Postingan

Pasar Saham AS Turun Terimbas Kejatuhan Lira Turki

Gambar
NEW YORK --  PT Rifan Financindo  || Saham-saham AS turun pada penutupan perdagangan Senin (13/8) atau Selasa (14/8) pagi WIB. Kegelisahan global dari kejatuhan mata uang lira Turki menyebar ke Wall Street, dengan S&P 500 dan Dow jatuh untuk sesi keempat berturut-turut.  Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 125,44 poin atau 0,50 persen, menjadi berakhir di 25.187,70 poin. Indeks S&P 500 turun 11,35 poin atau 0,40 persen, menjadi menetap di 2.821,93 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir turun 19,40 poin atau 0,25 persen, menjadi 7.819,71 poin. Saham-saham keuangan menanggung beban ketakutan penularan Turki, dengan saham Citigroup Inc, Bank of America Corp, Wells Fargo & Co dan JPMorgan Chase & Co ditutup turun antara 0,8 persen hingga 2,2 persen. Janji bank sentral Turki untuk menstabilkan kemerosotan mata uang lira gagal menenangkan kegelisahan para investor. Mata uang lira telah turun 40 persen terhadap dolar AS sejauh tahun ini. "Pasar-pasar semua tent

Berbagi Pengalaman Setelah 3 Bulan Bekerja di PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Tanggal 2 Februari 2018 aku mendaftar di PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA cabang DBS TOWER dari Lowongan yang ada di salah satu sosial media, singkat cerita bersama sekitar 42 orang dari berbagi latar pendidikan yang berbeda untuk menjadi staf. Kesan pertama diriku begitu impressive ketika aku pertama kali memasuki kantornya, sambil bertanya dalam hati “PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ini perusahaan yang bergerak dibidang apa ya?” Hari pertama psycho test menjadi jamuan utama untuk bisa bergabung diperusahaan ini begitupun dengan hari kedua masih dengan tes yang sama namun berbeda soal dan hari ketiga pembagian kelompok untuk ditempatkan disetiap room/kantor karena dipastikan semua pendaftar lolos. Bingung bercampur penasaran, nebdapat penjelasan bahwa “PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA itu adalah perusahaan pialang atau perusahaan invenstasi harga emas”. Yang pada intinya Kalau pembaca pernah mendengar investasi emas fisik maka lain halnya dengan emas nilai yang di mana diemas nilai ini ki

Alami Defisit Anggaran, BPJS Pastikan Tak Pengaruhi Pelayanan

JAKARTA, PT Rifan Financindo  - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit anggaran. Kendati begitu, Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris    memastikan, pelayanan penjaminan kesehatan untuk masyarakat tak akan terganggu dengan permasalahan ini. "Prinsipnya pelayan kepada masyarakat itu berjalan terus menurus, jangan (sampai) pelayanan berhenti. itu prinsip kita pemerintah," ujar Fahmi di Kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Kamis (9/8/2018). Fahmi menambahkan, pemerintah akan berupaya menutupi defisit anggaran yang dialami BPJS Kesehatan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan efisiensi anggaran. "Soal dari mana sumbernya dan bagaimana penyelesaiannya, itu bagian kami pemerintah. BPJS kan bagian dari pemerintah, ada Kemenkeu, Kemenkes," ucap Fahmi. Fahmi menuturkan, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tengah mengaudit secara menyeluruh. Audit itu untuk mengetahui berapa be

Gugatan Rp 5 Triliun Trump untuk Indonesia

Gambar
Jakarta -  Rifanfinancindo   || Amerika Serikat (AS) menyiapkan sanksi senilai Rp 5 triliun terhadap Indonesia setelah menang gugatan atas batasan impor produk pertanian dan peternakan.  Amerika Serikat telah meminta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia usai memenangkan gugatan atas pembatasan impor produk pertanian dan peternakan asal AS yang diberlakukan pemerintah Indonesia. Nilai sanksi yang diminta adalah sebesar US$ 350 juta atau sekitar Rp 5,04 triliun. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan bahwa pemerintah sudah menyampai melalu WTO soal gugatan AS. "Amerika, tentang WTO itu adalah kita sebetulnya sudah menyampaikan melalui WTO," katanya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018). Oke menjelaskan Indonesia pun sudah mengubah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag), dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) yang dianggap

BPS: Kuartal III, Optimisme Pebisnis dan Konsumen Turun

Gambar
JAKARTA, || Rifan Financindo ||   - Indeks tendensi bisnis dan konsumen kuartal II 2018 meningkat   seiring dengan angka pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,27 persen. Indeks tendensi bisnis kuartal II 2017 sebesar 112,82 menunjukkan kondisi bisnis secara umum terus tumbuh dengan optimisme pelaku lebih tinggi. Angkanya lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 106,28. "Seluruh komponen tumbuh bagus. Penggunaan kapasitas usaha juga naik, lapangan usaha tumbuh bagus," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (6/8/2018). Suhariyanto mengatakan, kondisi bisnis pada kuartal III diperkirakan meningkat. Namun, optimisme pelaku bisnis tak sebesar capaian kuartal II. Terlihat dari perkiraan indeks tendensi bisnis kuartal III sebesar 106,05. "Kita tanyakan ke mereka, persepsi mereka soal apa yang akan terjadi di kuartal III. Mereka optimis tapi optimisnya menurun," kata Suhariyanto. Pelaku bisnis menaruh harapan besar bahwa pesanan

Nasib Indeks LQ45 tergantung keputusan The Fed

Gambar
JAKARTA. PT Rifan Financindo  ||  Indeks harga saham emiten LQ45 masih dihadapkan oleh sentimen negatif hingga akhir tahun, yang berpotensi menekan kinerja indeks sepanjang 2018. Berdasarkan Bloomberg, indeks saham LQ45 secara year to date (ytd) sudah terkoreksi hingga 11,97%.  Koreksi tersebut dua kali lipat lebih dalam, dari koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara ytd yang terkoreksi 5,48%. Adapun emiten LQ45 yang harga sahamnya paling tertekan menurut Bloomberg adalah, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) sebanyak 33,39% ytd, diikuti PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) 32,57%, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 31,37%, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) koreksi 29% dan PT PP Tbk (PTPP) 26,14%. Senior Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengungkapkan, sentimen penekan indeks LQ45 berasal dari kondisi nilai tukar rupiah yang melemah Rp 14.500 per dollar AS. Apalagi, dengan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga acuanya dua kali lagi

20 Perusahaan Investasi Bodong Dihentikan OJK

Gambar
Jakarta -   Rifan Financindo   || Satuan Tugas Waspada Investasi mengumumkan ada 20 entitas yang tidak memiliki izin usaha. Satgas mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap penawaran produk investasi abal-abal tersebut.  Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobinh menjelaskan kegiatan 20 entitas tersebut berpotensi merugikan masyarakat. Hal ini karena mereka menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal. "Ke 20 entitas tersebut telah dipantau dan diidentifikasi oleh Satgas Waspada Investasi pada Juli 2018," kata Tongam dalam siaran pers, Senin (30/7/2018). Dia menambahkan kegiatan entitas tersebut memang sudah menjadi perhatian dan pemantauan Satgas Waspada Investasi berdasarkan informasi yang disebarkan perusahaan dan pengaduan masyarakat. Satgas secara cepat merespon informasi tersebut untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Berikut daftar entitas abal-abal yang ditemukan satgas waspada investasi : ⁃ PT Nusa Media Creative (NMC) berlokasi di Ja