Index Topix rebound hari kedua setelah koreksi terbesar pasca reli - 29 May (15:10)

Bloomberg, (29/5) - Indeks Topix Jepang naik untuk hari kedua, memangkas kerugian mingguan terbesar sejak reli dimulai pada bulan November setelah saham perusahaan penyedia tenaga listrik rebound dan asuransi naik pada imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.

Indeks Topix naik 0,9 persen menjadi 1,178.87 pada penutupan perdagangan di Tokyo. Indeks teresbut rebound untuk hari kedua setelah meluncur hampir 10 persen dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, kemunduran yang signifikan yang pertama kali ditengah reli market sejak sembilan bulan lalu yang telah mengangkat ekuitas Jepang tersebut naik hingga 61 persen.

"Bottom market makin terlihat kuat," kata Masaru Hamasaki, strategist dari Sumitomo Mitsui Asset Management Co. "Berbagai investor, seperti seperti halnya individu melakukan pembelian ketika harga jatuh. Pasar belum menyerap secara penuh pengaruh dari potensi pemulihan perekonomian domestik."

Indeks Nikkei 225 Stock Average berakhir naik 0,1 persen menjadi 14,326.46. Indeks itu tertinggal di belakang indeks Topix karena Fast Retailing Co dan Fanuc Corp, yang bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 15 persen dari benchmark tersebut menurun.

Kontrak pada Nikkei 225 turun 0,8 persen menjadi 14.250.

Tokyo Electric Power Co, pemilik PLTN Fukushima naik sebesar 8,7 persen setelah meluncur 20 persen dalam lima sesi perdagangan sebelumnya. Kyodo News kemarin melaporkan bahwa komite parlemen telah menyetujui RUU yang memungkinkan korban bencana Fukushima untuk mencari kompensasi di luar batas klaim tiga tahun.

Saham-saham asuransi adalah gainers terbesar kedua di antara kelompok industri Topix setelah imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10-tahun melonjak 4,5 basis poin menjadi 0,95 persen. Obligasi pemerintah memberikan kontribusi sekitar 40 persen dari aset yang dimiliki oleh perusahaan asuransi Jepang, menurut angka terbaru dari Asosiasi Asuransi Jiwa Jepang. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us