Bursa saham Jepang anjlok lebih dari 5 persen - 30 May (14:28)
Tokyo, Telequote(30/05) �Bursa saham Tokyo anjlok lebih dari 5 persen
pada perdagangan Kamis karena kegelisahaan investor sehingga membuang
kepemilikan saham dibelakang penguatan yen dan setelah Wall Street jatuh
pada kecemasan seputar pertumbuhan global.
Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 5.15 persen atau 737.43 poin di 13589.03, sementara indeks Topix jatuh 3.77 persen atau 44.45 poin ke posisi 1134.42.
Kerugian terakselerasi sejak pertengahan siang mengikuti apresiasi yen � nilai tukar yen sangat terkait dengan nilai dari unit saham terhadap kinerja perusahaan eksportir Jepang.
Wall Street pada perdagangan Rabu jatuh tajam atas kecemasan seputar pemulihan ekonomi global yang menyebabkan kenaikan pada imbal hasil obligasi Treasury AS.
Kejatuhan pasar ini membuat Menteri Ekonomi Jepang, Akira Amari mengatakan pasar untuk tenang dan berharap �market kembali normal ketika situasi domestic dan internasional kembali stabil,� mengutip Nikkei business daily.
Beberapa jam sebelumnya, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, juru bicara utama pemerintah, mengatakan bahwa Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan untuk ekonomi-ekonomi paling maju di dunia, kecuali Jepang.
OECD pada Rabu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia yang untuk tahun 2013 menjadi 3,1 persen dari 3,4 persen, memicu kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global.
Di sore di Tokyo dolar merosot ke ¥ 100,71 terhadap ¥ 101,13 di New York Rabu sore, sementara euro juga melemah di ¥ 130,71, dari ¥ 130,87. (brc)
Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 5.15 persen atau 737.43 poin di 13589.03, sementara indeks Topix jatuh 3.77 persen atau 44.45 poin ke posisi 1134.42.
Kerugian terakselerasi sejak pertengahan siang mengikuti apresiasi yen � nilai tukar yen sangat terkait dengan nilai dari unit saham terhadap kinerja perusahaan eksportir Jepang.
Wall Street pada perdagangan Rabu jatuh tajam atas kecemasan seputar pemulihan ekonomi global yang menyebabkan kenaikan pada imbal hasil obligasi Treasury AS.
Kejatuhan pasar ini membuat Menteri Ekonomi Jepang, Akira Amari mengatakan pasar untuk tenang dan berharap �market kembali normal ketika situasi domestic dan internasional kembali stabil,� mengutip Nikkei business daily.
Beberapa jam sebelumnya, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, juru bicara utama pemerintah, mengatakan bahwa Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memangkas proyeksi pertumbuhan untuk ekonomi-ekonomi paling maju di dunia, kecuali Jepang.
OECD pada Rabu memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia yang untuk tahun 2013 menjadi 3,1 persen dari 3,4 persen, memicu kekhawatiran tentang keadaan ekonomi global.
Di sore di Tokyo dolar merosot ke ¥ 100,71 terhadap ¥ 101,13 di New York Rabu sore, sementara euro juga melemah di ¥ 130,71, dari ¥ 130,87. (brc)
Komentar
Posting Komentar