S&P catat kerugian terbesar sejak dua pekan pasca pernyataan the Fed

Tokyo, Bloomberg (19/06) – Index S & P 500 mencatat pelemahan paling dalam di dua minggu terakhir setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan mengurangi pembelian obligasinya akhir tahun ini karena prospek ekonomi yang menguat.

Index S & P 500 turun 1,4 persen menjadi 1,628.93 pada pukul 4 pm di New York, untuk penurunan terbesar sejak 31 Mei. Indeks tersebut menguat 1,5 persen dalam dua sesi sebelumnya. Sementara itu, index Dow Jones Industrial Average turun 206,04 poin, atau 1,4 persen ke posisi 15,112.19. Semua dari 10 kelompok di S & P 500 berakhir di zona merah, dengan saham-saham telekomunikasi dan utilitas memimpin kerugiannya.

The Fed mungkin akan me-"moderat"-kan laju pembelian obligasi di akhir tahun ini dan mungkin mengakhirinya di sekitar pertengahan 2014, kata Bernanke. Komite Pasar Terbuka Federal  (FOMC) mengatakan pada akhir pertemuan dua hari di Washington bahwa risiko terhadap prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja telah "berkurang sejak musim gugur."

Bank sentral mengatakan akan terus membeli obligasi pada lajun $ 85 miliar per bulan, dan mengulangi bahwa bersiap untuk menambah atau mengurangi laju pembelian tergantung pada prospek pasar tenaga kerja dan inflasi.

Pejabat the Fed memperkirakan tingkat pengangguran AS akan jatuh ke 6,5 persen menjadi 6,8 persen pada akhir 2014, mungkin akan mencapai ambang batas untuk bisa menaikkan suku bunga pinjaman. FOMC juga mengantisipasi bahwa inflasi dalam jangka menengah kemungkinan akan berjalan pada atau di bawah target objektif sebesar 2 persen. (brc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

16 Tahun Serangan “9/11”: WTC Runtuh Bukan karena Tabrakan Pesawat?

Sentimen Global Masih Ada, Rupiah Menguat di Hadapan Dolar AS

Contact Us