Khawatir Ekonomi China, Bursa Asia Variatif

INILAH.COM, Sydney - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Selasa (28/5/2013) setelah Perdana Menteri China Li Keqiang menyatakan, China dihadapkan oleh tantangan besar.

Selain itu, investor juga menunggu laporan kepercayaan konsumen Amerika Serikat. Indeks saham MSCI Asia Pacific melemah 0,4% ke level 136,30 pukul 10.16 waktu Tokyo. Sebelumnya indeks saham telah melemah beberapa hari ini di tengah spekulasi The Fed akan mengurangi pembelian obligasi seiring ekonomi Amerika Serikat membaik dan data manufaktur China meleset dari perkiraan.

"Masih banyak investor internasional yang belum memposisikan diri di Jepang. Saya akan menyarankan pindah ke saham konsumer. Kita akan terus melihat revisi laba. Mungkin ini cukup untuk membeli saham Jepang," ujar Adrian Mowat, Chief Asia and Emerging Market Strategist JP Morgan Chase and Co, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sementara itu, indeks Topix Jepang dan Nikkei 225 bergerak di antara untung dan melemah. Indeks Nikkei Jepang naik tipis 0,5% ke level 14.205,67. Indeks Topix broader naik 0,4% ke level 1.158,38. Indeks saham Australia bergerak flat. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,1%. Pada awal perdagangan saham, indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,2%.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us