivitas stimulus bank sentral. Indeks DAX Jerman dan Indeks ASE Yunani mencatat kinerja terburuk dari pasar Eropa barat, jatuh setidaknya 0,8%. Saham hanya semetara melanjutkan penurunan setelah Pusat Penelitian

Pound Turun Ditengah Berlanjutnya Perlambatan Inflasi Inti Inggris

Gambar
Pound melemah setelah data menunjukkan berlanjutnya perlambatan inflasi inti Inggris, sehingga mengurangi prospek kenaikan suku bunga Bank of England pada tahun 2016. Sterling jatuh ke level terendah dua pekan terhadap dolar dan turun terhadap semua kecuali dua dari 16 mata uang utama sebelum pertemuan penting Uni Eropa di Brussels dimana pemerintah Inggris akan mencoba untuk mencapai kesepakatan mengubah persyaratan keanggotaannya. Sementara tingkat inflasi inti Inggris untuk Januari dipercepat menjadi 0,3%, itu masih sebagian kecil dari target 2% BOE, para otoritas menyarankan tidak akan dapat mengetatkan kebijakan untuk beberapa waktu kedepan. Sterling jatuh 1% menjadi $ 1,4287 pada 04:45 sore waktu London, setelah tergelincir ke $ 1,4277, terendah sejak 1 Februari. Ini menurun 0,9% menjadi 77,98 pence per euro, penurunan pertama dalam tiga hari, dan mendekati lebih-dari -satu-tahun terendah yang dicapai pekan lalu.(yds) Sumber: Bloomberg

Yen Melemah Ditengah Meredanya Kekhawatiran Pasar

Gambar
Yen mengalami penurunan yang dibatasi kenaikan terbesar selama dua minggu terakhir sejak tahun 1998 seiring meredamnya kekhawatiran pada gejolak pasar keuangan global yang dapat memicu penurunan volatilitas dari pasar. Mata uang Jepang tetap berada pada level terendah terhadap semua mata uang utama lainnya setelah volatilitas valuta asing turun dari level tertinggi dalam lebih dari 4 tahun terakhir. Harga minyak mentah naik untuk hari kedua dan indeks saham di seluruh dunia memperpanjang kenaikan. Indeks dolar menghentikan kenaikan selama 3 hari jelang laporan produksi industri, perumahan dan harga produsen AS pada minggu ini. Yen turun 0,1 % ke level 114,68 per dolar pada pukul 09:59 pagi waktu Tokyo, setelah kemarin jatuh 1,2 %, penurunan terbesar sejak 29 Januari lalu. Yen melemah 0,2 % ke level 128,13 terhadap euro. Greenback berada hanya di bawah level 115 yen, yang menunjukkan 38,2 % dari penurunan terbaru terhadap yen selama 2 minggu terakhir, menurut Yamam

Emas Kembali Redup Untuk Hari Ketiga Ditengah Pemulihan Ekuitas Global

Gambar
Emas turun untuk hari ketiga setelah menyentuh level satu tahun tertinggi pada pekan lalu seiring pemulihan pada ekuitas sepertinya berlanjut hingga di Asia. Bullion untuk pengiriman segera turun sebanyak 0,4 % ke level $ 1,204.99 per ons dan diperdagangkan berada di level $ 1,206.90 pada pukul 7:51 pagi waktu Singapura, menurut harga dari Bloomberg. logam mulia ini melonjak ke level $ 1,263.48 pada 11 Februari lalu, yang merupakan level tertinggi sejak Februari 2015. Emas pangkas keuntungan pada tahun ini menjadi 14 % di tengah rebound di saham Asia, yang dapat meningkatkan resiko di kalangan investor setelah aset penerbangan menuju aset haven pada tahun ini. Pasar bullion dapat ketenangan dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi yang berkomentar pada hari ini bahwa kesediaannya untuk bertindak untuk meredam gejolak di pasar keuangan karena terancamnya stabilitas harga. (knc) Sumber : Bloomberg

Emas Merosot Tajam Karena Rebound Ekuitas Mengikis Permintaan Haven

Gambar
Emas, komoditas berkinerja terbaik tahun ini, turun tajam dalam hampir tujuh bulan terakhir karena rebound dalam ekuitas global memangkas permintaan safe haven. Logam kuning telah turun sebanyak 2,5 persen di London pada hari Senin. Saham-saham Eropa menuju kenaikan dua hari terbesar dalam lebih dari empat tahun terakhir akibat Gubernur Bank Rakyat China Zhou Xiaochuan menyatakan keyakinannya terhadap perekonomian, sementara dolar yang lebih kuat mengikis daya tarik emas sebagai alternatif investasi. Emas melonjak ke satu tahun tertinggi pekan lalu dan investor telah menimbun logam melalui bullion-backed funds karena indeks saham dunia memasuki bear market dan Federal Reserve mengisyaratkan mungkin menunda pengetatan moneter lebih lanjut. Biaya pinjaman yang rendah meningkatkan daya tarik emas karena tidak membayar bunga seperti beberapa aset lainnya. Emas untuk pengiriman segera turun 2,3 persen menjadi $ 1,209.30 per ons di New York, penurunan harian back-to-back

Pound Bervolatile sebelum Konfrensi Uni Eropa Tunjukkan Krisis Brexit

Gambar
Anggota parlemen Inggris bukan satu-satunya yang bersiap untuk beberapa bulan yang sulit sebelum referendum Inggris terkait keanggotaan mereka di Uni Eropa. Indeks volatililitas ekspektasi untuk pound mendekati level tertinggi sejak 2011 menunjukkan pedagang mengharapkan tunggangan yang juga kuat. Sterling jatuh ke level terendah dalam satu tahun terhadap 19-anggota euro pekan lalu di tengah kekhawatiran pemilih Inggris akan memilih untuk keluar dari dunia blok perdagangan terbesar ini. Perdana Menteri Inggris David Cameron berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Uni Eropa pada pertemuan di Brussels yang dimulai pada 18 Februari mendatangkan yang memungkinkan dia untuk menyelenggarakan pemungutan suara pada awal Juni. Enam bulan volatilitas tersirat untuk pound terhadap euro, indeks perubahan antisipasi harga berdasarkan pilihan, naik ke level 11,84 persen pada 11Februari, level penutupan tertinggi sejak Oktober 2011. Itu berada di level 11,55 per

Indeks Berjangka Dow Jones Reli Lebih dari 200 Poin

Gambar
Indeks saham berjangka AS bergerak naik tajam pada Senin ini, merefleksikan kenaikan yang solid di Asia di mana data yang lemah memicu harapan bahwa bank sentral akan meluncurkan langkah-langkah pelonggaran lebih. Investor juga berspekulasi mengenai apakah posisi terendah telah dicapai setelah aksi jual baru-baru ini, dengan beberapa analis yang berdebat mengenai jenuh jual pasar dalam jangka pendek. Indeks berjangka untuk Dow Jones Industrial Average melonjak 211 poin, atau 1,3% ke 16.123, sedangkan untuk indeks S & P 500 naik 25,70 poin, atau 1,4%, ke 1.884. indeks berjangka untuk Nasdaq 100 naik 70,50 poin, atau 1,8%, ke 4,076.50. perdagangan normal di AS ditutup untuk liburan Hari Presiden hari ini dan indeks berjangka akan menutup perdagangan di 01:00 EST dan buka lagi di 6:00 EST. Perdagangan pada logam dan energi berjangka juga berakhir pada 01:00.(mrv) Sumber: MarketWatch